Assalamualaikum selamat membaca yaa para readers kesayangan authorrr. Jangan lupa vote dan comment, lopyuuuu😘❤️
****
"Bulan Alleta Nugroho, kelas 11 IPS 2. Diharap menuju ke dewan guru," Bintang menatap datar ke arah speaker yang terpasang di atas dinding kelasnya.
Ia tau siapa orang yang baru saja namanya di sebutkan melalui speaker. Cewe yang pantang menyerah untuk mendekatinya, selalu tersenyum dan tertawa adalah kebiasaannya.
Bintang berdiri lalu melangkah keluar kelas. "Tang, mau kemana lo?" tanya Brandon berteriak.
"Toilet," jawab Bintang singkat.
Bintang melihat Bulan berlari menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Bintang berjalan menuju dewan guru, ia hanya beralibi pada Brandon agar tidak ketahuan.
"Permisi bu, Ibu panggil saya?" tanya Bulan sopan.
"Iya Nak, jadi Ibu langsung saja pada intinya. Semua guru dan kepala sekolah sepakat akan mengirim kamu untuk lomba OLIPS, lombanya akan di laksanakan di jakarta. Seluruh keperluan makan, tempat penginapan dan kendaraan kesana akan di tanggung oleh sekolah."
"Bu kalo boleh tau lombanya kapan yaa?"
"Lombanya mungkin sekitar 5 atau gak 6 bulan lagi, kamu masih punya cukup banyak waktu untuk mempersiapkannya."
"Tapi saya harus izin sama orang tua saya dulu Bu. Kalo tidak mengizinkan saya gak akan pergi," jelas Bulan.
"Iyaa Ibu mengerti. Jika orang tuamu setuju langsung konfirmasi ke Ibu."
"Baik bu, kalo gitu saya permisi dulu."
****
Bulan berjalan keluar dari ruang dewan guru ia melihat Bintang sedang berjalan dengan santai. Bulan segera berlari menghampirinya."Kak Bintang!! Jalannya cepat banget si, Bulan susah ngejarnya," keluhnya.
"Gausah di ikutin," perintahnya.
"Gamau kan kita udah pacaran. Masa sama pacarnya sendiri jutek amat," sindir Bulan.
"Gue bukan pacar lo, perlu gue jelasin berapa kali sama lo biar paham!"
"Kayaknya harus berkali-kali sampe pada akhirnya kak Bintang beneran suka."
"Sampai kapanpun gue gak akan suka sama lo."
Bulan berhenti sejenak. "Hati-hati yaa, waktu bisa aja ngebalikkan perasaan seseorang termasuk hati kamu!" teriak Bulan saat Bintang berjalan semakin menjauh darinya.
Bintang tak menjawab, tapi dalam lubuk hati sangat takut bahwa apa yang Bulan katakan benar adanya.
"Lan ngapain lo teriak-teriak."
"Gapapa kok," jawab Bulan cengar-cengir.
"Ehh kenapa lo di panggil ke dewan?" tanya Raina.
"Gue di tawarin ikut lomba tingkat provinsi," jawab Bulan seadanya dengan nada lesu.
"Bagus dong kenapa lo kayak males-males gitu."
"Iyalah kan kalo gue ikut lomba gak bisa ketemu sama kak Bintang, ayang bebeb akohh, hanibani sweetyy akohhh," jelas Bulan di lebih-lebihkan.
"Alay banget si, dasar budak cinta."
"Alah palingan kalo lo jatuh cinta atau suka sama orang bakal kayak gue."
"Gak kayak lo juga kali!" jawab Raina ogah-ogahan.
"Udah ayo ke kelas," ajak Bulan dan diangguki Raina.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Ketos (END)
Teen Fiction"Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita pun harus siap merasakan patah hati. Jatuh cinta dan patah hati adalah sesuatu yang tidak pernah terpisahkan, bukan?" Berawal dari buku yang tertukar, hingga membuat Bulan Alleta Nugroho bertemu dengan Bi...