DEAR ATHALLA (7)

713 47 0
                                    

Gelapnya penerangan yang ia dapatkan saat sudah sampai di rumah panti, yang berarti semua penghuni panti sudah berkelana di dunia mimpi mereka. Saat ini jam menunjukkan angka 2. Setelah berhasil menaiki gerbang yang menjulang tinggi dan juga berhasil membuka gerbang tanpa menghasilkan suara, ia bisa masuk tanpa harus merepotkan orang lain.

Berjalan menuju lantai dua dimana kamarnya terletak di sana, saat menginjakkan kakinya di anak tangga yang kelima, seketika penerangan di lantai bawah itu terang dan terlihat sesosok wanita paruh baya tengah berdiri dan berdacak pinggang menatap tajam sang remaja yang akan menaiki anak tangga keenam.

Seakan mengerti apa maksud dari sang wanita itu, remaja itu membalikkan badannya dan berjalan ke arah wanita itu yang sekarang tengah duduk di kursi sofa.

"Kamu balapan lagi?"tanya wanita itu saat sang remaja itu sudah duduk di sampingnya

"Iya,"jawabnya

"Terus surat ini beneran?"tanya wanita itu sambil menunjukkan surat yang berada digenggamannya

"Iya,"

"Jangan iya-iya mulu, sekarang ibu mau denger penjelasan kamu kenapa bisa sampe dikeluarin,"ucap wanita itu yang tidak lain adalah ibu panti atau sebut saja ibu Irma

"Jadi gini bu--"

"Apa?"Irma yang tidak sabaran memotong percakapan remaja itu yang belum memulai ceritanya

"Athalla belum mulai ibu,"ucap remaja itu

"Iya iya lanjut,"

"Intinya aja deh,"ucap Athalla

"Iya udah biar cepet ibu ngantuk ini,"

"Intinya bukan aku yang mancing emosi orang itu duluan, tapi dia dan kita ketahuan karena ada cctv di kantin itu dan si ketos sialan itu yang mengompori guru BK jadinya yah gitu,"ucap Athalla

"Kalau bukan kamu yang duluan kan keliatan di cctv itu,"kata Irma

"Iya keliatan tapi kan dikompori terus sama si ketos dan dia juga anak wakil kepsek,"

"Pantes,"ucap Irma menganggukkan kepalanya

"Yaudah, tadi ibu dateng ke SMA CAKRAWALA dan lusa Athalla bisa sekolah di sana, semuanya ibu udah urus jadi tinggal masuk aja,"ucap Irma

"Lusa? Kenapa gak abis lusa aja?"

"Heh! Abis lusa emangnya sesibuk apa sih kamu,"

"Sibuk berbaur dengan yang baru,"jawab Athalla dengn cengiran khasnya

"Kan di sana ada Erik dan Kevan jadi gak usah khawatir dan Athalla dulu juga mau di sana kan,"

"Iya ibuku sayang,"ucap Athalla kemudian ia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju anak tangga

Belum sampai di anak tangga, Irma memanggilnya,"mau kemana?"tanya Irma

"Tidur,"

"Oh yaudah,"ucap Irma yang kemudian ia juga pergi menuju kamarnya yang berada di lantai satu.

*****
Pagi hari yang seharusnya cerah, kini mendung dan rintikan air hujan menerpa hamparan tanah yang luas menyebabkan bau tanah yang sangat domiman tercium.

Athalla yang tadinya berdiri di tepi jendela yang terbuka di jendelanya kini kembalikan badannya kala terdengar langkah kaki seseorang memasuki kamarnya.

"Makan dulu, ibu udah siapin yang lain nungguin kamu,"kata Irma menyuruh Athalla untuk sarapan bersama

Hanya anggukan sebagai jawaban, Irma yang lebih dulu berjalan disusul Athalla yang berjalan dibelakang. Saat ia sampai di meja makan, banyak sambutan hangat menyambutnya.

DEAR ATHALLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang