Part 20

2.7K 222 15
                                    

20.Kebenaran 3!!

Sorry for typo:)

Happy Reading
.
.
.

Michael terus menangis di jalan dengan berlari. Michael ingin cepat-cepat menghampiri kedua orang tuanya dan ingin cepat menyelamatkan Mike.

"Bang maafin El! Seharusnya kita gak ke sini. Hiks," sesal Michael di sela tangisnya.

Nuel melihat Michael keluar dari dalam hutan dengan menangis segera menurunkan drone nya dan menghampiri Michael dengan cepat.

"El kamu kenapa nangis? Dan mana Abang kamu?!" Ucap Nuel khawatir pada Michael.

Michael menangis sesegukkan, dan sulit mengatur napasnya karna berlari.

"Tenang dulu atur napas kamu dulu ya," ucap Daisy pada Michael sambil menghapus air mata diwajah Michael.

Michael menarik pelan napasnya, perlahan-lahan napasnya mulai teratur.

"PA, MA. BANG MIKE BUTUH BANTUAN! DIA JATUH KE JURANG!! HIKS!!" Ucap Michael lalu kembali menangis kembali.

"APA?!" Ucap Nuel dan Daisy berbarengan.

Nuel langsung mencengkram bahu Michael dengan kuat.

"DIMANA MIKE?!" Tanya Nuel pada Michael.

"Sakit Pa, hiks," ucap Michael karna cengkraman sang papa sangatlah kuat.

"Di jurang yang licin, hiks," jawab Michael.

Nuel melepas cengkramannya lalu berlari ke sana, sedangkan Daisy mengikuti suaminya tapi ia menoleh ke arah Michael.

"Ayo sini El!" Ucap Daisy pada Michael. Michael mengangguk dan mengikuti kedua orang tuanya.

***

Hari sudah sangat gelap, sedangkan keluarga Alexanro belum pulang dari hutan ini yang mulai menggelap.

Nuel mencari keberadaan Mike di tempat ia terjatuh tadi. Nuel tadi juga langgsung memanggil bantuan saat ia sudah berada di dalam hutan ini.

Daisy terus menangis sejak tadi karna tak dapat menemukan Mike di mana pun.

Nuel sangat ingin turun ke bawah jurang tersebut namun dilarang oleh petugas. Karna itu adalah area terlarang dan juga licin, jadi itu bisa membuat mereka terjatuh kapan saja.

"Ma jangan nangis lagi.  Maafin El. Semua ini terjadi karena El, kalo El tadi dengar apa kata Mama... Pasti ini semua gak akan terjadi." Lirih Michael pelan pada Daisy karna matanya bengkak akibat menangis terlalu lama.

"El diam dulu! Jangan ganggu Mama. Mama lagi pusing banget ini." Ucap Daisy datar pada Michael. Michael merasakan hal yang aneh, kok Mamanya ngomongnya datar dan dingin banget pada dirinya.

Michael mengedikkan bahu acuh karna menurutnya Mamanya mungkin khawatir sama Abangnya dan akhirnya ia melampiaskan ke diri nya. Michael sadar diri kok, disini ialah yang bersalah.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang