Happy reading
🙆♀🙆♀🙆♀
Hari minggu,
Evelyn udah rapih pake dress putih sama bandana bermotif bunga di kepalanya, terus make up tipis, tapi terlihat sangat cantik, simple adalah type evelyn.
Lagi duduk di teras mansion keluarganya, nunggu tunangannya dateng, mau jemput dia ke tempat pre-wedding mereka.
Ada zayn duduk di sebrang evelyn, memainkan handphone nya, ada koper besar di sana isinya semua baju evelyn dan renaldo, yang akan di pakai untuk properti pre-wedding nanti.
"Lama banget, huh"
Keluh evelyn entah udah keberapa kali, zayn menghela nafasnya, menaruh handphone nya dalam saku.
"Sabar, lagi di jalan"
Zayn menyeruput teh nya yang hampir dingin, evelyn menghela nafasnya lagi.
Gak lama gerbang tinggi serta megah mansion terbuka, mobil sport hitam mengkilat memasuki wilayah mansion keluarga bigael.
Evelyn diri dari duduknya, bibirnya mengerucut lucu, kesal.
Zayn cuma terkekeh, terus ikut bangun, dan meluk evelyn dari belakang menyandarkan kepalanya pada bahu adiknya, evelyn tidak menolak, sedang kesal soalnya.
Renaldo keluar dari mobil, dan menampilkan senyuman tampannya, tau betul gadisnya sangat kesal karena lama menunggu.
"Maaf ya sayang, jalanan macet tadi"
Renaldo berjalan mendekat, menangkup wajah evelyn, dan memberikan kecupan manis di kening gadisnya.
Evelyn mencebik "Jalanan macet, hilih" katanya.
Zayn yang masih memeluk evelyn terkekeh, terus mengecup pipi adiknya, dan menyerukkan wajahnya di leher evelyn.
Renaldo yang emang udah biasa liat manja-nya zayn sama evelyn, cuma geleng kepala, padahal sedikit kesal, tapi ngerti kalo zayn lagi merasa takut kehilangan adiknya.
"Yaudah yuk" Ajak renaldo, membawa koper milik evelyn dan menaruh nya di bagasi mobil.
"Bang, aku berangkat dulu ya" Kata evelyn, mengelus lengan zayn yang melingkar di perutnya.
Zayn mengangkat wajahnya, dan menatap renaldo yang tersenyum angkuh seraya mengangkat alisnya, zayn memutar bola matanya, sombong.
"Laga lo!"
"Iya dong, kan mau nikah"
"Tai"
Evelyn menatap zayn "Abang ih, mulutnya"
Renaldo tertawa, zayn nyengir "Maaf, lupa hehe"
"Sini pukul dulu"
Evelyn memutar tubuhnya, tangan zayn masih menyampir rapih di pinggangnya, terus evelyn pukul mulut zayn, ga keras ko.
"Mulutnya nakal!"
Gemesin banget ekspresi evelyn, jadi zayn yang di pukul cuma ketawa.
"Maaf, princess"
Zayn mengusak rambut evelyn "Yaudah gih, berangkat"
Zayn melepaskan rengkuhannya, dan tetap menatap wajah evelyn yang sangat cantik, evelyn melihat binaran di bola mata zayn memudar.
Evelyn tersenyum, menoleh sekilas pada renaldo yang masih setia menunggu di depan pintu mobil sambil melipat tangan, renaldo menganggukkan kepalanya saat evelyn meminta waktu sebentar dengan gestur tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Evelyn ✔️
RomanceHanya tentang Evelyn dan kesayangannya . Revisi ✔️ Tamat, 18 Oktober 2020 ✔️ Mohon maaf bila masih ada kekurangan dalam pemilihan kata, didalamnya memang memakai kata yang cukup baku