Part 23

3.9K 268 34
                                    

23.Menyesal!

Sorry for typo:)

Happy Reading
.
.
.

Brukk...

"MICHAEL!! ..."

Plangg...

Srett...

Tubuh ringkih Michael terlempar dan terseret ke arah belakang dengan sangat kuat. Nuel telah menabrak tubuh dan motor Michael dengan cukup kuat hingga membuat motor Michael hancur berkeping-keping.

Nuel membuka matanya perlahan dan ia merasakan pusing di kepalanya. Nuel memegang dahinya ternyata dahinya berdarah karna terbentur stir.

"Kasian... Anak siapa ini ya?"

"Miris banget nasib anak ini."

"Siapa sih yang nabrak nya? Kepo gue!"

"Ngapain kalian pada liatin, cepet bantuin dia jangan pada ngoceh gak jelas!"

Nuel mendengar suara yang sangat ricuh di depan sana dan suara klakson kendaraan saling bersahutan.

Sampai ia teringat sesuatu.

"Michael!"

Nuel langsung membuka pintu mobilnya dan berlari dengan terseok-seok karna pusing di kepalanya masih terasa sakit. 'Michael ' nama tersebut terus tergiang-giang di dalam kepala Nuel.

Sampai didepan kerumunan, Nuel langsung membelah kerumunan tersebut. "Minggir... Minggir!" Ucap Nuel supaya orang-orang memberi ia jalan.

Nuel membeku di tempat ia berdiri. Tanpa ia sadari cairan bening dari pelupuk matanya terjun dengan bebas.

"Mi-chael?!" Nuel mengucapkan nama tersebut dengan terbata-bata.

Nuel mendekati tubuh ringkih yang kini sudah terbaring lemas dan di penuhi oleh darah, lalu Nuel langsung menangis. "BANGUN! JANGAN MAIN-MAIN! EL KAMU DENGAR SAYA KAN!?" Ucap Nuel dengan suara bergetar. Kaki dan tangan Nuel bergetar hebat karna ia panik dan khawatir.

Nuel terduduk di sisi tubuh Michael yang sudah dipenuhi oleh darah. "Pa-pa... Syu-kurlah Pa-pa baik-ba-ik aja," lirih Michael dengan terbata-bata dan bergetar karna ia kehabisan tenaga.

Nuel reflek terkejut kala mendengar suara lemah milik Michael ternyata Michael masih sadar. Nuel langsung menoleh ke arah Michael.

"Kamu baik-baik aja kan!? Bertahan ya, Papa udah panggilkan bantuan!" Ucap Nuel pada Michael dengan suara yang amat lembut.

Baru pertama kalinya Michael mendengar suara Papanya yang sangat lembut setelah kejadian beberapa tahun lalu. Dan apa tadi Nuel menyebut dirinya 'Papa'. Michael senang karna Nuel tak berbahasa formal lagi kepada dirinya dan bahasanya pun tak dingin lagi.

"Papa mohon bertahan, El." Ucap Nuel dengan memohon.

Michael mengangguk lirih dan tersenyum tipis. "El ba-kal ber-tahan sem-aksimal mung-kin," ucap Michael pelan hampir tak terdengar oleh Nuel.

MICHAEL [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang