Prolog

12.1K 637 12
                                    

Di sebuah kamar dengan nuansa hitam terdapat seorang pemuda yang sedang meringkuk dibawah kasurnya tampaknya ia sedang menangis.

"Kenapa gue terus dibuat begini?" ucap pemuda itu sesegukkan akibat kelamaan menangis.

"Gue sayang mereka, tapi kenapa mereka begitu ke gue?" tambahnya lagi masih sambil menangis.

Dan tak lama kemudian ia bangkit berdiri dengan kasar lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya yang bengkak dan ditambah dengan memar-memar yang ada di tubuhnya.

Lalu ia melihat dirinya dipantulan cermin kemudian tersenyum miris melihat keadaannya yang sekarang, benar-benar sangat menyedihkan.

Tiba-tiba ada keluar cairan berwarna merah kental keluar dari lubang hidungnya dan ia melihat itu pun terkejut dan langsung membasuh mukannya supaya darah itu menghilang.

Namun, bukannya menghilang justru darah itu semakin deras keluar dari hidungnya dan di saat bersamaan ia pun merasakan pusing yang sangat luar biasa sakitnya lalu ia mencengkram kepalanya dan menarik-narik kuat rambutnya.

Dan pada akhirnya pandangannya pun mulai memburam, dan sedetik kemudian ia langsung berpegangan pada wastafel supaya ia tidak tumbang. Namun, belum beberapa detik ia sudah tumbang dan dengan perlahan namun pasti matanya mulai menutup lalu ia kehilangan  penuh kesadarannya. Dan ia berharap ada orang yang membantunya walau ia tak terlalu yakin.

Hai guys gimana prolognya, semoga kalian suka😘.

                  Salam sayang dari aku💜.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang