Sorry banget part ini pendek. Part selanjutnya bakalan panjang!!
So langsung baca aja yaa! Jangan lupa vote dan coment nya. Tandai kalo aku typo ya
|Sudah-Ardhito Pramono|
“Sabar aja kalau dicuekin, hatiku kan kayak wafer tango. Banyak lapisnya.”
-Alisha Nadhira M"Oh iya Dy kemarin nih ya aneh banget. Masa bokap sama nyokap Barra tuh kayak lama nerima tangan gue buat salim"
Maudy memakan mie ayam nya. "Mungkin emang tangannya kotor kali"
"Engga Dy. Gue juga berasa di perhatiin anjir"
"Lagian lo kok mau si kesana?"
"Gue diajak, ga enak nolak Tania nya"
"Mungkin bonyok Barra lagi cape kali" ucap Maudy terus berpikir positif
Alisha diam saja. Jujur saja ia masih memikirkan itu. Apalagi mamah Barra yang menatapnya sangat intens kemarin. Rasanya ingin sekali Alisha menanyakan hal ini pada Barra tapi ia juga tidak enak menanyakan nya.
Dan sekarang hari Minggu. Maudy mengajak Alisha untuk memakan mie ayam di depan sekolahan. Enak dan murah, dulu mereka sering makan disini tapi sekarang udah jarang.
"Bu bungkus satu deh" ucap Alisha
"Dih itu lo bayar sendiri ya" ucap Maudy karena memang Maudy hanya meneraktir Alisha satu porsi mie ayam
"Iye, tenang tenang ini juga buat gue di rumah"
"Abis ini ke janji jiwa yu? Gue mau kopi deh" ajak Maudy
"Boleh"
Setelah membayar makanannya mereka menuju ke janji jiwa. Sebenarnya gatau ya sehat apa engga abis makan mie terus minum kopi. "Gue yang pake regal" ucap Alisha
Maudy mengangguk. Gadis itu memesan minumannya sedangkan Alisha menunggu di tempat duduk sambil memainkan ponselnya.
"Nih"
"Thanks"
"Besok guru rapat yesss" ucap Alisha begitu membaca grup nya
"Hah kata siapa?"
"Nanda, lo liat di grup coba"
Maudy melihat ponselnya juga dan benar Nanda sudah memberi tahu di grup mereka berlima. Tapi Nanda bilang jangan kasih tau siapa-siapa biar mereka nunggu sampe jam pulang.
"Jahat banget anjir Nanda" ucap Alisha
"Paling juga ntar malem dia kasih tau" ucap Maudy sudah hafal dengan Nanda.
"Eh Dy, masa Barra nanya gini" ucap Alisha langsung memperlihatkan ponselnya pada Maudy
Barra Sebastian A
KAMU SEDANG MEMBACA
About Barra [TAMAT]
Teen Fiction"Ya emangnya salah kalo cewek ngejar cowok duluan?" Pertanyaan yang selalu Alisha jawab saat ia ditanya mengapa mengejar pria itu. Bukan, bukan tentang pria yang menemukan gadis cantik lalu merangkai kisah bersama. Bukan juga tentang perempuan yang...