22 (Rindu - 2)

8K 351 13
                                    

Happy reading

😚😚😚

Sekarang mereka sudah di ruang tamu, evelyn menolak untuk makan di meja makan. Jadi disini mereka sekarang dengan evelyn yang berada di pangkuan renaldo, benar-benar tidak mau lepas.

Stefano sedang berada di ruang kerjanya, sedangkan marshanda sedang mengambil makanan untuk putrinya, lega sekali putrinya mau makan.

"Evelyn, duduk dulu yang benar di sofa. Ini makanan-nya" Kata marshanda meletakkan nampan yang ia bawa di meja.

Evelyn yang sedang menyenderkan kepalanya pada bahu renaldo, menggeleng.

Renaldo tersenyum maklum "Tidak apa-apa tante, nanti biar renal yang bantu buat evelyn makan"

Marshanda menggelengkan kepalanya "Jangan di biasin ah ren, nanti evelyn kebiasaan manjanya. Malah kamu yang ngurus dia terus, nanti kalo udah nikah"

Evelyn menyembunyikan wajahnya di leher renaldo, kesal sekali rasanya. Mommy nya tidak mengerti bahwa ia hanya sedang rindu, mengurus renaldo saat sudah menikah bukanlah hal yang sulit.

"Gapapa ko tante, serius deh" Renaldo meyakinkan, mengerti apa kemauan kekasihnya yang sedang manja ini.

Marshanda menghela nafasnya, mengalah "Oke kalo gitu, maaf yaa kalo repotin kamu" Marshanda mengelus kepala renaldo.

"Tidak apa-apa tante, sama sekali tidak merasa di repotkan"

"Dasar bucin" Kekeh marshanda "Yaudah, tante ke belakang dulu ya, mau ngurus mawar-mawar tante, pastiin gadis tante ini makan dengan baik"

"Tentu saja tante" Jawab renaldo, tersenyum.

Dengan itu, marshanda mengecup kepala putrinya yang masih pundung lalu berlalu dari ruang tamu ke arah belakang mansion dimana ada taman bunga, milik Marshanda.

"Sayang, ayo makan?"

Evelyn mengangkat wajahnya, menatap sekeliling. Hanya ada mereka berdua, dengan itu dia bangun dan duduk di samping renaldo, tapi dengan lucunya tangannya langsung nempel di paha renaldo.

Renaldo yang melihat itu, tertawa gemas. Astaga gadisnya benar-benar sangat merindukannya.

"Kamu bakalan ribet nyuapin akunya kalo aku duduknya kaya tadi, makanya aku duduk sini aja" Jelas evelyn, dan renaldo membalasnya hanya dengan tawa.

Mengambil makanan evelyn, dan mulai menyuapi gadisnya tak lupa sesekali memasukkan makanan itu kedalam mulutnya, porsinya besar ko.

Evelyn menggoyangkan badannya, berjoget sambil makan. Percis sekali seperti anak kecil, dan renaldo cinta setengah mampus pada gadisnya ini.

"Nanti kalo di bilangin sama mommy, gaboleh ga sopan kaya tadi ya. Harus nengok, lalu bicara. Tadi ga sopan baby" Nasehat renaldo sambil menghapus remeh yang ada di mulut evelyn.

Evelyn mengerjap, lalu mengerucutkan bibirnya lucukk "Iyaa, maaf aku salah" katanya.

Renaldo mengacak rambutnya dengan gemas "Yaudah gapapa kali ini, aku tau mood kamu lagi ga bagus tadi"

Evelyn tersenyum kecil.

Selanjutnya hanya makan bersama, hingga habis. Tidak terlalu banyak bicara, selain badan evelyn yang bergerak, bergoyang goyang ke kanan dan kiri dengan lucunya.

"Selesai!" Seru renaldo, merapihkan kembali bekas makannya dengan evelyn di atas nampan.

"Hehe, kenyang" Kata evelyn, sambil menepuk pelan perutnya .

Baby Evelyn ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang