Sembilan

1.6K 126 3
                                    

Assalamualaikum, I Love You Ketos udah update nih bacalah engan seksama, semoha sukak sama chapter ini

Sudah siap vote dan spam comment?

Selama membaca zeyengggg😘

*****

Bulan melangkahkan kakinya menuju ruang osis, mencari keberadaan Bintang. Dan benar saja Bintang sedang berada di dalam ruang osis sambal menulis sesuatu.

"Kak Bintang," panggil Bulan.

Bintang yang tadinya menunduk langsung mengangkat kepalanya.

"Ada apa?" tanyanya.

"Yang kirim obat sama kertas ini kak Bintang yaa?" tanya Bulan sambal memperlihatkan obat dan kertas.

"Bukan," jawab Bintang.

"Tapi kok sama ya kak tulisannya."

Bintang mengkerutkan keningnya. "Sama?"

Bulan berjalan mendekati Bintang, lalu memperlihatkan surat yang ada tulisan Bintang dan kertas yang ia temukan di UKS saat itu.

"Sama kan kak?" tanya Bulan lagi.

"Beda," elak Bintang. "lagian gue gaada ke UKS waktu lo sakit," sambung Bintang.

"Ohh gitu ya kak," Bulan meninggalkan kelas Bintang dengan sejuta pertanyaan yang terus menghantui pikirannya.

Jika bukan Dave dan Bintang, lalu siapa yang mengiriminya obat dan kertas tersebut. Saat di perjalanan Bulan ingin kembali ke kelasnya. Tiba-tiba seseorang menariknya ke samping.

"Ehh! lo kok masih aja dekatin Bintang, harus berapa kali gue bilang jauhin Bintang atau lo sendiri yang bakal kena akibatnya. Jangan pernah macam-macam sama Nindira," ancamnya.

Bulan menatap jenuh orang yang ada dihadapannya. "Harus berapa kali juga gue bilang sama lo, lo itu bukan siapa-siapanya kak Bintang. Pacar? bukan, tunangan? juga bukan."

"Lo!!" Nandira ingin menampar Bulan, tapi saying tangan di tahan oleh seseorang.

"Mau apa lo?" tanyanya dengan aura mengintimidasi.

"Ehh Bintang, lo ngapain disini?" tanya Nandira ramah.

"Dihh dasar cewe ganjen giliran ada kak Bintang baik, kalo gaada kak Bintang langsung jadi nenek lampir," batin Bulan kesal.

"Lo pikir lo hebat ngelakuin hal ini?" tanya Bintang sinis.

"Ngelakuin apa? gue gak ngelakuin apa-apa kok," elaknya.

"Ingat yaa lo bukan siapa-siapa gue, jadi jangan pernah nyebar berita kalo gue itu pacar lo. Gue gak akan pernah pacarana sama cewek kayak lo!" ucap Bintang sarkatis.

Bintang menarik lengan Bulan membawanya keluar dari tempat tersebut. Bulan menghadap ke belakang lalu menjulurkan lidahnya ke arah Nandira.

Sejak pertama kali Bintang menggenggam tanganya Bulan tak henti hentinya tersenyum. Sekiranya sudah cukup jauh mereka meninggalkan tempat itu baru lah Bintang melepaskan tangan Bulan.

"Makasih ya kak," ucap Bulan.

Bukannya menjawab Bintang malah pergi meninggalkan Bulan.

****

"Bulann," panggil seseorang.

"Iya, ada apa ya kak?" tanya Bulan.

"Kan gue lagi nyari MC terus bu Rani nyaranin lo. Lo mau kan?" tanyanya.

"Bulan masih binggung kak, nanti Bulan pikir-pikir lagi," jawabnya.

"Ini nomor telpon gue, nanti kalo lo tertarik kabarin ke nomor ini ya."

I Love You Ketos (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang