Part 6

2.9K 299 4
                                    

Disaat Michael sudah memasuki kamarnya lalu mengunci nya, tiba-tiba kepalanya berdenyut kembali.

Sebenarnya kepala Michael sedari tadi sudah sakit saat Nuel menariknya ke ruangan itu,tapi ia mencoba untuk menahannya.

Lalu, Michael memengangi kepalanya yang berdenyut sakit.

"Arghhh!!" Erang Michael kesakitan,Michael bisa mengerang atau berteriak karna kamarnya kedap suara jadi ia bisa berteriak dan tak ada seorang pun yang tahu bahwa didalam kamar ini ada seseorang yang tengah menahan sakit.

Michael pun membawa langkahnya untuk pergi ke kamar mandi, berniat untuk membersihkan dirinya yang penuh dengan goresan-goresan bercampur dengan darah akibat dicambuk oleh Papanya menggunakan ikat pinggang.

Namun belum sampai beberapa langkah, tubuh Michael oleng kesamping. Dan ia terjatuh, Michael masih sadar tapi denyutan di kepalanya semakin menjadi-jadi.

Lalu Michael membentur-benturkan kepalanya dengan sisa tenaganya, berharap agar denyutan di kepalanya akan hilang.

Tapi, bukannya hilang denyutan di kepalanya makin menjadi hebat.

Dan akhirnya kesadaran Michael direnggut paksa oleh kegelapan, tiba-tiba cairan berwarna merah kental keluar dari hidung Michael.

***

"Pa, kamu tadi gak keterlaluan ya memperlakukan dia seperti tadi?" ucap Daisy sambil menekan kata dia kepada sang suami.

"Kok kamu jadi bahas dia sih?" tanya Nuel balik  pada Daisy.

"Ya gak tau kenapa rasanya a-" ucapan Daisy terpotong kala Nuel mengeluarkan suaranya.

"Sstts, udah ya aku malas kalo bahas tentang dia, cape!" Ucap Nuel langsung berlalu dari hadapan Daisy.

Daisy hanya bisa menghela napas, entahlah hatinya sekarang tak tenang tak seperti biasanya. Ia pun menyusul sang suami pergi ke kamar.

"Semoga hanya perasaanku saja." Batin Daisy.

🍃🍃🍃

"Abang gak bisa kejar akuu,bleee!" Ucap seorang anak kira-kira berumur 6 tahun sambil memeletkan lidahnya ke Abangnya.

"Heh, bocah kamu pikir Abang gak bisa kejar kamu?!" Sahut seorang bocah kira-kira berumur 9 tahun langsung menambah kecepatan larinya.

Dan tiba-tiba....

"Abangggg!!!"

*

"Huh-huhh-huhh!" Nada napasnya terdengar putus-putus dan berat.

"Kenapa gue bisa mimpi itu lagi?!" Gumam Michael. Ya, dia adalah Michael.

Sampai beberapa detik ia baru tersadar bahwa ia mencium bau anyir yang berada di dekatnya.

Dan betapa terkejutnya dirinya, bahwa bau anyir yang ia cium adalah bau darahnya sendiri.

"Ha?D-ar-ah g-ue?!" Ucap Michael terbata-bata, kemudian langsung memengang hidungnya dan ternyata benar itu adalah darahnya sendiri.

Bagaimana dirinya tak terkejut bahwa darah yang ia lihat sangat banyak dan mengering dilantai.

Michael berusaha untuk berdiri supaya ia bisa membersihkan darah itu dan sekalian membersihkan dirinya juga.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang