Keadaan Mami Vera dan Papi Andra sudah membaik. Hubungan Rere dan kedua orang tuanya mulai diperbaiki lagi walaupun harus di mulai dari nol lagi. Mami Vera merasa bahwa ini teguran-Nya begitu menampar diri dan suami. Rere lega Mami dan Papi selamat, walaupun Papi sempat kritis. Setidaknya Tuhan memberikan Papi kesempatan untuk memperbaiki semuanya.
"Re, ini adalah teguran buat Papi. Maafin Papi ya Re. Rere boleh kesel, marah sama Papi, Rere juga boleh nggak usah peduli Papi. Karena Papi udah jahat sama Rere."
"Nggak Pi. Rere sayang sama Papi. Sampai kapanpun Rere akan selalu sayang sama Papi dan Mami."
"Papi ini udah jahat sama kamu Re."
"Papi sama Mami udah berulang-ulang minta maaf sama Rere, Rere udah maafin Mami sama Papi."
"Karena kami sangat bersalah sama kamu Re."
"KAMU TAHUKAN ANDRA AKHIRNYA JADI SEPERTI INI?," ucap seorang wanita berusia sekitar enampuluh sembilan tahun itu.
"Iya Mami. Ini kesalahan Andra."
Di ruangan yang cukup besar itu, terlihat keluarga Tamawijaya sedang berkumpul. Di sana ada Papa Suryo, Mama Bulan, Papa Dimas dan Mama Jessica, Papa Yofie juga terlihat di sana bersama Kresta.
"Mami sabar Mi," ucap Papa Suryo menenangkan.
"Mami harap kamu sadar Andra setelah ini. Mami tahu kamu masih sakit hatikan karena sikap orang-orang terhadap almarhum Papi? Iya Mami tahu Andra, niat kamu baik buat membuktikan ke orang-orang yang udah merendahkan almarhum Papi. Tapi cara kamu itu udah kelewat batas sampai meninggalkan Rere dari kecil."
Papi Andra dan Mami Vera masih tertunduk, begitu juga dengan klan Tamawijaya yang lainnya.
"Ndra, Papi itu nggak perlu pengakuan dari orang lain. Papi juga perlu pujian dari orang lain. Yang hanya Papi perlukan adalah kepercayaan orang-orang sekitar. Mami yakin kalau Papi tahu, Papi pasti kecewa."
"Iya Mi. Andra juga benar-benar menyesal."
"Kalau kamu benar-benar menyesal, berubahlah dari sekarang Ndra. Apalagi sekarang Rere sudah jadi istri keluarga Hartanajaya. Keluarga yang sangat terpandang, jadi kita juga harus menjaga nama baik keluarga Tamawijaya, besanmu itu bukan dari keluarga sembarangan Ndra," suara Eyang Mami merendah.
"Vera juga minta maaf Mi. Vera terlalu egois."
"Ver, Mami tahu kamu adalah seorang yang pekerja keras, kamu suka kerja, tetapi kamu kelewatan dengan menelantarkan anak kamu sendiri. Kamu tahukan Ver tugas utama seorang istri dan ibu? Tugas utamanya adalah mengurus rumah dan juga mengurus anak."
"Eyang, Mami dan Papi udah berkali-kali minta maaf sama Rere. Jadi insya Allah Mami dan Papi nggak akan mengulangi kesalahannya lagi," ucap Rere.
"Eyang berharap seperti itu Re."
"Mami, bisa percayakan sama Andra dan Vera?," tanya Mami Vera.
"Mami akan coba. Tapi sekali lagi kalian berbuat seperti itu ke Rere, Mami nggak akan segan-segan mencoret kalian dari daftar keluarga." Eyang Mami mengultimatum.
Papa Suryo yang sulung hanya bisa diam. Dia tidak mampu melawan Eyang Mami, karena apapun keputusan Maminya adalah yang terbaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cluster Puri Indah Land [New Version]
FanfictionJika ada kebahagiaan di dalam keluarga kenapa harus mencari kebahagiaan di luar?