Update check
Jangan lupa tinggalkan jejak!
|Stunnin'-Curtis Waters|
Jodoh itu di tangan Tuhan, makanya aku selalu merayu Tuhan untuk mencatatkan namamu di dalam daftar jodohku.
-Alisha Nadhira M***
Alisha memperhatikan Barra yang sedang mengobrol dengan Pak Marco guru Olahraga itu. Saat Barra ingin ke kantin tiba-tiba Pak Marco dateng nyamperin. Karena menurut Alisha obrolan mereka privasi, jadi ia memilih untuk menunggu disini.
"Yaelah Pa ngapain lagi siii" keluh Alisha dari tempatnya.
Sudah ada 7 menit Pak Marco ngomong sama Barra. Padahal kan Barra pengen ke kantin sama Alisha eh malah ada Pak Marco.
Di depan, Barra menyimak apa yang disampaikan Pa Marco mengenai pertandingan basket. Gitu-gitu Barra juga jago main basket. Tapi emang dia gak ikut ekskul disini. Sewaktu kelas 2 SMP ia pernah memenangkan pertandingan basket antar SMA di Jakarta.
Tapi masuk ke SMA, ia ingin fokus belajar untuk mengejar PTN nanti. Barra memanfaatkan jalur undangan. Walaupun ia terbilang orang kaya tapi menurutnya jalur undangan lebih baik.
"Terserah kamu ikut apa engga. Tapi ya kalau bisa kan kenapa engga? kalau memang nanti ga dibolehin sama orang tua kamu. Nanti bapak yang bilang" saran Pak Marco.
"Iya pak, besok saya kasih jawabannya"
"Yasudah kalau begitu. Terimakasi ya Barra"
"Sama-sama pak"
Setelah Pak Marco pergi, Barra melirik jam tangannya. Sudah jam 1 siang, tidak akan sempat jika ke kantin terlebih dahulu. Karena nanti jam setengah dua ia akan pergi bersama papahnya.
"Ayo" ajak gadis berambut sebahu itu.
Barra sadar, ternyata gadis itu masih menunggunya. Dan Barra juga sadar ada beberapa perubahan yang gadis itu tunjukan. Alisha tidak memegang tangan Barra sembarangan lagi, Alisha tidak menguping atau mendengarkan obrolan orang lain bersama Barra. Barra sadar akan itu.
"Gue balik" pamit Barra tapi masih diam di tempat.
Alisha yang semula menatap ke kantin kini menengok pada pria ber—alis tebal itu. "Lah gajadi makan? kan kamu belum makan siang. Emang gak laper?"
"Ada urusan"
"Maksudnya?" Tanya Alisha tak paham.
"Gue ada urusan"
Barra juga bisa melihat perubahan raut wajah gadis di depannya ini. Tadi di aula, Alisha sangat semangat dan barusan wajahnya sudah berbeda.
"Penting banget ya urusannya? gak mau makan dulu? nanti sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
About Barra [TAMAT]
Jugendliteratur"Ya emangnya salah kalo cewek ngejar cowok duluan?" Pertanyaan yang selalu Alisha jawab saat ia ditanya mengapa mengejar pria itu. Bukan, bukan tentang pria yang menemukan gadis cantik lalu merangkai kisah bersama. Bukan juga tentang perempuan yang...