بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°
"Kamu, Adalah seorang pemilik Nama yang Berhasil Membuat Aku Tidak fokus menghafal"
***Fahira Kembali Menuju Kamar Asramanya Bersama Bu Nyai setelah ia Memanggilnya. Fahira mendadak linglung setelah Kejadian tadi. Jantung Fahira masih berpacu lebih cepat sampai saat ini sebab ia belum bisa melupakan Kejadian Tadi.
"Fa" Panggil Bu Nyai kesekian kalinya hingga Membuat Fahira Tersadar. " Na'am Bu nyai?" Tanya Fahira.
"Kamu ngelamunin apa? Bu Nyai panggil kamu dari tadi loh" Ujar Bu Nyai. "Laa, Bu nyai" Balasnya.
"Khalisa kenapa bisa pingsan Fa?" Tanya Bu nyai. " Ngga tau Bu Nyai, Tadi Aku sama Fisya Tinggal buat ikut acara tiba tiba temen Asrama lainnya bilang Khali pingsan" Jelas Fahira yang dibalas Anggukkan oleh Bu Nyai.
Lepas itu mereka berdua sampai di Kamar Asrama Fahira dan Bu Nyai mulai memeriksa Keadaan Khalisa hingga tidak Lama Akhirnya Khalisa Tersadar dan Bu Nyai menelfon Orang Tuanya agar Khalisa Di rawat di rumah saja.
***
Akhirnya Azmi kembali Pulang ke Pesantrennya. Ia hanya mengikuti Undangan Bersama Syubban satu Kali di Jakarta Pusat Lalu setelahnya Azmi kembali Ke Rutinitas nya sebagai santri.
Dan Menghafal, Adalah Kesibukan Azmi disela sela Kegiatan Di pesantren. Kapanpun dan dimanapun Azmi akan tetap berusaha untuk menghafal atau sekedar menghafal, Kecuali ketika sedang Berada di Ruang kelas dan tengah Mendapat Materi dari Ustadznya.
Disini Azmi sekarang, Di Kamar Asramanya bersama Yusuf yang juga tengah menghafal namun posisi mereka berjauhan agar suara mereka tidak bentrok dan Membuat mereka tidak Fokus. Haikal dan Afnan sedang tidak ada Di Kamar Asrama sebab Haikal tengah berada di Ndalem dan Afnan tengah mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler di Pesantren.
"Wa maa ta' tiihim min Aayatim min aayati...min Aayatim min aayati..."
Azmi berdecak kesal, Baru beberapa ayat Hafalannya di Surah Al- An'am namun ia selalu tidak bisa melanjutkannya sebab baru kali ini ia tidak bisa fokus Menghafal.
Dalam benaknya, Selalu muncul Wajah Perempuan Berjilbab Kuning itu yang sampai sekarang membuat Azmi tidak mengerti kenapa Ia merasa Berdebar saat bersamanya kala itu. Fahira, Ya Wajah Fahira selalu terbayang bayang saat Azmi sedang menghafal Membuat Hafalannya Goyah, Azmi pun tidak tau kenapa Padahal Sebelumnya ia juga sering memikirkan Nayya namun saat hafalan Azmi selalu merasa aman aman saja tidak seperti sekarang.
Fahira. Tidak banyak yang bisa Azmi Deskripsikan tentangnya namun yang Azmi ingat betul Bahwa Selama dua kali ia bertemu dengannya. Perempuan itu belum pernah sama sekali menunjukkan senyumannya kepada Azmi, yang ada Hanya Dia Yang Terus Berkata Tanpa Berekspresi apapun Bahkan Saat setelah Mulut Azmi mengatakan,
"Bolehkah aku mengenalmu, Fahira?"
Ia hanya diam tak menjawab, Tak ada sepatah kata pun yang ia katakan namun karena itu justru membuat Azmi Semakin Ingin mengenalnya. Dia Perempuan Yang Azmi Fikir Bukan Dari kalangan Penggemarnya apalagi penggila dirinya dan Azmi baru pertama kali menemukan Orang sepertinya.
"Az, Al-an'am udah hafal berapa ayat?" Tanya Yusuf yang berada di seberangnya membuat Azmi sadar akan Lamunannya. "Baru dikit suf, ngga fokus ane" Balas Azmi.
"Tumben ngga fokus Az? Lagi ada masalah?" Tanyanya lagi namun dengan cepat Azmi Menggeleng. "Ngga kok, Cuma lagi ngga fokus aja" Tukasnya.
"Ane juga lagi kurang fokus nih, Keluar yuk az cari angin sambil liat Afnan latihan Silat" Ajak Yusuf yang dibalas Anggukkan oleh Azmi lalu keduanya nampak menutup Al Qur'an mereka yang kemudian mereka letakkan di atas rak buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Memilihmu [END]
Spiritual[CERITA FIKSI NO REAL‼️] **** Bagi Azmi, cinta pertamanya adalah seorang perempuan yang merupakan teman kecilnya yaitu Nayya. Kepergian Nayya tanpa jejak membuat Azmi menjadi lelaki yang terkesan dingin dan cuek termasuk kepada penggemarnya. Azmi...