23. (Tak Berjodoh?)

2.4K 256 135
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
°°°

"Kamu memang bukan untukku. Bahkan untuk sekedar memiliki 'rasa' itu kepadamu saja, ternyata Allah tidak mengizinkan."

***

Liburan tengah semester ini tidak jauh beda dengan liburan-liburan sebelumnya. Hanya saja yang membedakan mungkin tidak ada sosok Kakek sekarang yang biasanya menyanggupi kemanapun Fahira ingin pergi, namun liburan kali ini benar-benar Fahira habiskan di Rumahnya. Ralat, Rumah Almarhum kakeknya.

Rasanya masih enggan bagi Fahira untuk pulang ke Rumah dan bertemu Ayahnya apalagi untuk memaafkannya dengan Ikhlas karena kejadian kala itu. Sehingga ia memilih menghabiskan dua minggunya di Rumah milik almarhum Kakeknya ini dan melalui Hari demi Hari bersama sang Nenek juga Abang sepupunya yang juga ikut menginap di Rumah tersebut.

Ini baru Hari ketiga liburannya namun Fahira terlanjur merasa bosan, rasanya ia ingin sekali pergi ke Tangerang namun ia masih ragu, walaupun tidak ada Ayahnya disini, Fahira masih takut kejadian serupa akan terulang. Namun rasa rindunya tidak bisa terkalahkan, saat ini ia benar benar rindu Ummahnya juga Alma.

"Nanti Ayah kamu tau, kamu kena marah lagi loh Fa?" Tanya Alvian saat Fahira meminta untuk menemaninya sekaligus memperkenalkan saudara kembarnya.

"Kan Ayah ngga tau Bang, nanti Fahira bilang sama nenek kalo Ayah Tanya bilang aja kita lagi keluar jalan jalan" Balas Fahira.

"Yaudah deh yuk, lagian bosen juga di rumah terus" Ujar Alvian pada Akhirnya menuruti permintaan Adik sepupunya itu.

Lepas itu mereka pun segera bersiap dan bergegas untuk menuju Tangerang dengan terlebih dahulu berpamitan kepada Nenek mereka yang untungnya memperbolehkan mereka pergi dengan catatan tidak boleh pulang terlalu larut malam.

Perjalanan dari Cempaka Putih menuju Tangerang memang memakan waktu yang cukup lama, butuh waktu kurang lebih Satu jam agar bisa sampai di sana tepatnya di sekitar daerah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 dimana disana lah Rumah Ummahnya.

***

Hari ketiga pada liburan kali ini, Azmi masih berada di Pesantrennya. Harusnya ia sudah pulang sejak kemarin namun ada beberapa acara dan kegiatan di Pesantren yang membuatnya tidak bisa pulang.

Tidak hanya Azmi, namun beberapa Santri lainnya yang memang terkenal cukup aktif di Pesantren juga masih ada disini sampai acara selesai. Kebetulan pula ketiga teman se asramanya masih berada disini karena memang Yusuf dan Afnan merupakan Santri yang cukup aktif dan Haikal yang tentu saja karena ia tinggal di Pesantren ini.

Pagi ini juga rencananya Azmi akan melakukan pembuatan Videoklip untuk lagu terbarunya yang akan tayang di Channel Youtube milik Pesantren. Azmi memang telah beberapa kali muncul di Video yang di Upload di Akun Youtube milik Pesantrennya untuk sekedar berpromosi ataupun bahkan tentang kegiatan Cover sholawatnya. semua itu tentu saja Azmi lakukan atas dawuh dan permintaan dari Kyainya yang Azmi setujui tanpa ragu.

Setelah hari itu Azmi kembali bertemu dengan teman masa kecilnya, Azmi memang merasa cukup senang. Ia hanya senang karena akhirnya bisa kembali bertemu Nayya setelah bertahun-tahun lamanya, apalagi Nayya yang dulu ia kenal tidak jauh beda dengan Nayya yang ia kenal sekarang. Ia masih Nayya yang cantik dan periang. Rasanya ingin sekali Azmi pulang dan membertahui perihal ini kepada Ummiknya, mungkin Ummik juga akan merasa senang mendengarnya.

"Jadi Syuting hari ini Az?" Tanya Afnan saat melihat Azmi yang tengah berkaca sembari memakai Minyak untuk rambutnya seraya mengangguk mengiyakan ucapan Afnan.

Hatiku Memilihmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang