Happy Reading.....
RIO
|Athalla?
|Gue boleh minta alamat rumah Lo gak?Sebuah notifikasi muncul saat pertama kali ia membuka ponselnya. Sungguh terkejut, pagi-pagi buta 'kakaknya' itu mengirimkan pesan, ada apa sebenarnya? Tidak mungkin 'kan ia akan datang berkunjung ke rumahnya pagi-pagi, 'kan ini hari sekolah. Aneh.
Tidak lama kemudian Athalla membalas pesan itu
ATHALLA
Mau ngapain?|RIO
|Ya makanya boleh gak?Tanpa pikir panjang lagi, Athalla membalas pesan itu dengan mengetikkan alamat rumahnya. Lalu ia meletakkan ponselnya di atas balas samping tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi karena ia belum mandi.
Di lain tempat, lebih tepatnya di rumah seorang Reonald Athalla Aiman dalam kamarnya yang bernuansa warna navy itu sambil tersenyum memandang ponselnya yang menampilkan isi chat-an bersama sang 'adik'.
Sebuah ketukan menyadarkannya, tok.. tok..
"Rio, udah mandi belom kalau sudah turun sarapan," ucap Aisha yang berada di luar kamar anaknya itu
"Iya Bun tunggu sebentar," jawab Rio dari dalam kabarnya. Macam anak gadis saja menjawab dari dalam kamar. Hahah lucu sekali. Canda guys.
"Ayah udah nunggu itu nanti turun oke," ucap Aisha yang sepertinya kurang puas mendengar jawaban putra pertamanya itu
"Iya bunda tunggu sebentar Io lagi siapkan buku," jawab Rio lagi
Apakah kalian mengira Rio sedang mempersiapkan bukunya seperti yang ia ucapkan kepada Aisha, bundanya? Jawabannya tidak, 'kan tadi ia sedang men-chat 'adiknya' guna menanyakan alamat tempat tinggal sang 'adik'.
Tak lama sebuah notifikasi muncul dan menampilkan alamat rumah sang 'adik'. Setelah mendapatkan jawaban ia mengambil tas abu-abunya dan menyampirkannya di pundak kanannya.
Barjalan melewati tangga, dan berakhir di lantar dasar dan ia segera berjalan menuju meja makan dan di sana ia melihat sang ayah, Rama dan bundanya tengah duduk di kursi meja makan.
"Pagi," sapa Rio dan kini ia sudah duduk di tepat di hadapan sang ayah
Aisha sendiri ia sedang menyajikan sarapan untuk keluarganya. Mungkin suasana rumah ini sebentar lagi akan berbeda.
"Pagi juga," jawab Rama dan Aisha menjawab sapaan anak mereka
"Gimana, kamu sudah bilang belum kepada Atha?" tanya Rama sebagai pembuka percakapan
Rio mendongakkan kepalanya menghadap sang ayah,"udah kok."
"Kamu tau kelasnya Atha dimana?" tanya Aisha
Rio menggeleng," Io ngak tau. Tapi nanti coba Io bakal nanya sama temannya yang kebetulan temen ekskul Io," jawab Rio
"Emang kenapa?" tanya Rio lagi
"Nanti ke sekolah, kamu bawaiin bekal ini," ucap Aisha sambil menunjukkan kotak bekal yang sudah berisi makanan di dalamnya.
Rio mengangguk,"oke. Oh iya Io mau berangkat bareng Atha," ucap Rio seakan mengejutkan semua orang di sana
Dahi Rama berkerut,"emang kamu tau rumahnya di mana?" tanya Rama
"Tau. Baru tadi aja dikasih tau."
"Udah bilang apa belum kalau kamu akan berangkat bareng sama Atha?"
Rio menggeleng,"oh iya belum."
"Bilang gih sekarang. Entar dia berangkat duluan lagi."
Rio merogoh ponsel yang berada di saku celana seragamnya. Mengetikkan nama Athalla di sana. Tidak lama kemudian, panggilan itu terjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ATHALLA
Teen Fiction[SELESAI] "manusia itu bisa menilai keburukan orang lain. Namun, apakah manusia itu bisa menilai keburukannya sendiri?" . . Kisah klasik seorang remaja laki-laki yang hanya bisa mengikuti alur kehidupan yang sudah ditentukan. Mencoba untuk memperbai...