Part 14

1.9K 225 12
                                    

                      14.Mencari 2!

Sorry for typo:)
       
                      Happy Reading
                                    .
                                    .
                                    .

Sudah lima hari Michael dan Farrel mencari keberadaan sang Kakak, dan dengan dibantu oleh Arga, Lio, Rio dan Valen mereka tahu Michael mencari sang Kakak tentunya dengan paksaan oleh Arga dan itu membuat Michael terpaksa membuka mulut.

Bahkan Michael rela bolos demi mencari sang Kakak. Dan akhir-akhir ini Michael terus merasakan pusing sangat luar biasa padahal Michael sudah meminum pil obatnya dengan rutin, dan ia sering muntah di saat malam tapi malah cairan bening yang keluar akibat tidak ada makanan yang masuk kedalam perut Michael.

Michael juga sering mimisan di saat ia kelelahan padahal dokter dan Nathan pernah berkata jangan sampai kelelahan dan itu akan mempengaruhi kesehatannya. Tapi ya, Michael kan anaknya keras kepala dan ceroboh sangat sulit untuk menasehatinya.

"Lo pulang aja deh, biar gue sama yang lain cari Abang lo!" Ucap Farrel pada Michael.

"Gak! Gue tetep ikut!" Ulang Michael keras kepala.

"Lo taukan kita udah lima hari nyarinya tapi kita gak dapat apa-apa!?" Ucap Lio. "Dan lo juga gak jaga kesehatan lo." Tambah Lio pada Michael.

Arga menghela napas. "Mice, lo istirahat aja dirumah! Nanti kita kabarin kalo udah ada petunjuk ya?" ucap Arga lembut pada Michael.

"Gue liat lo akhir-akhir pucat banget deh, Michael. Dan itu muka kok makin tirus aja ya? Lo gak makan?" Ucap Valen pada Michael.

Michael memindahkan antesinya dan menatap manik teduh milik Valen lalu tersenyum. "Gue gak papa kok, perasaan lo aja kali. Gue ada makan juga dirumah," jawab Michael ngeles.

Bohong. Semua perkataan Michael tak ada yang benar! Michael tak ada makan dirumah dan ia kurang istirahat. Michael lelah tapi ia harus tetap mencari Kakaknya dan menjelaskan semuanya.

"Gue gak yakin ama omongan lo, El!" Ucap Rio dengan nada penuh selidik. Dan itu cukup membuat Michael keringat dingin ditempat, ia tak suka situasi seperti ini. "Apaan sih lo? Kalo gak percaya yaudah gak papa!" Ucap Michael dengan sedikit gugup.

Arga yang mengetahui Michael sedikit gelisah dengan situasi seperti ini langsung mencairkan suasana. "Udah udah, jangan pada ribut lagi! Michael lo pulang aja ya, serahin semuanya sama kita. Lo ingatkan kalo lo gak boleh kecapean berlebih nanti bakal ngaruh sama kesehatan lo!" Ucap Arga panjang lebar pada Michael.

"Iya gue tau kok!" Jawab Michael.

"Tunggu... tunggu apa yang gak gue tau di sini?!Dan ini kenapa bahas segala kesehatan sih? Emang Michael sakit? Sakit apa?!" Tanya Farrel beruntun.

"Sabar... Sabar tarik napas dulu baru buang! Tanya satu-satu aja!" Ucap Rio pada Farrel.

"Gak ada apa-apa kok!" Jawab Lio pada Farrel.

"Kalian gimana sih? Kok disembuyiin segala? Jelasin semuanya ke gue, gue juga berhak tau Michael kenapa, karna gue temennya walau gue sama kalian beda sekolah!" Ucap Farrel dengan naik satu oktaf suaranya.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang