Epilog

4.9K 256 62
                                    

27.Lembaran baru?

Sorry for typo:)

Happy Reading
.
.
.

Hari ini ditempat pemakaman umum umat Kristen sangat ramai, karna banyak orang yang berdatangan untuk membersihkan pemakaman saudara, anak, orang tua, ataupun Kakek Neneknya yang telah meninggalkan mereka.

Dan disalah satu pemakaman ada satu keluarga yang sedang membersihkan makam dengan sangat rapi.

"Udah lama banget, ya? Kita udah gak ketemu lagi," ucap seorang remaja dengan sendu.

"Kami rindu banget sama kalian berdua." Tambahnya lagi.

Di dalam nisan berbentuk salib itu ada seseorang yang sangat mereka rindukan.

Barra Alexandro.

Itu adalah yang nama yang tertulis di kayu salib itu.

"Sekarang kita tabur bunganya ya," pinta seseorang yang lebih tua dari yang lain.

Itu adalah Nuel. Ya, keluarga itu adalah keluarga Alexandro yang yang berkumpul untuk membersihkan makam orang tercinta mereka.

Apa kalian tahu dimana keberadaan Michael? Dia sekarang berada di samping Mike.

Flashback on.

"Tempat apa ini indah banget?"
.
.
.

8 bulan lalu...

Keluarga Alexandro sangat takut kala itu, Daisy terus menangis dan yang lainnya pun sama. Sedangkan Michael, ia sedang diperiksa oleh Dokter di ruangan Instalasi Gawat Darurat.

Dokter keluar dengan wajah lelah dari ruang IGD itu. Daisy melihat itu segera melepas pelukan Nuel dan berlari ke arah dokter itu.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok? Hiks," tanya Daisy masih menangis sesegukkan.

Dokter itu menghembus napas berat. "Ibu yang sabar ya, kami sudah berusaha melakukan tindakan semaksimal mungkin untuk Michael," Kata Dokter itu pelan namun tegas.

Nuel berjalan mendekati Dokter itu. "Apa maksud dokter? Hah!" Bentak Nuel dengan mata berkaca-kaca.

Mike yang di samping Nuel mengelus pundak Nuel untuk menenangkan Nuel. "Sabar dulu Pa, kita dengerin penjelasan dari Dokter dulu." Ucap Mike pada Nuel.

Nuel mengangguk. Sekali lagi, Dokter itu menghela napas. "Jadi begini, Michael masih bertahan dan kami sudah menghentikan darah yang terus keluar dari hidungnya." Lanjut Dokter.

Ada rasa lega dan tenang dihati Nuel, Daisy, Mike dan yang lainnya. Namun rasa itu hanya sebentar kala Dokter itu melanjutkan ucapannya lagi.

"Tapi... Detak jantung Michael pada saat ini semakin melemah." Ucap Dokter itu dengan sendu.

"A-paa?!" Ucap Daisy shok. Dan saking shoknya mendengar ucapan Dokter itu, Daisy sampai terjatuh.

Dan Nuel membantu Daisy untuk berdiri. "Bangun Ma, kita harus semangat menghadapi keadaan yang seperti ini." Ucap Nuel menyemangati Daisy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang