21.Ada yang tak beres?!
Sorry for typo:)
Happy Reading
.
.
.Setelah Nathan menyelesaikan semua kejadian ceritanya, keadaan menjadi sangat sepi dan canggung.
"Maafin Abang, Michael. Karna baru memberitahu mu sekarang," ucap Nathan pelan.
Michael menggeleng pelan. "Bang Nathan gak ada salah apa-apa! Makasih udah selamatin Bang Mike waktu itu dan makasih karna udah memberitahu semua kebenarannya sama aku. Sekarang aku merasa lega karna Bang Mike masih hidup." Ucap Michael dengan senyum tipis di bibirnya.
"Aku mau ketemu sama Bang Mike, apa boleh?" tanya Michael pada Nathan dengan pelan.
Nathan mengganguk. "Ah tentu boleh.... Nanti Abang anterin kamu ke dia," sahut Nathan.
Tiba-tiba pintu apartemen Nathan di buka dengan kasar dan ternyata pelakunya adalah Arga.
"Lo punya sopan santun gak sih?!" Ucap Lio pada Arga.
"Hehe, sorry." Ucap Arga cengengesan.
Lio memutar matanya malas.
"Eh kalian udah balik? Cepet bawa sini makanannya gue laper banget," ucap Michael sambil mengalihkan pandangannya kesamping lalu menghapus sisa air matanya dan kembali beralih menatap sahabatnya lalu tersenyum tipis.
"Tumben banget lo? Oiya kalian ngomong apa aja selama kami gak ada?" kepo Rio.
"Gak usah kepo!" Ucap Nathan lalu bangkit dari duduknya menuju ke dapur.
***
Michael merasa sangat gugup, sekarang ia sudah berada di depan rumah utama milik Nathan.
Nathan menepuk bahu Michael pelan.
"Tenang aja..." Tenang Nathan pada Michael.
Michael mengangguk dan menghela napas berat.
"Ini pertama kalinya gue ketemu sama Bang Mike habid kejadian itu, pasti canggung banget." Batin Michael.
Nathan dan Michael pun mulai memasuki perkarangan rumah tersebut.
Tingg... Tong.
Nathan menekan bel rumahnya dan pintu rumah tersebut terbuka oleh pelayan dirumah tersebut.
"Selamat sore Tuan muda Nathan!" Sapa pelayan tersebut ramah.
Nathan tersenyum hangat. "Selamat sore juga! Oiya Mike ada dirumah?" tanya Nathan.
"Tuan muda Mike ada dikamar, Tuan!" Jawab pelayan tersebut. Nathan mengangguk lalu mengiring Michael menuju ke kamar Mike.
"Mike, Abang masuk ya!" Ucap Nathan lalu membuka knop pintu kamar Mike.
Belum bertemu dengan Mike, Michael sudah merasakan gugup hingga tangan dan kedua kakinya ikut bergetar.
"Iya Bang, Mike gak kun...." Ucapan Mike terhenti, kala melihat wajah Michael.
"Michael? Kamu Michael kan?!" Ucap Mike tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Michael mengangguk samar, lalu segeralah air matanya meluncur dari pelupuk matanya.
"Ba-ng ak-u ka-ngen," ucap Michael dengan suara bergetar.
Tanpa aba-aba Mike langsung berjalan dengan cepat dan langsung memeluk tubuh ringkih Michael dengan erat.
"Abang kangen sama kamu El! Hiks," ucap Mike dengan air mata yang juga ikut meluncur dari pelupuk matanya.
Michael pun membalas pelukan hangat dari Mike.
"Maafin aku Bang, ini semua salah aku! Kalau kita gak kesana dan gak turutin kemauanku ini semua pasti gak akan terjadi sama Abang! Tapi aku bersyukur banget karna Abang bisa selamat dari jurang itu. Aku udah tau semuanya dari Bang Nathan, Bang Nathan yang tolongin Abang dari jurang itu. Sekali lagi hiks maafin aku, Bang." Ucap Michael panjang lebar dibalik bahu Mike dengan suara bergetar.
Nathan pun peka akan situasi, ia keluar dari kamar Mike untuk memberikan ruang privasi pada kedua saudara kandung tersebut untuk saling melepas rindu.
Mike mengeleng. "Ini bukan salah kamu sendiri El tapi ini juga salah Abang! Abang juga minta maaf karna gak ada di sisimu selama ini, pasti kamu menderita kan karna Papa dan Mama selalu salahin kamu tentang ini? Ya, Abang tau kok selama ini kamu selalu di marahin oleh Papa dan Mama walaupun itu masalah kecil." Ucap Mike lalu melepas pelukannya dan menatap wajah tirus Michael dengan lekat.
"Ini hari pertama Abang ketemu kamu setelah kejadian itu! Abang sayang kamu Michael!" Ucap Mike pada Michael lalu membawa Michael ke dalam pelukannya lagi.
Michael hanya dapat terisak dan tak mampu untuk mengeluarkan kata-kata yang ingin ia keluarkan. Di dalam hati Michael ada rasa tak percaya dan senang saat melihat sosok yang berdiri dengan kokoh yang sedang memeluknya saat ini.
"Bang pulang kerumah ya?" ucap Michael pelan pada Mike. Secara spontan Mike melepas pelukannya dari Michael dan mengalihkan tatapannya dari manik sayu milik Michael.
Di dalam hati, Michael terus bertanya-tanya apa yang salah dengan ucapannya? Mengapa Mike melepas pelukannya?
"Kenapa Bang?" tanya Michael pada Mike yang kini memunggungi diri Michael.
"Abang gak mau pulang dulu. Nanti tunggu Abang udah siap, baru Abang pulang." Ucap Mike pada Michael.
"Baiklah..." Ucap Michael dengan tak semangat.
"Aku mau banyak menghabiskan waktu bersama Abang." Ucap Michael dengan senyum manis di bibirnya yang kian memucat.
"Siap Adekku sayang!" Ucap Mike lalu mengusak surai lebat milik Michael dengan sangat lembut.
Mereka berdua menghabiskan waktu bersama di dalam kamar Mike untuk melepas rindu masing-masing.
Mereka juga menceritakan masa lalu kelam yang mereka lewati. Mike dan Michael juga memainkan permainan masa kecil mereka dengan sangat bahagia, tanpa mengetahui seseorang dibalik pintu yang tengah tersenyum.
***
Michael sudah berada digarasi rumahnya, ia pulang diantar oleh Nathan. Tampak dari wajahnya kini ia sedang bahagia. Ia berniat ke garasi karna ingin melihat motor kesayangannya sejak dulu.
Namun ia melihat baut kecil disamping mobil Papanya. Tak ingin tinggal diam Michael segera mengambil baut tersebut dan menilitinya dengan seksama.
"Ini kan baut rem mobil, kenapa bautnya lepas dari mobil Papa ya?" gumam Michael entah pada siapa.
Dan ternyata itu adalah baut rem mobil Papanya yang terlepas, tapi mengapa Papanya tidak memperhatikannya?
"Pasti ini ada yang gak beres dengan mobil Papa!" Ucap Michael khawatir.
Michael mengetahui itu adalah baut rem mobil karna ia pernah bekerja di bengkel dari kelas 10, makanya ia mengetahuinya.
"Gue harus kasih tau Papa."
Haii guys! Apa kabar nya? Aku harap kalian sehat selalu ya. Amin.
Maaf ya kemarin malam aku gak up karna aku ketiduran hehe...Jika kalian suka jangan lupa buat vote and komen ya:)
Aku harap kalian paham dengan alur cerita yang aku buat ini ya^^Terimakasih
See you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MICHAEL [END]✅
Ficção Adolescente(AKAN DIREVISI ULANG!) : 05-05-2021~ Kapan semua ini berakhir, aku sudah tak tahan dengan sikap mereka kepadaku. Aku lelah, menerima ini sendirian. Ini adalah jalan hidupku tak ada yang dapat aku lakukan selain diam dan menerimanya. Aku juga mempuny...