Author pov
Evelyn memakan sarapannya di meja ruangannya di toko bunga miliknya .
Sejak tadi subuh ia memang sengaja keluar mansion Bigael untuk menghindari Zayn, evelyn merasa sangat sebal dan kecewa pada abang tampannya itu.
Tadi pagi pun ia menaiki Ojek online untuk sampai di toko bunganya, Renaldo sempet khawatir karena evelyn tak membalas pesannya hingga tadi Evelyn membalas seadanya pesan renaldo.
Ting!
Evelyn menoleh, ketika melihat siapa yang datang buru buru ia merapihkan bekas makannya dan berjalan mendekat ke orang itu.
Zayn Bigael, berdiri disana dengan senyuman juga tatapan bersalah nya menatap evelyn yang diam memandang zayn.
"Selamat pagi little girl" Sapa zayn mengangkat boneka panda yang cukup besar dan di serahkan pada evelyn, evelyn menerimanya dan menaruhnya di ruangan miliknya.
Zayn berjalan dan duduk di salah satu kursi yang tersedia lalu meneliti toko Bunga sang adik yang sudah menyebar di berbagai pelosok Kota.
"Sana pergi!"
Zayn mendongak, melihat evelyn yang nampak acuh pada dirinya "Marah ya sama abang?"
Evelyn memutar bola matanya malas "Pergi sekarang! Jangan ganggu aku lagi!" Tekan evelyn membuat zayn mengulum senyumnya.
Zayn bangkit mengelus rambut evelyn lembut yang langsung di tepis dengan kasar juga wajah cemberut Evelyn.
"Abang sayang sama kamu! Abang berangkat kerja ya, jangan nakal! Nanti renaldo kesini, bye baby!"
Zayn mengedipkan matanya dengan senyuman manisnya, keluar pintu toko bunga Evelyn.
Zayn membuang nafasnya kasar, merapihkan jasnya sekali dan menatap label nama yang terpampang di atas toko bunga Evelyn.
Evelyn Bigael's Flowers
"Evelyn selalu ada untuk abang? Gue harus percaya sama kata-kata Evelyn. C'mon zayn, adik lo masih berada di sisi lo bodoh! Jangan lemah, kembalikan dia lagi!"
Semangat zayn untuk dirinya sendiri sebelum masuk ke dalam mobil ferarri miliknya lalu beralu menuju kantornya.
Didalam tokonya Evelyn menghela nafas panjang, tangannya yang terkepal kuat mulai melemas ketika ia ingat betapa zayn menyayangi dirinya.
Melihat tatapan bersalah juga tatapan sendu zayn tadi hampir membuat pertahanan evelyn goyah untuk tidak memeluk zayn dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Tetapi mengingat tamparan zayn untuk pertama kalinya di pipi evelyn membuat evelyn membuang jauh niat itu.
Ia tidak benci, hanya saja evelyn itu merasa kecewa juga sakit hati dengan perilaku zayn.
Evelyn kembali sibuk dengan dunia bunga yang ia sukai lalu matanya terarah pada boneka panda yang di berikan zayn tadi padanya.
Evelyn tersenyum dengan lebar, mengambil boneka panda itu lalu mengecup pipi boneka panda dan memeluknya dengan erat.
"Panda, bilangin sama angin tolong sampein perkataan evelyn! Kalo evelyn tetap sayang dan akan selalu ada buat abang zayn"
---
Renaldo merapihkan jasnya saat keluar dari ruangan meeting yang baru saja selesai lima menit yang lalu.
Clarissa, sekretaris renaldo berjalan di belakang renaldo sambil memeriksa dokumen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Evelyn ✔️
RomanceHanya tentang Evelyn dan kesayangannya . Revisi ✔️ Tamat, 18 Oktober 2020 ✔️ Mohon maaf bila masih ada kekurangan dalam pemilihan kata, didalamnya memang memakai kata yang cukup baku