Part 25

4.4K 257 7
                                    

25.Buruk?

Sorry for typo:)

                   Happy Reading
                                 .
                                 .
                                 .

Sudah lima hari Michael di rumah sakit dan ia masih belum siuman. Nuel dan Daisy beserta Mike merasa cemas akan kondisi Michael yang kadang naik-turun.

Mike dan kedua orang tuanya sudah berbaikan sejak di hari pertama mereka bertemu, di mana Mike yang mengeluarkan rasa kesalnya pada kedua orang tuanya. Setelah itu Daisy memeluknya dan terus meminta maaf pada Mike. Nuel pun melakukan hal yang sama, Mike pun akhirnya memaafkan mereka berdua. Nuel dan Daisy juga sudah mengetahui kejadian yang di alami oleh Mike, dan mereka juga sudah mengenal Nathan.

Kembali ke cerita.

"El, bangun dong! Abang ada disini sama Papa dan Mama, tungguin kamu bangun." Ucap Mike pelan di telinga Michael berharap Michael mendengar suaranya dan segera membuka matanya.

Phuk.

Nuel menepuk bahu Mike pelan. "Kamu makan aja dulu, biar Papa gantian jagain El. Kamu nyusul Mama kamu aja ya," ucap Nuel pada Mike.

Mike menggeleng lirih, "Gimana aku makan, Pa? Sedangkan disini El gak ada makan sama sekali. Aku gak mau makan, Pa." Sahut Mike lirih.

Nuel menghela napas berat. "Udah, kamu makan aja ya dikantin rumah sakit. El kalo liat Abangnya gak ada makan pasti bakal sedih nanti pas dia udah bangun. Percaya sama Papa, El pasti bakal bangun." Ucap Nuel membujuk Mike.

Mike menundukkan kepalanya, dan memikirkan perkataan Papanya. Benar juga apa yang dikatakan Papanya. Mike pun akhirnya mengangguk.

"Iya Pa, aku bakal makan! Langsung kabarin aku Pa, kalo ada sesuatu sama El." Ucap Mike lalu bangkit berdiri dan mengecup singkat kening El dengan hangat.

Nuel hanya mengangguk membalas perkataan Mike.

Setelah Mike keluar dari kamar inap Michael, Nuel mengambil kursi di samping ranjang Michael, lalu ia duduk di kursi tersebut.

Nuel menatap Michael dengan lamat dan intens, sudah lama sekali ia tidak menatap wajah tenang dan lembut milik Michael saat tengah tidur.

Tiba-tiba Nuel tersadar wajah putra bungsunya kian memucat, dan Nuel menatap perban yang ada dikepala Michael dengan sayu.

"Luka yang ada dikepala kamu, karna Papa El." Ucap Nuel pelan dan ingin menangis.

"Maafin Papa El, karna udah sering mukul kamu dengan gak jelas waktu itu! Papa melampiaskan kekesalan Papa ke kamu, sedangkan kamu gak tau apa-apa." Lirih Nuel pelan dengan air mata yang sudah meluncur dengan bebas.

"Maafin papa, kamu bangun ya? Kamu gak capek tidur mulu," ucap Nuel dan segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Sungguh ia tak tega melihat kondisi Michael yang sangat mengenaskan karna di penuhi oleh alat medis yang tertempel ditubuh putra bungsunya. Di tambah Michael harus menanggung penyakit yang tentu bisa sembuh atau tidak.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang