بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan setiap kehilangan pasti ada penyesalan."***
Selepas menghadiri pernikahan Ahkam di Surabaya, sisa waktu liburan kali ini Azmi manfaatkan untuk bergabung bersama Syubban dan tinggal di Probolinggo sampai waktu liburannya habis.
Pernikahan Ahkam kemarin memang begitu meriah, semua tim Hadrah bahkan Abuyah juga menghadirinya. Ahkam sendiri nampak bahagia karena akhirnya ia bisa menikahi wanita pilihannya yang sekarang sudah menjadi istrinya.
Pagi ini dari Ndalem Buyah Hadi, Azmi menuju kantor Syubban sendirian untuk bertemu dengan tim Syubban lainnya karena siang nanti mereka memiliki acara di sekitar Probolinggo lalu setelah itu ia akan kembali ke Pesantrennya sebab sekarang sudah 3 hari lagi menuju tahun ajaran baru.
Langkah kaki Azmi menuju kantor Syubban sesaat mengingatkannya pada pertemuannya dengan Fahira beberapa waktu yang lalu tepat di tempat ini. Di mana disini Azmi menyatakan bahwa ia menyukai Fahira namun Fahira sama sekali tidak mempercayainya. Tapi disaat Fahira berusaha untuk percaya, Azmi memilih untuk pergi. Ya, ia sungguh bodoh pernah menyia-nyiakan wanita sepertinya.
"Assalamu'alaikum," sapa azmi menggema saat akhirnya ia sampai di Kantor Syubban.
"Wa'alaikumsalam." seketika semua yang ada di dalampun serempak menjawab salam darinya.
"Mi, yang di IG rame kenapa?" tanya Sandy tiba-tiba, salah satu tim multimedia Syubban.
"Rame apa Mas?" tanya Azmi balik yang tak paham akan pertanyaan dari Sandy.
"Belum buka IG? Coba buka gih," titahnya yang tak di jawab apapun oleh Azmi karena Azmi memilih untuk membuka ponselnya sebab memang sedari subuh tadi ia belum mengaktifkan ponselnya.
Notif yang masuk di ponselnya seakan tidak pernah sepi, ia tahu bahwa Notifikasi itu bersumber dari Fansnya yang entah menandainya dalam kiriman apapun namun Azmi tidak pernah mempermasalahkan itu.
"Apa sih Mas? Ngga ada kok," ujar Azmi sembari terus mencari apa yang di maksud Sandy.
"Akun IG atas nama Fahirahumairah siapa? Kamu follow dia ya?" tanyanya yang membuat Azmi mengangguk.
"Temen doang, sepupunya Gus Haikal." jawabnya.
"Terus ini?" Sandy nampak menunjukkan ponselnya yang menampilkan sebuah foto dimana ada dua orang yang saling mengobrol sambil berhadapan dan Azmi mengenali foto itu. Ia memicingkan matanya bahkan ia mengambil Ponsel Sandy untuk melihat secara seksama wajah yang ada di dalam foto itu.
Ya, di foto itu ada Azmi dan Fahira saat Fahira meminta ia menemuinya di Taman kala itu. Azmi masih mengingat foto tersebut dimana sebelum akhirnya ia bertemu nayya. Namun yang menjadi pertanyaan di benaknya? Siapa yang mendapatkan foto ini?
"Siapa itu Mi? Perempuan Monas? Lagi viral loh," sahut Sya'ban yang berada tidak jauh dari Azmi dan Sandy.
"Iya, rame loh di IG, pada penasaran katanya siapanya Azmi." Sambung Sandy.
Azmi diam tak menjawab apapun, ia yang nampak tak percaya pun mencari foto itu dan ia langsung menemuinya berjejer di Akun Fanbasenya. Bahkan Azmi juga di Serang DM oleh para Fansnya.
"Ini siapa lagi yang dapet foto ini?" gumam Azmi sembari berdecak sebal. Bukan masalah siapa yang ada di foto ini namun Azmi bingung akan memberi klarifikasi apalagi kepada para penggemarnya untuk kesekian laginya.
"Ini ada lagi akun fanbase kamu yang bilang katanya kamu deket sama dia udah lama." tambah Sandy yang matanya masih terfokus pada layar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku Memilihmu [END]
Spiritual[CERITA FIKSI NO REAL‼️] **** Bagi Azmi, cinta pertamanya adalah seorang perempuan yang merupakan teman kecilnya yaitu Nayya. Kepergian Nayya tanpa jejak membuat Azmi menjadi lelaki yang terkesan dingin dan cuek termasuk kepada penggemarnya. Azmi...