بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°
• "Di Probolinggo, kita kembali berjumpa, dan masih dalam rasa yang sama, walau tak bertegur sapa, perlu kau tahu bahwa melihatmu, aku bahagia"• "Aku senang melihatmu kembali walau pertemuan ini tak terduga bahkan aku belum bisa mendapatkan senyumanmu. Tapi aku yakin, Aku akan Melihat senyummu untukku"
***
Hanya satu hari penuh Azmi berada di Rumahnya. Kini ia telah berada di Probolinggo, di Kantor pusat Syubbanul Muslimin tepatnya karena Azmi akan mengisi masa liburannya dengan ikut undangan Bersama Tim Syubban.
Saat ini telah memasuki hari libur keempat, masih ada cukup waktu bagi Azmi untuk bergabung bersama Syubban sekaligus melepas rindunya dengan Tim Hadrah juga Syubban Lovers. Ya, selama Azmi mondok di Tangerang ia sudah jarang ikut Syubban dan Ia merindukan semua momen di atas panggung yang salah satunya adalah semangat sersholawat dari para Syubban lovers.
Selepas sowan di Ndalem Buyah Hadi --Paman Azmi-- yang merupakan kakak dari Buyah Hafidz selaku Khodimul Majelis Syubbanul Muslimin, kini Azmi berlanjut untuk menuju Kantor Syubban sendirian karena Abah dan Ummiknya juga adik adiknya masih berada di Ndalem Buyah Hadi.
"Assalamualaikum" Sapa Azmi membuat beberapa Tim Syubban yang nampak sedang latihan terkejut di buatnya.
"Waalaikumsalam Gus" Balas mereka.
"Sini mi gabung" Ajak Ahkam sembari melambaikan tangannya dan dengan cepat Azmi pun beranjak namun Pertama tama bersalaman dengan semua tim Syubban lalu ia mendekat ke arah Ahkam dan duduk di antara Ahkam dan Sya'ban.
"Sehat mi?" Bisik Sya'ban.
"Alhamdulillah Mas" Balas Azmi.
Azmi mengikuti latihan bersama Tim Syubban hari ini karena mereka akan membawakan beberapa Judul sholawat baru untuk tampil di beberapa Acara Di sekitar Probolinggo.
"Mau tampil dimana Nanti Malem Mas?" Tanya Azmi pada Ahkam yang sibuk dengan ponselnya.
"Biasa rutinan di Pondok" Balas Ahkam yang matanya kasih fokus pada ponselnya dan Azmi hanya Ber-oh ria.
"Kamu gimana di Pesantren mu? Udah hafal Berapa Juz?" Kini giliran Ahkam yang bertanya.
"Masih sedikit mas, masih banyak belajar juga" Balas Azmi.
"Yaudah yang semangat ya, semuanya butuh proses, ngga ada yang instan, mi instan aja kalo mau di makan mesti di masak dulu" Ujarnya yang membuat Azmi terkekeh.
"Enak ngga mondok disana?" Tanyanya lagi.
"Alhamdulillah enak aja mas, sama kaya disini"
"Kamu Ban mau lanjut kemana?" Ahkam kini bertanya pada Sya'ban. Ya, sudah menjadi kebiasaan Ahkam menanyai adiknya satu persatu apalagi sekarang ada Azmi, biasanya hanya Sya'ban yang Ahkam tanyai.
"InsyaAllah Unuja mas" Sahut Sya'ban.
"Udah pada gede ya Adek adekku, udah ada yang lulus, ada yang mau jadi Hafidz Qur'an juga" Tukas Ahkam membuat Azmi dan Sya'ban tersanjung.
"Sampeyan kangen ngga sama aku mas?" Tanya Azmi.
"Kalo aku bilang kangen banget pasti nanti kamu bilang alay kan?" Ahkam bertanya balik membuat Azmi terkekeh.
Lepas latihan selesai, kini Tim Syubban mulai berkutat dengan dunianya masing masing, ada yang masih menetap di Kantor Syubban, juga ada yang memilih pulang karena beberapa di antara mereka memang telah menikah dan menjadi kepala Keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Memilihmu [END]
Spiritual[CERITA FIKSI NO REAL‼️] **** Bagi Azmi, cinta pertamanya adalah seorang perempuan yang merupakan teman kecilnya yaitu Nayya. Kepergian Nayya tanpa jejak membuat Azmi menjadi lelaki yang terkesan dingin dan cuek termasuk kepada penggemarnya. Azmi...