32 (Honeymoon pt2)

9.7K 340 11
                                    

Happy reading

🎈🎈🎈


Evelyn pov

Sinar matahari yang menembus lewat pintu kamar yang terbuka, membuatku terusik.

Aku mengerjapkan mataku seraya meregangkan ototku di atas ranjang, ketika kakiku bergerak aku meringis.

Lalu otakku memutar secara otomatis kejadian semalam, membuatku blushing sendiri, karena kalian harus tau renaldo berenti tepat di jam empat pagi.

Iya! Malemnya dia minta lagi

Hampir remuk badan, cuma kayanya ga tega banget liat renaldo yang lagi bergairah harus aku berentiin.

Udah ah, aku malu bahasnya.

Sadar sendirian di ranjang, aku mengedarkan pandanganku, tapi tidak ada renaldo di kamar.

Aku memajukan bibirku, bete. Baru semalem kita 'anu-anu' masa paginya udah di tinggal, kalian harus percaya kalo gini pasti ngerasa kecewa.

Yang lagi aku betein tiba-tiba mucul dari luar pintu, sambil bawa nampan isinya yang ku yakin sarapan, aku senyum.

Langsung duduk di ranjang, sambil ngerintih. Renaldo yang liat langsung lari terus buru buru naro nampan di nakas.

Aku tarik selimut buat nutupin tubuh aku yang masih naked. Terus dia bantuin ngangkat badan aku buat sandaran di ranjang.

Tatapannya khawatir, aku senyum sambil elus rahangnya yang tegas "Sedikit perih" kataku.

Ia menatapku menyesal "Maaf" Cicitnya.

"No!" Kataku menggelengkan kepalaku tegas "Aku sama sekali gapapa honey, cuma sedikit perih tapi okay" Ujarku lagi, menatapnya meyakinkan.

"Bener?"

Aku senyum, ngecup bibirnya "Iya honey"

Renaldo merubah mimik wajahnya menjadi tersenyum, lalu mengecup keningku "Selamat pagi my wife"

Aku tersenyum "Selamat pagi, husband"

Lalu setelahnya kami tertawa "Alay si, cuma lucu juga ya" kata renaldo seraya duduk di tepi ranjang.

"Hahaha, iyaya" Jawabku mengandung tawa.

"Sarapan ya?"

Aku ngangguk, dia senyum.

Ngambil air yang tadi dia bawa "Minum dulu" Katanya menyerahkan air putih. Lalu ku ambil dan ku teguk airnya.

"Aku pegang aja airnya" Kataku ketika ia menunggu ku selesai minum.

"Okay" Katanya, dan mengambil sarapan pagiku "Waktunya sarapan baby!"

Aku terkekeh melihat tingkah semangatnya.

Dia menyuapiku dengan sangat baik, membereskan remeh yang terdapat di sekitaran mulutku.

Baby Evelyn ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang