27 | Alasan

58 11 1
                                    

Kresta sedang menghabiskan waktu bersama teman-temannya di kafe, biasalah para ciwi-ciwi kalau lagi suntuk sama kerjaan healing tipis-tipis. Gengnya Kresta ini dinamakan Geng Revolusi Industri 4.0, entah kenapa geng ini di namai begitu dan ya lagi-lagi idenya Shaka sama Kaesang, pokoknya kalau Shaka sama Kaesang di satuin jadilah human bobrok era modern.

Geng ini tuh terdiri dari Wendy, Kresta, Seira, Salma, Luna, Shiren, Nafa, Tyaga, Shaka, Kaesang, Hyungwon, Uji, Jevon dan bule bobrok Jackson. Dulu mereka satu tim KKN pas zaman kuliah. Mereka tuh kehabisan nama geng, akhirnya karena ada proker anak ekonomi yang di pegang oleh Uji dan Jeje jadilah nama grup KKN itu jadi Revolusi Industri 4.0. Ngadi-ngadi emang.

Di situ ada nama Hyungwon, dia orang Korea, cuma dari SD udah tinggal di Indonesia jadi ya akhirnya melokal. Untung tinggalnya di Jaksel, coba kalau di kota lain terutama Surabaya apa nggak medhok ntar kayak si mas yutubers yang viral itu. Kadang Hyungwon bahasanya campur-campur kayak nasi uduknya Mpok Endang.

"Eh iya kita ada kabar gembira, Luna udah dilamar sama ayangnya," ucap Kresta.

"Widih, sebentar lagi Luna sold out" ucap Uji kemudian menyeruput cappucino-nya.

"Aamiin, yok yang lain nysusul yok terutama kalian berdua," ucap Luna sambil mengarah ke Kresta dan Kaesang.

"Tenang, tenang. Gue sama Kresta lagi persiapan," ucap Kaesang.

"Mantap bosque!," ucap Shaka mengacukan jempolnya.

"Gue kapan yak sold out-nya?," gumam Jackson.

"Calon lo mana dulu? Kemana-mana aja masih sendiri lo, gue lihat nggak pernah bawa gandengan," ucap Jevon.

"Lah bukannya lo udah mau tunangan sama Luinca?," tanya Shiren.

"Hooh, hubungan lo sama Luinca baik-baik aja kan Jack?," tanya Kaesang.

"Jangan bilang lo sama Luinca ..."

"Iya gue sama Luinca lagi rengang. Luinca terlalu sibuk sama perkuliahan magisternya, dia ga ada waktu buat bahas," ucap Jackson.

"Coba nanti gue ajak ngomong baik-baik si Luinca, lo tenang aja," ucap Nafa.

"Thanks Naf."

"Waktu kek gini, berharga banget nggak sih pada akhirnya?," tanya Jevon.

"Right berharga. Very very berharga," sambung si oppa Korea, Hyungwon.

"Dulu kita sampai lupa waktu kalau udah nongkrong, kongow-kongow gini. Tapi sekaranh sudah harus melihat waktu libur," ucap Kaesang.

Hyungwon menyungging senyum manisnya bak idol yang habis show terus menampilkan ending fairy. Salma mleyot. Shiren biasa aja.

***

Meet up berakhir, Kaesang mengantar calon istrinya pulang. Belum sampai rumah di grup chat sudah geger, karena Hyungwon mengajak Tyaga mampir ke kampus buat beli es doger gocengan sama cilok Mang Midun. Kresta terkekeh geli melihat ulah si oppa korea itu.

"Yang, lihat deh kelakuan sahabatmu," ucap Kresta menunjukan ponselnya. Kaesang sedang menyetir jadi dia nggak buka ponsel. Waktu lampu merah Kaesang melihat ke ponsel Kresta dan tertawa geli.

"Di Korea enggak ada cilok Kres, makanya Hyungwon semangat banget kalau suruh jajan di kampus," ucap Kaesang.

"Iya juga sih."

"Kangen ya masa-masa kuliah. Terutama waktu KKN di desa Mekarsari."

"Iya, ngakak lihat Hyungwon ngegombalin Shiren. Gagal terus."

Cluster Puri Indah Land [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang