Part 12

2.3K 235 7
                                    

                         12.Benarkah?

Sorry for typo:)

                        Happy Reading
                                      .
                                      .
                                      .

Sekarang Michael sudah berada didepan Caffe dimana ia akan bertemu seseorang.

"Eh lo udah datang duluan," ucap seseorang pada Michael yang baru saja memasuki Caffe tersebut.

"To the point aja!" Jawab Michael dengan tak sabaran. "Aelah lu tetep aja sama, gak sabaran orangnya." Celetuk orang itu pada Michael.

"Gue males basa basi Farrel! Jadi cepet bilang apa yang lo tau." Sahut Michael memutar bola mata malas.

"Oke deh, jadi gini. Gue ketemu sama abang lo yang selama ini gak ditemukan yang artinya selama ini menghilang tanpa jejak. Tapi nih ye gua kagak yakin kalo itu dia," jelas Farrel santai sambil menyeruput minuman jus mangga yang ia pesan tadi.

Michael terdiam dan terpaku pada ucapan Farrel. "Heh lo diam-diam bae! Lo oke kan?" tanya Farrel sambil sedikit menguncang bahu Michael.

"Oh iya santai aja gue oke kok," sahut Michael dengan senyum tipis.

"Tapi lo ketemu sama Abang gue dimana?" tanya Michael lagi pada Farrel.

"Eum... Dipersimpangan jalan menuju ke Caffe ini sih! Tapi gue kagak yakin kalo itu dia, soalnya gue ngeliatnya cuma sekilas doang." Jawab Farrel.

"Gue ngeliat dia waktu dia mau masuk kedalam mobilnya. Kan gue bermotor jadi gak bisa ngeliat full mukanya," tambah Farrel.

"Apa ini memang benar?" tanya batin Michael dengan sedikit ragu.

"Oh iya makasih banyak atas infonya Farrel." Ucap Michael tulus.

"Yoi, sama ke siapa aja lu," sahut Farrel.

"Hehe yaudah gue cabut dulu ya," ucap Michael pamit pada Farrel.

Michael berdiri dari duduknya tiba-tiba kepalanya sakit dan secara reflek Michael memegang kepalanya dan meringis.

"Shhss," ringis Michael sambil memejam matanya sangat kuat.

"Lo kenapa Michael?!" Tanya Farrel khawatir. Michael mencari tempat untuk berpegangan supaya ia tak jatuh.

"Gue fine kok." Sahut Michael sambil mengeleng-gelengkan kepalanya guna untuk meredakan pusing, dan itu pun membuahkan hasil pusing dikepalanya perlahan mulai hilang.

"Mau gue anter lo pulang?" tawar Farrel yang langsung ditolak oleh Michael.

"Heh gue baik aja kok! Gue cabut," ucap Michael dan langsung meninggalkan Farrel dengan muka songongnya.

"Astaga tu bocah bener-bener ya! Main pergi aje dia ye!" Ucap Farrel.

"Iya hati-hati dijalan!" Sambung Farrel yang tak akan didengar lagi oleh Michael karna ia sudah pulang.

Di jalan Michael merasa senang tapi juga takut. Ia binggung apa ini memang benar? Abangnya kembali? Tentu saja ini bagaikan mimpi bagi Michael.

"Gue harus memastikan nya sendiri." Ucap Michael setelah bergelut dengan pikirannya sendiri.

Michael pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

****

"Darimana kamu?" tanya seseorang saat Michael baru akan menaiki anak tangga. Michael menelan salivanya dan berbalik menatap orang tersebut.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang