Ekstra part 1

1.5K 54 0
                                    

                  *Happy Reading guys*

_____________

Lima bulan sudah pernikahan lala dan radit, mereka semakin romantis saja.empat tahun sudah pernikahan Alvaro. pasangan Clara dan Alvaro meraka berdua sudah dikaruniai seorang pangeran dan putri. Ya clara mengandung anak kembar, dan kebetulan sekali mereka cowo dan cewe. Nama anak Clara yang pertama Daniel Padilla wahyudi, umurnya baru saja memasuki 3 tahun. Sedangkan sang adik bernama Latania cristiani wahyudi,sang adik pun sama umur dengan sang kakak, wajar kembar berapa menit.

"Mah, pah liat tuh ka Daniel ngerebut mainan aku" Adu tania pada sang bunda.

"Kamu kasih dong bang, ngalah sama ade, kasian kan ade kamu" Ucap Clara sambil menenangi anak gadisnya yang sedang menangis.

"Ck! Dasar, beraninya adu aduan. Untung abang sayang kamu" Ucap Daniel dengan suara biasa saja dan jangan lupakan muka datarnya. Anak sama ayah sama aja,sifat ayahnya yang dulu jadi nurun kan sama anak.

"Nah gitu bang. Kamu harus selalu jagain ade kamu" Sekarang giliran Alvaro yang angkat bicara.

"Ck! Iya, Daniel mau makan dulu" Tapi sebelum Daniel pergi Alvaro langsung memegang tangan nya. Daniel berbalik dengan wajah nya yang datar.

"Kamu kalau punya muka biasa aja bang, jangan terlalu datar..... Kita mau makan diluar, sama temen-temen ayah yang dulu, kalian harus ikut. Disana kalian juga bakal punya teman" Daniel berjalan memasuki kamarnya dia berganti pakaian jeans dan kemeja. Sedangkan sang adik memakai dress berwarna merah maroon. Mereka memakai baju couple.

Eh iya aku mau jelasin ke kalian kalau caca sama Reyhan udah nikah kurang lebih satu tahun, sedangkan devano+Agnes,dua tahun sebentar lagi tiga tahun.Jodoh emang ngak kemana. Clara+Alvaro memiliki anak kembar 2.caca+reyhan memiliki putra yang berumur dua tahun. Devano+Agnes memiliki anak perempuan cantik umurnya dua tahun sebentar lagi tiga tahun dan yang terakhir lala+radit lala memberitahu pada teman-teman nya bahwa dia sedang menggandung, umurnya enam bulan. Mereka memutuskan untuk reuni dicafe 'Camelia'. Cafe dekat komplek rumah mereka. Ya mereka pindah rumah, meraka belajar mandiri, mereka semua satu kompel rumah pertama itu rumah Caca sama Reyhan. Rumah kedua itu rumah Clara sama Alvaro. Rumah yang ada disebrang rumah caca itu rumah lala dan radit. Sedangkan dirumah samping lala dan rumah depan Clara itu rumah devano dan Agnes.

Clara yang baru saja datang dengan Alvaro dan anak-anaknya sudah disambut hangat oleh teman-teman nya.

"Haii... Apa kabar... Aduh kalian makin couple aja ya" Sapa caca langsung memeluk Clara diikuti oleh Agnes dan juga lala. Tapi pelukannya tidak terlalu erat, karna ada lala yang sedang berbadan dua.

"Iya gue juga kangen sama kalian semua... Eh iya kabar kalian gimana?" Tanya Clara pada teman-teman nya.

"Alhamdulillah, kita semua baik... Eh anak-anak sini deh, om mau kasih kalian sesuatu" Radit mengeluarkan paperbag yang lumayan besar.

"Wahh.... Itu apa om,tania juga mau dong om"kata tania dengan wajah berbinar.

"Kamu apan sih de malu-maluin banget"ucap Daniel dingin. Mereka semua terkejut dengan ucapan Daniel. Setelah itu mereka semua tertawa.

" Eh, bro anak lo ko sama kaya lo dulu sih"tanya Reyhan di sisa-sisa tawanya. Sedangkan Alvaro hanya memutar bola matanya malas.

"Iya bener, mirip banget... Jadi gemes sendiri deh, eh... eh.... Ra apa anak lo suka berantem gitu sama cowok yang pernah gangguin adeknya" Tanya lala penasaran. Semua yang ada disitu penasaran, apa benar sifat Alvaro nurun kepada anaknya itu.

"Emm... Pernah anak itu loh yang rumahnya dipinggir kompel aku sebelah kiri..... Pas itu tania lagi jalan-jalan keluar, tiba-tiba aja bonekanya diambil terus dibuang, dan tania pun nangis. Daniel datang tuh, langsung aja dia tonjok anak cowo yang buang boneka tania. Anak nya sampe babak belur" Kata Clara sambil terkekeh geli mengingat kejadian itu. Mereka semua dibuat menganga, setelah itu mereka semua tertawa lepas. Sedangkan Alvaro dan Daniel mendengus kesal pada sang istri/bunda.

"Yang udah dong, liat tuh mukanya Daniel, makin datar aja, kaya ngak ada ekspresi sedikitpun"

"Hehehe... Iya maaf.... Daniel bunda minta maaf ya, bunda janji ngak bakal cerita lagi" Clara langsung memeluk sang anak. Tapi Daniel minta dilepaskan katanya, malu dilihat orang-orang. Dewasa sekali Daniel ini. Melihat kelakuan Daniel, mengundang tawa teman-temannya lagi dan lagi. Uchh.... Lucu nye.

"Ouh iya, kalian besok jangan lupa ya dateng ke acara aniversary gue sama Agnes"kata devano. Mereka semua mengangguk semangat.

" Uncle Vano mau Ulang tahun?"tanya tania polos

"Ck! Tania,papah Vano itu bukan ulang tahun, tapi merayakan nikah papah sama mamah ocha" Kata ocha, gemas sendiri melihat sepupu nya ini, wlaupun ocha lebih muda dari tania tapi tetap saja tania itu seperti anak kecil. Yang paling dewasa itu ya Daniel,ocha, Farel (anak caca+Reyhan).

"Ouch.... Tania nanti dateng ko uncle.... Iya kan bun, yah?" Tanya tania melirik kedua orang tuanya.

"Iya nanti kita datang, bareng-bareng.... Ouh Iya abis ini kita ke taman yu, tempat kita terakhir dulu kumpul" Mereka semua mengangguk antusias. Lalu mereka semua bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari cafe untuk pergi menuju taman kota. Dan jangan lupakan, entah dari mana Reyhan dapat tikar lagi. Reyhan mengelar ttikarnya yang lebih besar. Bayangkan saja mereka sedang reuni dengan cara berpiknik. Anak-anak lebih memilih bermain ayunan, sedangkan Daniel dia memilih diam dan melihat aksi teman-temannya itu. Saat mereka sedang asik bercanda mereka tidak sengaja melihat Daniel sedang menolong seorang anak kecil, perempuan.

"Kamu ngapapa?" Tanya Daniel dengan muka biasa saja.

"Kaki aku sakit ka.... Hikss... Hiksss... " Daniel mencoba menenangkan gadis itu,tapi tangisnya bukan berhenti malah makin besar. Daniel berlari kearah kedua orang tuanya. Daniel melihat mereka sedang memperhatikannya.

"Kenapa?"

"Eh.... Enggak-Enggak.... Kamu kenapa lari-lari?" Tanya Clara.

"Bunda bawa kotak p3k.... Daniel mau pinjem, kasian anak gadis itu dari tadi nangis, lututnya berdarah" Dengan cepat Clara menyodorkan kotak p3k kepada sang anak. Ya Clara memang suka membawa kotak p3k, Jaga-jaga karna tania sering sekali jatuh. Daniel langsung saja mengambilnya, dan berlari kearah gadis tadi.

"Kamu tahan sedikit ya, aku mau obatin"kata Daniel sambil mengobati lutut gadis itu dengan obat merah.gadis itu hanya mengangguk patuh. Tak butuh waktu lama Daniel telah selesai mengobati luka gadis itu.

"Makasih ka.... Nama kakak siapa?" Tanya gadis itu.

"Daniel... Kamu siapa?"

"Emm... Acha. Kakak kesini sama siapa?" Daniel menunjukan keberadaan orang tuanya, yang diangguki oleh Acha.

"Kamu bisa berdiri?" Tanya Daniel, gadis itu menggelengkan kepalanya. Daniel memberikan punggungnya. Gadis itu tidak mengerti apa yang Daniel lakukan."kamu aku gendong ya, orang tua kamu mana?"gadis itu langsung naik ke gendongan Daniel, dan menunjukan keberadaan orang tuanya. Lalu Daniel mengantarkan Acha pada orang tuanya. Setelah sampai,Daniel langsung menurunkan gadis itu pada orang tuanya.

"Yaampun, Acha kamu dari mana? lutut kamu kenapa?dan ini siapa" Ini yang Daniel tidak suka dari ibu-ibu rempong.

"Tadi anak ibu jatuh, tapi saya sudah mengobati lukanya. Dan nama saya Daniel"

"Oalah... Nak Daniel, makasih ya, kalau ngak ada nak Daniel ngak tau anak saya ditolong siapa. Untung ada pangeran" Daniel hanya menganggukan kepalanya, lalu berbalik badan, tapi sebelum itu terdengar suara gadis itu memanggilnya.

"Ka Daniel.... Makasih" Kata Acha sambil tersenyum, dan dibalas dengan senyuman oleh Daniel. Kedua orang tua Daniel dibuat bingung, jarang loh Daniel tersenyum seperti itu.

"Sama-sama, jangan jatuh lagi.... Kakak pergi dulu" Setelah mengucapkan itu Daniel langsung bergabung dengan teman-temannya.

Apa Daniel suka sama Acha.... Kita baca ekstra part selanjutnya.

Se you....👋❤🌹

Nikah Saat SmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang