5 tahun kemudian....
Sekarang Daniel besar, dan juga tania besar. Mereka berdua baru saja masuk SMP. Farel, ocha, mereka juga baru masuk SMP. Anak lala bernama cantika dia barusaja kelas enam SD.
"Bang bangun, kalian kan pertama masuk SMP..... Kamu bangun cepet, bunda mau bangunin tania"
"Hmm... Bentar lagi, bunda kekamar tania aja dulu" Kata Daniel dengan suara serak khas orang bangun tidur.
Clara menutup pintu kamar Daniel menuju kamar Tania. Clara memasuki kamar anak gadisnya untuk membangunkannya.
"Tania bangun.... Kamu pertama masuk SMP, abang udah bangun... Ayo cepat mandi, abis itu turun kebawah sarapan"
"Iya bunda ini udah bangun" Kata tania sambil membenarkan posisinya menjadi duduk.clara keluar dari kamar tania menuju meja makan, disana sudah ada sang suami tercintah. Sedangkan tania dan Daniel, mereka melakukan ritual mandinya, setelah selesai mereka memakai baju seragam lengkap dengan atribut nya. Setelah selesai mereka bergabung dimeja makan dengan kedua orang tuanya.
"Pagi bun... Pagi yah... " Sapa tania yang sudah menduduki bokongnya dikursi.
"Pagi sayang.... Nanti kalian diantar ayah kesekolah ya" Kata Clara yang diangguki oleh kedua anaknya.
Mereka semua menyantap makanannya dengan tenang, tidak ada yang bersuara kecuali dentingan sendok/garpu bergesekan dengan piring. Setelah beberapa menit sarapan, mereka semua telah selesai, tania dan Daniel berpamitan pada bundanya untuk berangkat, setelah berpamitan tania, Daniel dan Alvaro mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Alvaro mengantar kedua anaknya terlebih dahulu, baru dia pergi ke kantor nya.tak butuh waktu lama mereka telah sampai didepan sekolah.
"Yah... Tania sama abang berangkat dulu ya" Kata tania. Tania mencium punggung tangan Alvaro diikuti oleh Daniel.
"Iya... Hati-hati, jangan bandel, abang jagain ade kamu. Ouh Iya ayah juga udah minta sama kepala sekolah buat kalian satu kelas" Kata Alvaro yang diangguki oleh kedua anaknya. Setelah itu mereka berdua pamit untuk masuk kedalam sekolah. Sedangkan Alvaro dia pergi kekantor.
Dalam perjalanan banyak pasang mata yang melihat mereka, karna mereka berjalan beriringan. Bukan seperti adek dan kakak, tapi seperti orang pacaran,banyak yang iri kepada mereka bersdua. Ditengah-tengah koridor tak sengaja ada yang menabrak Daniel. Tania pun sampai terkejut, karna permpuan itu langsung limbung dan jatuh, sedangkan Daniel dia masih berdiri tegak.
"Eh... Adu maaf ya ngak sengaja... Sekali lagi maaf" Kata gadis yang menubruk Daniel tadi.
"Gapapa.... Sini aku bantu buat bangun" Bukan. Bukan Daniel yang bersuara tapi tania.gadis itu menerima uluran tangan tania."kenalin aku tania, ini abangku namanya Daniel "lanjutnya sambil memperkenalkan diri.
" Daniel?"tanyanya sekali lagi. Tania hanya mengangguk.
"Iya ini bang Daniel, abangku.... Nama kamu siapa?"
"Nama ku Acha... Aku ko kaya kenal sama ka Daniel ya"
"Gue juga kenal sama lo. Lo yang dulu jatuh sampai lutut lo berdarah kan?" Tanya Daniel sambil mengingat kejadian dahulu.
"Wahh... Bener ini ka Daniel.... Kakak gimana kabarnya. Udah lama juga kita ngak ketemu" Kata Acha antusias. Sedangkan tania dia menjadi bingung. Saat Daniel ingin menjawab tiba-tiba ada yang tidak sengaja mendorong Acha, dia limbung dan jatuh kepelukan Daniel, dengan wajah yang tengelam didada bidang Daniel. Mereka berdua saling tatap. Tak lama bel berbunyi,menandakan bahwa mos akan segera dimulai. Mereka memutuskan kontak mata.
"Eh... Maaf ka"
"Iya ngapapa" Kata Daniel sambil tersenyum lembut. Tania dibuat cengo, sejak kapan abangnya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Saat Sma
Teen FictionIni kisah Tentang dua orang insan yang di jodohkan oleh kedua orangtuanya