Enam

1.6K 136 10
                                    

Assalamualaikum, gimana kabar kalian baik? alhamdulilah deh kalo baik author jadi ikut seneng. Jadi hari ini author publish chapter enam I Love You Ketos nih. Semoga suka yaa

Udah siap vote dan spam comment cerita ini?

Selamat membaca zeyenggg😘

****

Sepulang dari sekolah Bulan langsung masuk ke dalam kamarnya, lalu ia mengeluarkan kertas yang ada di dalam tasnya.

"Wow banyak juga yaa salahnya," ucap Bulan.

Lalu ia menyalakan laptop miliknya dan menulis ulang surat tersebut. Cukup banyak kesalahan yang ia perbuatan hingga Bulan tidak sadar waktu menunjukan pukul 20.30

"Sayang ayo makan," ajaknya.

"Iya Bun dikit lagi."

Bulan sangat memperhatikan setiap kata yang ia ketik. Bulan harus membuat ini terlihat sempurna didepan mata kak Bintang. Hingga waktu menunjukann pukul 23.30 mata Bulan tidak sanggup lagi ia tahan, akhirnya Bulan merebahkan kepalanya tepat di depan laptopnya. Bahkan untuk berdiri saja Bulan sudah tidak sanggup.

Bunyi ketukan pintu tidak membuat Bulan terbangun dari tidurnya. Muncul dua wanita dan pria baru baya. Siapa mereka? tentu saja kedua orang tuanya.

"Mas liat anak mu dari tadi tak henti-hentinya mengerjakan surat yang ia buat. Katanya banyak yang harus di revisi nanti serigala yang dia suka bisa ngamuk," jelasnya.

"Serigala? siapa dia yang berani memarahi anak ayah yang paling cantic ini?" ucap Ayahnya sambil mengangkat tubuh Bulan dan menaruh di atas kasur.

Setelah menyelimuti Bulan dengan selimut. Ayah dan Bunda Bulan keluar dari kamarnya menuju ruang tamu berbincang-bincang.

"Dia itu cowok yang di sukai Bulan, dia juga anak tetangga kita kok mas."

"Apa kamu siap jika Bulan jatuh cinta?" tanya Ayah Bulan.

"Sebenarnya aku sangat tidak siap, tapi mau gimana lagi Bulan terlanjur menyukainya."

"Dia baru menyukai belum mencintai."

"Yaa memang bener dia hanya menyukai paras dari Bintang, tapi rasa suka yang dimiliki Bulan pada akhirnya akan menjadi rasa cinta dan rasa takut kehilangan. Bukankah semua orang seperti itu mas?"

"Aku hanya tidak ingin dia mengeluarkan air matanya untuk orang yang salah."

"Aku juga tidak ingin mas, tapi yang namanya hati tidak bisa memilih mana yang pantas untuk di cintai dan mana yang sama sekali tidak pantas di cintai."

****

Bulan sudah siap menyerahkan berkas yang sudah dia perbaiki wajahnya tampak ceria tapi bibirnya sangat pucat. Bulan berjalan menuju kelas Bintang tapi ia tidak menemukan kerberadaan Bintang, lalu ia pergi ke ruang osis tapi hasilnya tetap sama. Lalu Bulan memutuskan untuk membeli minuman dan kebetulan sekali ada Bintang dam kawan-kawannya.

"Permisi kak saya sudah perbaikin suratnya. Kakak bisa menandatanganinya," Bulan menyerahkan surat tesebut.

"Tidak ada logo osis dan sekolah. Ulang," ucap Bintang santai.

Bulan mengambil kembali berkas tersebut dan benar saja tidak ada logo osis dan SMA Harapan. Bulan kembali ke kelasnya dengan wajah murung.

"Aaaaa!!! bego banget sih. Kenapa selalu salah sih!! otak lo dimana sih Lannn!!!"

"EHHH BULAN LO NGAPAIN!!" tegurnya.

"Raina lo ngapain disini?" tanya Bulan santai.

"Lah ini kan toilet, emang salah ya gue datang ke sini? terus juga kenapa lo jambak-jambak rambut lo sendiri?" tanya Raina.

I Love You Ketos (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang