Happy Reading...
Malam hari yang begitu terang. Tumben sekali malam ini tidak ada satupun air hujan yang jatuh. Tidak seperti biasanya. Dalam sebuah kamar tidur yang baru saj ditempatinya beberapa jam yang lalu, seorang cowok tengah berkutat dengan ponselnya.
Athalla Reonald Gibran, dia adalah remaja yang kini berkutat dengan ponsel di tangan kanannya itu. Setelah menemui sang kakak dalam kamarnya tadi, membuatnya ia berpikir. Apakah ini waktunya?
Ia bimbang, namun ia ingin. Ia tidak ingin hubungannya kembali retak dengan sang kakak mengingat mereka baru saja kembali bersama.
Menghela napas kasar, ia memutusnya untuk membuka grub bersama kedua sahabatnya itu, sebelum ia menjalankan janjinya untuk mengajak anak gadis orang berjalan-jalan
ORANG GANTENG CHECK!!
ATHALLA
guys keluar gue butuh saran|
Guys!!|
Woy manusia!|
Masih hidupkah kalian|ERIKY
|Berisik Tha
|Apaan sih?ATHALLA
Kevan belom keluar|ERIKY
|Bilang aja nanti dia baca jugaKEVAN
|Apaan nyari gueERIKY
|Nah itu udahATHALLA
Gue mau ngomong sama cewek|
Caranya gimana?|Sungguh Athalla, walaupun mukanya ganteng. Biasanya orang bilang dia itu 'boyfriendabel' tapi kalo urusan cewek dia lemah parah. Percuma juga orang ngomong gitu.
KEVAN
|Tinggal ngomong aja
|Pake mulutERIKY
|Bukan gitu Kepann
|Dia mau ngungkapin ama ceweknyaATHALLA
Nah itu maksudnya|ERIKY
|Ngomong aja, ungkapin yang sesungguhnyaKEVAN
|Tumben Lo bijak RikERIKY
|Kalo maslah cewek mah gampangSepertinya meminta saran kepada kedua sahabatnya itu tidaklah benar. Baiklah sekarang Athalla beralih pada seseorang yang benar-benar dituju.
ATHALLA
Cha|
Gue otw|Tak lama setelah itu seseorang yang dikirimkan Athalla pesan membalasnya
ERSYA
|iyaaaaDan setelah itu Athalla bersiap-siap memakai pakaian santainya, hanya koas polos dan celana jeans tak lupa jaket bomber hitam yang melapisi kaosnya. Tidak lupa juga pomed dan juga parfum yang menambah daya tarik sendiri seorang Athalla.
Ia membuka pintu kamarnya, saat terbuka ternyata makanya juga ingin keluar dari kamar,"dih wangi bener mandi pake sabun apa cuma pake parfum doang nih," ucap Rio sesaat ia melihat adiknya yang baru keluar dari kamarnya
"Parfum doang. Mandinya udah tadi siang." Sepertinya Athalla ini jujur sekali kepada setiap orang
Memang benar Athlla tidak mandi, karena menurutnya mandi tadi siang pulang sekolah saja sudah cukup.
"Mau kemana?" tanya Rio
"Jemput masa depan," jawab Athlla
"Ajal Lo?"
"Sembarangan aja Lo."
"Kirain."
"Udah ah gue mau jalan dulu. Bye Abang sayang," ucap Athalla kemudian ia pergi meninggalkan abangnya yang hanya menggeleng itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ATHALLA
Teen Fiction[SELESAI] "manusia itu bisa menilai keburukan orang lain. Namun, apakah manusia itu bisa menilai keburukannya sendiri?" . . Kisah klasik seorang remaja laki-laki yang hanya bisa mengikuti alur kehidupan yang sudah ditentukan. Mencoba untuk memperbai...