بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°
"Debaran ini muncul tiba tiba tanpa adanya aba aba, lalu mengapa? Apa karena dia? Apa karena Sebuah Rasa?"
***Azmi dan Afnan Segera Beranjak Pergi Dari pesantren setelah mendapat Izin, Mereka Pun Berlanjut untuk Pergi Menuju Stasiun KRL terdekat Dengan Pesantren Yaitu Stasiun Batuceper.
Dengan Menaiki Kereta Commuter Line ini, Azmi Bisa Sampai dengan Cepat Menuju Tempat Yang Fahira Tunjukkan. Dan Entah mengapa Azmi menjadi semangat tidak Sabar Untuk Bertemu Fahira.
"Mau ketemu siapa sih Az emangnya?" Tanya Afnan Saat mereka tengah berada di dalam Gerbong Kereta dan Berada di Keramaian Penumpang KRL. Azmi juga tak lupa untuk memakai maskernya karena Disini begitu Ramai.
"Orang yang Pernah Ane tabrak sampe Hpnya Jatuh Af, Mau Ganti Rugi ane" Balas Azmi sedang Afnan hanya ber-oh ria.
Dan Setelah Perjalanan panjang menaiki Kereta commuter Line juga Melakukan Transit Di Salah stasiun agar bisa melanjutkan perjalanan Ke Rute yang berbeda akhirnya kini Azmi dan Afnan telah Keluar Dari stasiun dan Mesti melanjutkan perjalanan lagi Menuju Taman Cempaka Putih.
"Loh ini Di Cempaka putih kan Az?" Tanya Afnan yang Dibalas anggukkan oleh Azmi. "Kayanya sih" Balasnya.
"Yah..ane juga tau daerah ini, Nenek ane tinggal disini Az. Aduh jadi Pengen Main ke rumahnya deh" Ujar Afnan. "Emang Deket af?" Tanya Azmi.
Afnan Mengangguk. "Deket, Ane inget Taman ini. Ane Tinggal nggapapa ya Az?" Pinta Afnan. "Bentar Dulu Af, ane takut sendirian di tempat rame. Nanti nunggu ketemu dia dulu" Balas Azmi. Ya, Azmi memang tidak Suka berada di tempat ramai sendiri karena ia takut di kenali.
"Yaudah deh, terus mana orangnya?" Tanya Afnan. Benar juga, Azmi belum menemukannya. Hingga Azmi Mengambil Ponselnya kaku menekan 'Panggil' pada Kontak Fahira.
"Halo" Sapa Fahira Membuat Azmi sedikit tersenyum dari balik maskernya.
"Halo, Assalamualaikum. Anti udah Sampe disini?" Tanya Azmi.
"Waalaikumsalam, iya. Saya sudah disini" Balas Fahira.
"Anti Pakai Baju Warna apa? Atau kerudung warna apa? Biar saya cari anti" Ujar Azmi sembari terus berkeliling dan Setia diikuti oleh Afnan.
"Gamis Maroon kerudung Abu abu, Antum sendiri Pakai Baju apa? Biar saya juga cari antum" Ujar Fahira.
"Saya Pakai Jaket Merah, Pakai Masker Hitam" Balas Azmi.
Hingga langkah Azmi terhenti saat melihat Orang yang tengah ia cari Telah berada di depannya Yang juga sedang Mengangkat Telfon.
Azmi Kembali Menatapnya. Ya, Itu Benar Fahira, Sampai Akhirnya Azmi segera mematikan Telfonnya Begitupun dengan Fahira Yang Juga kembali menyimpan Ponselnya Di dalam Tasnya.
"Alma-" Bisik Afnan namun Azmi segera memegang Bahunya membuat Afnan berhenti bicara. Ia tahu Apa yang akan Afnan katakan. Ya, Pasti Ia Menilai Sama seperti Azmi, Yaitu Fahira sangat Mirip dengan Alma.
"Ente jadi pergi ngga af?" Bisik Azmi yang dibalas Anggukkan Oleh Afnan. "Iya, Ane pergi dulu ya bentar, Nanti Ane balik lagi kesini" Ujar Afnan sebelum Ia berlalu meninggalkan Azmi bersama Fahira.
Manik mata Itu Kembali saling bertatap, Sampai akhirnya salah satu dari mereka Tersadar dan Segera memalingkan pandangan mereka. Lalu Fahira Mempersilahkan Azmi agar Duduk di bangku yang tadi ia duduki.
Mereka duduk di bangku yang sama namun Saling menjaga Jarak. Fahira juga Nampak meletakkan Tasnya sebagai pembatas antara dirinya dan Azmi dan setelah itu Keduanya hening tak ada yang berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Memilihmu [END]
Espiritual[CERITA FIKSI NO REAL‼️] **** Bagi Azmi, cinta pertamanya adalah seorang perempuan yang merupakan teman kecilnya yaitu Nayya. Kepergian Nayya tanpa jejak membuat Azmi menjadi lelaki yang terkesan dingin dan cuek termasuk kepada penggemarnya. Azmi...