Kembali

1.9K 220 2
                                    

Arum tersenyum bahagia sambil mengucap syukur, Allah tunjukan kebenaran yang terjadi. Arum diberikan kesempatan untuk kuliah lagi, Arum sangat bahagia ketika mendengar bahwa ia diperbolehkan untuk kuliah lagi, pihak kampus memberikan kesempatan untuk Arum mahasiswi berbakat untuk melanjutkan kuliahnya, hampir satu bulan ia tidak kuliah dan sekarang ia sudah kembali kuliah.

Hari ini hari pertamanya masuk kuliah, ia sedikit nervous dan merasa kurang percaya diri, ia takut orang-orang menatapnya sama seperti dulu, seorang wanita pelacur, pasalnya semua mahasiswa yang ada di sana sudah melihat foto-fotonya itu, entah ia pun tidak tau kedepannya seperti apa, ia tidak tau apakah ia mampu bertahan, dan sabar mendengar ucapan buruk teman-temannya.

"Sudah... aku yakin mereka tidak menganggap kamu yang tidak baik" ucap Putri

"Semoga saja Put, aku merasa malu aja bertemu mereka"

"Hilangkan pikiran negatif itu"

Saat Arum memasuki kelas, tiba-tiba ia terkejut, terkejut melihat tulisan besar yang bertuliskan. "WELCOME ARUM"

"Arum..." semua orang memanggil namanya.

"Selamat datang Arum, selamat berjuang kembali" ucap salah satu teman sekelasnya.

"Arum maafkan kami yang sudah mengatakan hal-hal buruk tentang kamu"

"Maafkan kami Rum"

"Dan kamu harus tau Rum, mereka semua inilah yang menyuruh Pak Ibrahim untuk mengembalikan kamu, mereka semua sayang dan peduli dengan kamu" ucap Putri

"Ya Allah...kalian...sungguh aku terharu. Terimakasih...terimakasih semua, berkat kalian aku bisa melanjutkan kuliah ku lagi"

"Sama-sama Rum"

"Kami ingin menebus kesalahan kami dengan cara membujuk Pak Ibrahim"

"Terimakasih..." Arum memeluk satu persatu teman-teman perempuannya. Ia bersyukur, karena mereka jualah ia bisa berada di kampus itu lagi.

Perlahan kebahagian mulai menghampirinya, perlahan semua akan kembali seperti biasanya, setiap masalah pasti ada jalannya, setiap kesedihan ada kebahagiaan.

🥀🥀🥀

Arum duduk di kursi panjang yang ada di area kampus, ia duduk sambil membaca novel, sudah lama ia tidak seperti itu, duduk sendiri sambil membaca novel.

"Selamat datang kembali"

"Eh Pak Alif. Makasih Pak"

"Alhamdulillah, nama baik kamu sudah kembali harum, seluruh mahasiswa sudah di beritahu agar tidak membicarakan kamu lagi, kalaupun masih ada jangan hiraukan mereka. Saya tau tidak mudah berada di posisi kamu kan?"

"Iya benar kata Bapak. Tidak hanya dikeluarkan dari kampus saja, saya di usir dari rumah Pak, hanya gara-gara foto itu, benar-benar berat ujian yang sudah saya hadapi"

"Tapi saya salut, kamu mampu melewatinya, kamu mampu bersabar"

"Bapak melihat saya sabar, padahal dibalik semua itu, saya pernah berputus asa, dan saya merasakan lelah dan ingin mengakhiri segalanya"

"Astaghfirullah...sebenarnya masalah yang Allah berikan pada kamu, adalah salah satu cara Allah menyayangi kamu, bahkan Nabi SAW bersabda, Sungguh, besarnya pahala bersamaan dengan besarnya cobaan. Apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang rela, maka baginya ridha-Nya, dan barang siapa yang benci, maka ia akan mendapatkan kebencian-Nya. 
Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha, Yang artinya Allah tidak membebani seseorang, kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Allah memberikan ujian untuk kamu karena Allah tau, kamu bisa menghadapinya, dan kamu mampu melewatinya"

Arum tersenyum menatap Alif yang duduk tidak jauh darinya.
"Makasih ya Pak, sekarang saya paham dan tahu kenapa Allah menguji saya"

"Iya sama-sama. La tahzan innallaha?"

"Ma'ana" jawab Arum

"Bagus. Saya ke sana dulu"

"Makasih Pak"

Arum tidak menyangka di balik sifat dingin Alif, pria itu peduli padanya, Arum senang, Alif memberikannya semangat padanya, setidaknya ada seorang Dosen yang peduli padanya. Arum menyimpulkan bahwa Alif adalah pria baik, dan ramah.

Arum beranjak meninggalkan kursi itu, kini ia ingin kembali ke kelas, karena sebentar lagi akan ada kelas, yang pengajarnya adalah Alif, ya Alif ada jadwal mengajar di kelas Arum.

Luangkan waktu untuk memberikan vote dalam cerita ini, agar saya rajin publikasi, terimakasih  🤗🤗🤗
.
.
.

.
.
See you next part
.
.

Selamat hari Raya idul adha. Mohon maaf lahir dan batin. 🤗🤗🤗😊😊😊

ARUM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang