Episode 40 : Clash! Kamen Rider!

39 8 1
                                    

Dalam sebuah balai desa, Hafi sedang duduk-duduk santai ditemani oleh beberapa monsternya. Lalu sesosok monster membuka pintu balai desa itu dan masuk ke dalam.

"Mereka benar-benar akan bertarung" kata monster itu.

Hafi pun menghela nafasnya. "Sial! Gara-gara Saint Knight itu, aku jadi melewatkan pertarungan seru itu!"

"Sekuat itu kah Saint Knight itu?" tanya salah satu monster.

Hafi mengangguk. "Ya, kalau aku bertarung melawannya 1 lawan 1, sudah pasti aku yang kalah. Tapi untungnya, salah satu muridnya datang dan mengganggu. Tapi tetap saja, Myth Driver dan Myth Emblem Phoenix ku tidak berfungsi".

"Sebenarnya, Saint Knight itu apa?"

"Saint Knight adalah wujud terkuat dari seluruh Shine Knight. Hanya bisa didapatkan ketika 4 Shine Knight legendaris menggabungkan kekuatan mereka ke dalam 1 tubuh" jawab Hafi. "Kekuatan itu hanya dimiliki oleh Kamen Rider Kirin, karena dia mengemban tugas untuk mewariskan kekuatan dari 4 Shine Knight legendaris ke masa sekarang."

"Jadi itu sebabnya dia tidak bisa mati karena usia?"

Hafi mengangguk.

Di markas Project K, pukul 2 pagi. Ancho akhirnya terbangun. 

Dia membuka matanya dan hanya melihat ruangan yang remang-remang. 

"Sudah bangun lu?" tanya sebuah suara.

Ancho pun menengok ke sana kemari sampai akhirnya melihat BF sedang duduk di depan layar komputer yang masih menyala. 

Ancho merasakan sakit, lelah, pusing, dan resah bercampur aduk. Nafasnya pun tidak stabil. BF langsung menghampirinya dan berusaha menenangkannya. Setelah menenangkannya beberapa saat, akhirnya dia tenang, dan tidur kembali.

Di goa, markas League of Darkness, Fahriza duduk santai di atas sebuah batu. Dari lorong goa, muncul seorang pria dengan pakaian coklat dan jubah lusuhnya. Di kalung pria itu, tergantung sebuah Myth Emblem. 

Lalu, salah satu sisi dinding goa hancur. Di sana langsung terlihat sebuah lobang. Tepat di mulut lobang tersebut, Kamen Rider Venom berdiri dengan membawa senapannya.

Fahriza tersenyum ke arah dua orang itu. "Akhirnya, datang juga."

Caesar balas tersenyum. "Sudah kuduga, aku merasakan hawa kekuatan yang besar saat melihatmu di sekolah itu" kata Caesar sambil menunjuk Fahriza.

"Yaaa begitulah" jawab Fahriza santai. 

Venom pun melompat dari dinding goa ke tanah. "Jadi, bisa kita mulai?" tanyanya sambil melemparkan 4 Lost Things yang dia miliki ke tengah mereka.

Fahriza pun mengeluarkan 2 Lost Things miliknya dan melemparkannya juga tepat ke kumpulan Lost Things milik Venom tadi. 

Terakhir, Caesar mengeluarkan sebuah bola mata dan menciumnya. "Tidak sia-sia ternyata aku mendapat benda ini, aku jadi bisa bertarung dengan kalian" senyum kepuasan mekar di wajahnya. Dia pun melemparkan bola mata itu.

Caesar langsung mencabut Myth Emblem dari kalungnya. 

"Summon, Chimera!"

Sesosok singa dengan sebuah kepala banteng di punggungnya dan juga ekornya yang berbentuk ular, keluar dari portal di hadapan Caesar.

Fahriza mengambil Myth Emblemnya dari saku kanannya.

"Summon, Bahamut!"

Sesosok naga platinum yang besar dengan cakar dan gigi yang tajam keluar dari portal di depan Fahriza.

Kamen Rider KageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang