Saat memasuki area utama SMA CAKRAWALA, di sana sudah terlihat Erik Kevan, Andra dan ketiga teman Andra yaitu Rio, Ilham,dan juga Erlan.
Echa turun dari atas motor Athalla dan tidak lupa ia mengucapkan terima kasih. Saat Echa hendak melangkah pergi,"lo kan ke sini bareng gue, entar baliknya bareng gue lagi,"ucap Athalla menahan pergelangan tangan Echa
Echa langsung saja memberikan tatapan mematikannya,"enak aja, gak mau,"ucap Echa kemudian menginjak kaki Athalla dengan sengaja dengan tujuan agar cekalan tanggannya terlepas
Sedangkan Athalla meringis kesakitan akibat kakinya yang diinjak,"bar-bar banget sih jadi cewek, untung lo cantik,"ucap Athalla
"Baru nyadar lo gue cantik. Kemana aja ko,"ucap Echa sambil mengibaskan kunciran rambut panjangnya yang tidak sengaja juga mengenai wajah Athalla
Baru saja Athalla ingin membuka mulut untuk berbicara, Echa langsung lari meninggalkan Athalla dengan tatapan menjengkelkannya. Athalla berjalan ke arah ke dua temannya ternyata ke-empat kakak tingkatnya tidak lagi ada di sana. Masa bodoh dengan itu kemudian Athalla menyuruh kedua temannya mengikuti untuk masuk ke dalam kelas
Saat melewati tangga pertama yang memang berdekatan dengan area kantin, Erik memberikan dirinya menuju kantin tidak peduli dengan kedua temannya yang mungkin tidak sadar bahwa ia pergi
Saat Kevan dan Athalla h3ndak berpisah kerena koridor Mipa dan Ips berbeda, mereka baru menyadari bahwa teman mereka hilang entah kemana.
"Van, Erik mana?"tanya Athalla kepada Kevan
"Mana tahu. Biarin aja kali udah gede,"jawab Kevan kemudian lanjut berjalan menuju kelasnya yaitu XI mipa 2
"Lah gue ditinggal,"gumam Athalla
Bodo amat dengan situasi sekarang, Athalla membelokkan badannya ke arah yang berlawan yang tadinya hendak ke arah kelasnya dan kini ia berbelok hendak menuju area kantin dikarenakan tadi pagi ia dan kedua temannya yang menginap di rumahnya tidak sarapan
Menuruni tangga lagi, area kantin terlihat sedikit ramai. Berjalan ke arah pojokan setelah memesan makanan yang ingin ia pesan. Di sana terlihat temannya yang tadi dicarinya, Erik di sana tengah menikmati sepiring nasi goreng ayam lengkap dengan telur ceplok di atasnya yang tinggal setengah porsi.
"Elo di cariin malah di sini,"ucap Athalla yang kini sudah duduk satu meja dengan Erik
"Laper gue, elo sih siapin makan kek kalo gue nginep di rumah lo,"ucap Erik kemudian melanjutkan acara makan-makannya
"Lah kan gue udah kasih lo makan. Ini nih manusia yang gak tahu berterima kasih,"ucap Athalla kemudian menyantap makanannya yang sudah datang
"Doa dulu, biar berkah,"ucap Erik mengingatkan Athalla
"Udah lo nya aja yang gak tahu,"ucap Athalla
"Dih,"
"Kevan Andrea anaknya bapak Ferdi mana? Kan tadi elo berdua bareng,"ucap Erik
"Gue bilangin elo entar, kayak lo gak tahu Kevan aja. Gak kayak lo tuh,"ucap Athalla
"Orang rajin itu beda ya, kapan ya gue rajin,"lirih Erik menjawab ucap Athalla
"Tunggu pacar-pacar lo datengin lo dan gebukin elo keknya,"ucap Athalla
"Elo mah gitu. Cakit ati dedek,"ucap Erik dramatis
"Najis,"
*****
"Cha, tadi kok lo bisa bareng ama si anak baru itu?"tanya Diana memulai percakapan diantara merekaSaat ini mereka tengah berada di dalam kelas dalam suasana yang sangat ricuh, biasalah free class dimana pun ada jam kosong pasti keadaanya sama
Sampai-sampai pasti kalau ada guru tiba-tiba lewat bilangnya gini,ini kelas atau pasar sih ribut banget. Padahalkan udah tahu ya kalo di pasar itu gak ada ruangan yang bernama kelas. Itu guru lagi yang ngomong ,ye kan? Dan juga ini kan masih di area sekolah gak ada yang jualan sayur mayur dan teman-temannya. Ada sih tapi yang udah di olah.
Ok, kita lanjut..
"Siapa?"tanya Echa balik
"Elo, tadi berangkat bareng anak baru itu. Duh siapa sih namanya,"ucap Diana sambil mengetuk-ngetuk meja dengan ujung jarinya mencoba mengingat siapa nama seseorang yang dimaksud tadi
"Baru ketemu kemaren aja lupa, padahal masih muda udah pikun aja lo,"ujar Gia yang sibuk dengan ponselnya, biasa membalas pesan-pesan dari sang pacar
"Emang lo tahu siapa namanya?"
"Tahu lah, temennya Kevan juga apa sih yang Gia gak tahu,"ucap Gia masih fokus dengan chat sang pacar
"Athalla maksudnya?"tanya Echa yang sedari tadi hanya menyimak ucapan kedua sahabatnya ini
"Iya Athalla, kok lo bisa berangkat bareng sih?"tanya Diana
"Bisa lah, masa gak bisa ya kan Cha,"ujar Gia yang kini sudah tidak lagi memainkan ponsel kesayangan
"Nyambung aja lo kek kabel listrik,"
"Mau-mau gue lah, gue pake juga mulut gue bukan mulut lo,"
Echa hanya menatap keduanya jengah,"Kalian kenapa sih? SPM?"tanya Echa
Diana kebingungan dengan ucapan Echa,"SPM? PMS kali maksudnya Cha,"ucap Diana
"Eh, iya itu maksudnya, kalian PMS mangkanya koar mulu dari tadi, Diana kan nanya ke Echa malah Gia yang jawab gimana Echa mau jawab,"ucap Echa sambil mengeruncutkan bibirnya, sok imut deh lo.
"SPM buku kali Cha,"ujar Gia
"Iya Gia, Echa tahu kok,"
"Jadi?"tanya Diana
"Jadi apanya?"
"Ck. Itu gimana ceritanya Echa bisa bareng ama Athalla,"ucap Diana
"Kepo amat lo urusan orang, amat aja gak kepo,"ujar Gia
"Perasaan dari tadi lo ngegas mulu ama gue Gii, kalo mau gelut gak gini caranya Gii,"ucap Diana sambil meregangkan otot-ototnya, pemanasan mau gelut katanya.
"Yang ngegas siapa juminten, lagian lo jangan pake perasaan makanya,"ucap Gia
"Iya Di jangan kelewat baper entar ditinggal doi nangis kejer lagi,"ujar Echa
"Kayak lo gak nangis aja Cha,"
"Echa? Nangis ditinggal doi? Gak jaman,"ucap Echa sambil mengibaskan kunciran rambutnya
"Echa tuh gak nangis ditinggal doi, tali nangis kalo ditinggal nikah ama dino yang nanti mau nikah ama hipo, ya kan Cha,"ucap Gia
"Gia pinter banget sih,"
"Baru tahu lu, kemana aja,"ucap Gia sambil melipat tangannya di depan dada
Dino adalah boneka dinosaurus kesayangan Echa, sedangkan hipo adalah boneka kesayangan Diana. Dan Gia bersama dengan Diana berniat menjodohkan hipo dengan dino entar biar bisa punya keturunan katanya. Emang itu mahluk hidup apa.
"Sombong amat, amat aja gak sombong,"ujar Diana
"Jadi tadi tuh mobilnya bang Andra mogok deket pertigaan depan sekolah itu, nah mumpung si Athalla barengan ama Kevan sama temennya itu lewat, jadinya Athalla nawarin katanya juga dia kerja di bengkel gitu jadinya punya kenalan,"ucap Echa panjang lebar menjawab pertanyaan Diana tadi
"Jadi Athalla itu kerja? Uhh idaman banget padahal masih sekolah loh, calon gue itu,"ucap Diana berangan-angan
"Ngarep lu, Athalla mau ama lo yang modelnya kayak gini,"ujar Gia
"Yalah, Athalla itu ganteng dan gue cantik pastilah cocok,"ucap Diana. Makin tinggi kan halunya.
"Mati muda kali Athalla sandingan amu lu,"
~~~~~
Bersambung.....
Haii guys,, enjoy teruszz!! Maaf ya, updatenya lamaaaaa
Jangan lupa buat vote, komen (klo ada typo dan klo ada yg mau kasi saran)
Tetep jga kesehatan ya, see you;)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ATHALLA
Teen Fiction[SELESAI] "manusia itu bisa menilai keburukan orang lain. Namun, apakah manusia itu bisa menilai keburukannya sendiri?" . . Kisah klasik seorang remaja laki-laki yang hanya bisa mengikuti alur kehidupan yang sudah ditentukan. Mencoba untuk memperbai...