11. Intrograsi

255 40 2
                                    

11. Intrograsi

Siang ini, wanita berambut diikat dengan pakaian sederhana dan juga tas selempang yang mengait di bahu nya itu kini telah berada di depan rumah Suho. Siapa lagi kalau bukan Irene.

Ya, wanita itu di bawa oleh Kai dan Sehun. Sebenar nya mereka berdua sudah sejak tadi pagi datang ke kost-an Irene, cuman wanita itu tidak mau membuka pintu nya.

Terpaksa Kai da Sehun mendatangi pemilik kost-an itu dan alhasil ya seperti ini. Irene awal nya tidak mau, tapi lagi dan lagi ia teringat akan surat perjanjian itu.

Bagaimana jika Suho benar-benar akan mencium nya? Apa Irene harus membalas nya? Apa yang Kai dan Sehun pinta itu harus ia lakukan? Apa first kiss akan direbut oleh Suho?

Jujur, Irene sangat was-was sekali, padahal ia belum bertemu dengan Suho nya, apalagi jika sudah bertemu, mungkin... Ah sudahlah Irene tidak ingin berpikir yang aneh aneh.

Baiklah, sekarang Irene sudah menekan bel rumah Suho dengan didampingi Sehun dan Kai pastinya. Oke, ia harus menjalani peran nya lagi.

Tak lama, terlihat lah seorang pria berwibawa berdiri di balik pintu putih nan besar ini. Dilihat dari wajah nya, pria tua ini sedang berada dalam mood yang baik. Maka dari itu Kai akan langsung menyampaikan tujuan nya membawa Irene kemari.

Sungguh, Irene gugup sekali. Sekali melihat nya saja ia sudah yakin jika pria tua ini adalah papah nya Suho.

"Irene, ayo beri salam." bisik Sehun yang langsung di dengar Irene.

Dengan keberanian yang ada Irene pun berusaha mengeluarkan suara nya. "Ha-hai, om. Per-perkenalkan nama saya Bae Irene."ucap nya sambil tersenyum tipis, padahal dalam hati Irene agak takut.

"Kekasih baru Suho, Om." tambah Kai yang menyengir.

Yong Ha pun melihat Irene dari ujung kepala hingga ujung kaki, meneliti semua penampilan wanita ini. Oke, cukup. Yong Ha sudah yakin jika wanita ini jauh lebih baik dari Young Mi.

"Baiklah, masuk." ucap nya yang kemudian berjalan masuk ke dalam ruangan yang cukup megah yaitu ruang tamu.

Yong Ha mempersilahkan Irene untuk duduk, tetapi Irene malah masih tetap berdiri dan melihat lihat seisi rumah Suho. Ia takjub dengan kemewahan rumah ini.

Sehun pun langsung memberi kode dengan menyenggol sikut wanita itu pelan. "Cepat duduk," bisik nya.

Irene pun duduk dengan rasa canggung nya. Bagaimana tidak, ia sekarang sedang bertemu dengan papah nya Suho--pria yang baru baru ini ia kenali.

"Mengapa kalian tidak duduk?" tanya Yong Ha yang melihat Kai dan Sehun yang berdiri dan diam di hadapan nya.

Kedua nya pun saling menatap, seolah sedang bertanya tanya. "Cepat duduk," titah Yong Ha.

Keduanya itu segera duduk. Alasan mereka berdua tidak duduk itu karena mereka mengira Yong Ha masih kesal, otomatis kedua nya pun tidak berani duduk seenaknya.

"Oke. Apa benar kamu mempunyai hubungan khusus bersama Suho?"

Oh tidak. Irene merasakan jantung nya berdetak dua kali lebih cepat saat pertanyaan itu keluar dari mulut seorang pebisnis ternama ini.

Irene tidak akan lupa jika dirinya ini sedang menjalankan akting nya. Sepertinya, menerima tawaran Suho ini hanya akan merumitkan masalah nya sendiri saja.

"Mm..." Irene malah bergumam dan menunduk takut. Sudah jelas, sangat jelas. Yong Ha yakin jika Irene ini jauh lebih lebih baik dari Young Mi. Lihat saja, perempuan itu terus menunduk--tidak berani mengangkat kepala nya saat sedang berbicara pada seseorang.

Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang