Part 15

2.1K 233 12
                                    

                    15.Mendapatkan!

Sorry for typo:)

                        Happy Reading
                                     .
                                     .
                                     .

Deg

"Gue dapat foto Abang lo, pas gue pulang dari basecamp kita tadi. Habis lo baru aja sampai di rumah, gue gak tau kebetulan atau apa gue ngeliat orang yang mirip Abang lo yang waktu itu gue liat, tapi gak gue samperin. Gue foto aja tapi dia sama seseorang yang gak gue kenal mungkin temannya kali." Ucap pesan Farrel pada Michael serta dengan foto yang sudah Farrel ambil.

"Inikan.... Bang Nathan! "

Michael menatap heran pada foto yang dikirim oleh Farrel dibeberapa menit lalu. Mengapa foto Nathan? Dan siapa seseorang di sampingnya?

"Jangan-jangan ini semua ada hubungan sama bang Nathan!" Ucap batin Michael.

"Ada apa Tuan?" tanya Bi Suti karna melihat perubahan raut wajah Michael.

Michael menatap Bi Suti. "Eh, enggak kok Bi. Bukan urusan penting juga!" Jawab Michael langsung memasukan handphonenya disaku celana.

"Oh ayo lanjut makannya Tuan! Tuan harus banyak makan, Bibi liat akhir-akhir ini Tuan badannya makin kurus aja." Ucap Bi Suti.

"Perasaan Bibi aja kali, dah jangan mikir yang macam-macam." Sahut Michael.

Michael yang hendak memasukan makanan kedalam mulutnya tiba-tiba berhenti kemudian langsung membekap mulutnya lalu berlari ke toilet yang didekat dapur.

"Huwekkk... Huwekk.... Huwekk!" Michael mengeluarkan isi perutnya termasuk semua makanan yang sempat ia makan tadi saat sampai di depan kloset toilet.

Bi Suti dan Bi Minah pun lari terbirit-birit ke arah toilet dimana terdapat Michael.

"Tuan gak papa? Tuan butuh sesuatu?" tanya Bi Suti khawatir.

"Haa... haa En--ggak u-sah, a-ku ga-k... Huwekkk huwekk...." Belum sempat melanjutkan kata-katanya Michael kembali muntah lagi.

"Aduhh! Gimana Bibi telpon ortu kamu aja?" Ucap Bi Minah mulai cemas.

"Jaa-ngan.. Huwekk.." Michael terus mengeluarkan isi perutnya tanpa henti.

Bi Suti memijit tengkuk Michael dan memberi bau minyak telon pada indra perciuman Michael berharap agar Michael berhenti mengeluarkan isi perutnya.

Dan Bi Suti rasa sudah mulai berhenti ia pun langsung memberi air putih pada Michael dan langsung diterima oleh Michael lalu di minumnya hingga setengah.

Michael merasakan sakit pada bagian kepala dan perutnya sampai ia tak mampu untuk berkata. Michael merasakan lemas pada tubuhnya.

"Tuan... Ada darah yang keluar dari hidung, Tuan!" Ucap Bi Suti sangat kaget dan langsung mengelapnya memakai tisu yang ada didalam toilet.

"A--ku ba-ik aja, Bi." Ucap Michael lemah hampir tak terdengar. Dan pada akhirnya kegelapan merenggut penglihatan Michael. Michael masih dapat mendengar suara gaduh Bi Suti dan Bi Minah yang sedang menelepon seseorang, hingga ia tak dapat mendengarnya lagi.

***

"Sebelumnya saya ingin menanyakan sesuatu, apakah anak ini menyembunyikan sesuatu dari kalian?" ucap sang Dokter pribadi keluarga Alexandro pada Bi Suti dan Bi Minah.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang