09.Kenyataan Pahit
Sorry for typo:)
Happy Reading
.
.
.Seketika semua orang yang berada didalam mobil Nathan menegang kecuali Michael.Karna ia yang melontarkan pertanyaan itu.
"Gue sebenarnya sakit apa?" tanya Michael mengulang perkataanya tetapi tak ada yang memberi jawaban kepadanya.
"Arga kata dokter gue sebenarnya sakit apa?" tanya Michael ke Arga dengan sedikit memaksa.
"Ha?Lo----" Arga tak dapat melanjutkan kata-katanya. Arga menghela napas kemudian menatap manik sendu milik Michael. Arga benar-benar tak tega menjelaskan semuanya.
Lio paham dengan kondisi Arga ia pun sama dan semua orang didalam mobil Nathan menelan saliva nya dengan susah payah. Lio menepuk pundak Arga dan tersenyum memberi semangat kepada Arga untuk mengatakan semuanya.
"Ih kok kalian aneh banget deh," ucap Michael dengan keringat dingin yang mulai bercucuran. Karna perasaanya merasa tak enak.
Arga pun menyuruh Nathan untuk menepi sebentar. Dan Nathan menuruti perkataan Nathan.
Akhirnya Arga menghela napas untuk yang kesekian kalinya dan beralih menatap Michael dengan pandangan yang tak dapat Michael baca.
"Lo kena penyakit kanker Leukimia tahap pertama." Ucap Arga dengan lirih. Semua orang menunduk menahan sesak didada mereka masing-masing.
Bagai disambar petir disiang bolong, Michael anak itu hanya diam dengan pandangan kosong.
"Mice, you okay?" tanya Arga khawatir terhadap sang sahabat.
Michael menatap manik Arga yang indah dan berkata.
"Oh g-ue ok-ay," jawab Michael dengan senyum dipaksakan dan dengan suara bergetar. Padahal dihati dan dadanya ia menahan sesak mati-matian untuk tidak terlihat lemah.
Arga, Lio, Valen, Rio, dan Nathan menatap iba Michael. Arga mendekati duduknya ke arah Michael, kemudian berkata..
"Lo... Gak usah pura-pura kuat disaat hati lo ingin mengeluarkan sesak yang ada didada lo." Ucap Arga dengan mata yang mulai menitikan air mata.
"Lo gak perlu takut untuk ngeluarin semuanya... Kita semua ada disini buat lo untuk selamanya." Tambah Arga.
"Dan gue benci lo yang selalu pura-pura baik-baik aja didepan kita," lanjut Arga lagi.
"El, kami akan ada selalu ada buat kamu." Sahut Nathan tulus dengan berlinang air mata.
"Hiks...hikss Michaell sejak kapann lo begini?'' tanya Rio dengan menangis. Entahlah Rio sebelumnya tak pernah menangis kini ia menangis akibat masalah Michael.
"El, gue selalu ada buat lo." Ucap Lio langsung mengalihkan pandangannya karna tak ingin menatap manik kosong milik Michael.
"Michael kita akan jaga lu dengan sebaik mungkin!" Kini Valen yang berucap dengan meneteskan air mata.
"Kalian..." Ucap Michael yang mulai meneteskan air mata sekaligus terharu.
"Sstss, udah lo keluarin aja yang mau lo keluarin," ucap Arga langsung memeluk tubuh ringkih Michael.
Michael yang tak pernah diperlakukan begini oleh Arga justru kaget. Lio, Valen, Rio dan Nathan menangis dalam diam.
"Gue CAPEKK!! Gue GAK KUAT LAGI harus nerima kenyataan pahit begini!! Hiks..hikss. Gue gak mau punya penyakit sialan ini! Gue udah cukup menderita tanpa orang sekeliling gue tau!!" Akhirnya Michael mengeluarkan unek-unek yang ingin ia keluarkan selama ini, tapi ia lebih memilih memendam sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MICHAEL [END]✅
Teen Fiction(AKAN DIREVISI ULANG!) : 05-05-2021~ Kapan semua ini berakhir, aku sudah tak tahan dengan sikap mereka kepadaku. Aku lelah, menerima ini sendirian. Ini adalah jalan hidupku tak ada yang dapat aku lakukan selain diam dan menerimanya. Aku juga mempuny...