Episode 12 : The Conflict

44 11 0
                                    

"Kenapa kau tidak menangkap Kamen Rider-Kamen Rider itu?" Tanya Komandan Hilman pada Kapten Bintang. Mereka hanya berdua di dalam ruangan tersebut.

"Maafkan aku, Komandan, tapi mereka membantu melawan monster" jawabnya.

Komandan Hilman terlihat mara. "Tidakkah kau lihat? Mereka bertarung tanpa memperdulikan sekitar. Mereka tidak peduli jika ada properti yang hancur atau nyawa orang-orang di sana menjadi terancam!"

Kapten Bintang hanya mendengarkan.

"Pokoknya aku tidak mau tau, kau harus menangkap mereka semua! Mereka juga menyebarkan kecemasan di masyarakat, dan itu adalah tanggung jawab kita!"

"Siap, Komandan!"

Di sekolah, teman-teman Ancho sedang asyik membahas berita yang lagi hangat di internet.

"Lu udah baca gak berita pagi tadi?" Tanya seorang murid bernama Rayhan pada temannya.

"Udah, katanya sih.... kantor Opank & Co diserang 2 hari yang lalu" jawab Halif.

"Iya, untung ada Kamen Rider kemaren yang bantuin, kalo nggak, bisa barabe" Rayhan memberikan pendapatnya.

"Tapi kata Direktur Opank, ada organisasi penjahat yang mau ngancurin dunia. Makanya sering banget monster nyerang kota. Bukan cuman itu, Kamen Rider pun ada yang jahat loh katanya". Halif menambahkan bumbu-bumbu gosip ria.

Ancho yang mendengar pembicaraan itu, langsung keluar dari kelas dan berkumpul dengan kawannya, yaitu kelompok Pandawa Lima dan juga beberapa teman yang lain.

Mereka hanya asyik ngumpul duduk di kursi dan meja panjang depan kelas, sambil nyanyi diiringi oleh suara gitar yang dimainkan oleh Fahriza.

Sampai seorang teman mereka ikut dan menyebarkan berita yang sedang hangat tadi.

Mereka yang ngumpul pun jadi bercerita tentang kejadian-kejadian akhir-akhir ini. Ancho dan Edo pun berakting dengan pura-pura tidak tau apa-apa.

Saat pulang sekolah, Amin mendatangi salah satu temannya yang bersekolah di sekolah lain.

"Irfan!" Panggilnya dari luar rumah.

Tidak lama kemudian, orang yang bernama Irfan itu pun membukakan pintu dan meminta Amin untuk masuk.

Di dalam, mereka menceritakan sesuatu yang sangat penting.

"Lu udah denger kan berita pagi tadi?" Tanya Amin.

"Udah dong, orang beritanya aja ada di mana-mana" jawab Irfan.

Amin pun memandangi Irfan, seperti memberikan kode.

Tiba-tiba, mereka berdua sama-sama mengeluarkan Myth Driver dan juga Myth Emblem milik mereka.

"Kayaknya, pasukan monster dan Kamen Rider jahat yang dimaksud sama Direktur Opank, adalah League of Darkness" kata Amin memberikan pendapat.

"Berarti, masa kita untuk memenuhi ramalan itu udah tiba" tambah Irfan.

Di kota, Kamen Rider Minotaur diketahui sedang mengamuk, Ancho dan Edo pun datang ke TKP untuk megetahui apa yang terjadi.

"Dia kenapa sih?" Tanya Ancho.

"Gak tau, kita lawan aja dulu!" Kata Edo.

"Henshin!"

"Combine, Nemean Lion! Kamen Rider!"

"Combine, Laelaps! Kamen Rider!"

Kamen Rider Kage dan Kamen Rider Fury langsung maju dan menahan Kamen Rider Minotaur dari menyerang warga.

Kamen Rider KageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang