18 (Zayn - Perihal parfum)

6.9K 324 14
                                    

Happy reading guys

Author pov

Zayn namanya, kalian udah pasti tau siapa dia, kakak laki-laki dari evelyn. Zayn laki-laki dewasa yang begitu tampan.

Memiliki kekasih? Oiya dong, namanya selena. Gadisnya itu, seorang model yang super sibuk sehingga jarang ada waktu untuk zayn.

Zayn, menganggap semua itu adalah hal lumrah yang sering terjadi di antara hubungan mereka jadi zayn biasa saja.

Bohong kalo zayn bilang dia ga sakit hati, padahal dia sering sekali merasa tersakiti, iri hati, dan makan hati selama beberapa bulan belakangan menjalani hubungan dengan selena.

Zayn itu cinta sekali, meninggalkan pun rasanya sulit walaupun selalu merasa bahwa hanya dirinya yang mengharapkan selena dan menunggu selena kembali.

Saat ini, zayn sedang duduk di balkon kamar apartemen mewah miliknya. Menyeruput kopi hangatnya seraya menatap lurus kedepan.

Ting!

Handphone mahal itu berbunyi, mengalihkan pandangan zayn. Tersenyum tipis, menahan pahit yang menghantam hatinya.

Bukan selena yang mengabari

Zayn membuka handphone nya, pesan dari rekan bisnisnya.

Menaruh lagi handphone miliknya dan menatap langit malam yang cerah.

"Kapan abang bisa punya alur indah dalam sebuah hubungan kaya kamu de?" Lirihnya.

Mengingat evelyn dan renaldo yang sejauh ini manis sekali hubungannya, Zayn juga ingin sering memeluk dan melindungi selena seperti renaldo melindungi evelyn.

"Selena, kapan kamu balik? Aku rindu, sampai sesak rasanya"

Dan hanya alam juga kesunyian yang bisa mendengar suara seorang zayn yang begitu lirih, terasa sangat rapuh.

Zayn yang menyedihkan karena cinta, hanya di tunjukkan saat zayn sedang sendirian.

---

"Aku pulang yaa"

Renaldo mengecup kening evelyn lama, evelyn memejamkan matanya.

Tersenyum ketika renaldo selesai mengecup keningnya, lalu mencium pipi pria tampan itu sekilas.

"Hati - hati sayangnya evelyn!"

Evelyn tersenyum, cantik sekali.

Renaldo mengelus wajah cantik itu, menatapnya dengan penuh puja. Perasaan bersalah karena berbohong pada gadisnya, membuatnya merasa sangat jahat.

Evelyn yang memang tidak tau, tentu saja sangat senang ketika renaldo memperlakukan sangat manis seperti ini.

"Aku sayang sekali dengan kamu evelyn, tolong tetap bersama aku apapun keadaannya nanti" Kata renaldo.

Evelyn tertawa, merasa lucu. Tatapan renaldo padanya seakan - akan renaldo akan pergi jauh dari hidupnya, perkataan renaldo terlalu lebay terdengar disaat hubungan mereka baik - baik saja sekarang.

Evelyn hanya tidak tau, bayik besar itu hanya tidak tau teman-teman apa yang di lakukan prianya hari inii.

Menangkup wajah tampan itu dengan gemas "Iya sayangkuu, aku akan selalu sama kamu. InsyaAllah apapun keadaannya" Katanya, dengan tawanya yang lucu.

Baby Evelyn ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang