Oh, oh, oh, don't
Don't you worry..
I'll be there, whenever you want meI need somebody who can love me at my worst
No, I'm not perfect, but I hope you see my worth
'Cause it's only you, nobody new, I put you first
And for you, girl, I swear I'll do the worst
HAPPY READING....
Kekuatan cinta itu memang benar, ia dapat mengalahkan segala rasa yang tercipta. Rasa suka, rasa cinta itu memang manusiawi tapi ada saja seseorang yang menganggapnya berlebihan. Tidak salah memang, manusia memang seperti itu.
Dalam sebuah buku juga, tidak hanya sebuah cerita yang tertulis dengan indahnya dengan bahagianya. Namun, ada pasti yang terselip sebuah kisah duka yang mungkin bisa mengeluarkan air mata.
Di sebuah bangunan sekolah, SMA CAKRAWALA tempatnya. Mereka semua, siswa-siswinya telah melaksanakan ujian. Ini memang bukan ujian kenaikan kelas atau bahkan ujian akhir kelulusan, tapi entah mengapa di setiap cerita yang mereka tulis pasti ada saja sebuah kasus yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Tapi sebagian murid kini bersenang-senang, mereka bergembira. Karena apa, beban mereka satu per satu seakan hilang. Tapi di sisi lain, mereka masih memiliki beban yang sama.
Kini gadis cantik dengan rambut pendek sebahunya tengah duduk sendiri di kursi taman belakang.
Dia adalah Ersya Hanandyah Austin. Dia sedang menunggu seseorang. Seseorang yang mungkin juga tengah menunggunya beberapa hari ini.
Semalam, ia sudah mengirimkan pesan kepada seseorang yang dinantinya itu. Yang mengatakan bahwa Ersya akan menunggunya di taman belakang sekolah.
Sudah sepuluh menit Ersya menunggunya. Orang itu memang mengatakan ia sedikit telat karena ada beberapa urusan yang harus ia urus.
Di sisi lain, Ersya juga lelah menunggu. Namanya juga cewek ya 'kan, kalo soal nunggu itu pasti jawabannya gak enak. Karena 'kan antara pasti dan tidak pasti.
Memainkan ponselnya tiba-tiba saja, ada sebuah notifikasi yang tertera di layar ponselnya. Membuka aplikasi chat itu, ternyata seseorang yang membuatnya panas dingin menanyakan kehadirannya.
ATHALLA
|Lo dimana?ERSYA
Taman belakang|ATHALLA
|Ngapain? Bolos?ERSYA
Enak aja bilang bolos|
Emangnya elo|ATHALLA
|KirainERSYA
Lo dimana?|ATHALLA
|Cie nanyain pengen tau aja gue dimanaERSYA
serius Tha|ATHALLA
|Gue belom mapan, tunggu mapan baru gue seriusinERSYA
ATHALLA|ATHALLA
|Apa sayangERSYA
SETAN LO|ATHALLA
|Dih ngegasKarena kesal dengan Athalla, ia menutup aplikasi chatting itu. Dan beralih pada aplikasi lainnya. Tidak lama kemudian, derap langkah kaki terdengar di pendengaran telinga Ersya. Dilihatnya ternyata seseorang telah dinantinya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ATHALLA
Teen Fiction[SELESAI] "manusia itu bisa menilai keburukan orang lain. Namun, apakah manusia itu bisa menilai keburukannya sendiri?" . . Kisah klasik seorang remaja laki-laki yang hanya bisa mengikuti alur kehidupan yang sudah ditentukan. Mencoba untuk memperbai...