Larut

254 29 0
                                    

"Aku pulang larut hari ini." Kataku saat Chanyeol mengangkat panggilan ku di dering ke 3.

Hening sebentar sebelum akhirnya dia menjawab dengan nada manis.

"Dengan apa?" Katanya.

Aku berjalan sebentar, lekas menumpukan tanganku di sebuah pohon, kurasa aku terlalu banyak minum.

Chanyeol pasti akan marah.

"Aku tidak tahu ssshh." Ah, sial.

Kepalaku berdenyut sekali.

"Aku akan memesankanmu taxi." Katanya.

"Hm, cepatlah. Aku takut." Dia terkekeh, memunculkan kekehan lain dari belah bibirku yang kurasa akan mendingin.

Di sini dingin sekali.

"Baekhyun-Ah."

"Hm? Oh ya Chanyeol, kau tahu tidak di mana sweater maroonku? Aku tidak bisa menemukannya di manapun."

"Di lemari bawah, kau biasa menyimpannya di sana."

Aku memutuskan membawa tubuhku untuk duduk di salah satu halte.

Di sini ramai, tapi orang-orang sepertinya acuh tak acuh.

"Aku tidak menemukannya tadi."

"Di kamar tamu, kau sering menaruhnya juga di sana."

"Ah iya, aku tidak mencarinya di sana."

"Kau ini ceroboh sekali."

Lalu kekehan Chanyeol terdengar merdu ditelingaku, menyadarkan aku dari mabukku yang menjengkelkan.

"Carikan, ya? Aku ingin tidur memakai itu nanti."

Aku memegang kepalaku yang terus berdenyut, nyeri sekali.

"Baekhyun..."

Aku meringis.

"Ya?"

Hening lagi, sebenarnya kenapa Chanyeol jadi suka memberi jeda pada obrolan kami?

"Kita sudah cerai 2 tahun lalu."

Aku tidak merasakan apapun selain kepalaku yang bertambah pusing.

"Tidak apa jika kau memilih pulang larut. Kalau mau pulang tidak perlu lagi menelponku."

"A-Aku..."

"Chanyeol, ayo." Suara wanita siapa itu?

"Istriku sudah memanggil."

"Aku... tutup ya?"

"Kenapa kamu selingkuh?" Tanyaku.

"Baekhyun..."

"Kenapa semua menjadi rumit untuk perasaan yang tidak aku tahu? Kenapa kamu membebaniku dengan rasa menyesal yang tidak bisa kukendalikan?"

Dan aku memutuskan sambungannya.

Berdiri dengan sempoyongan dan mulai melangkah pulang.

Asing kalau kamu melupakan bagaimana pahitnya dulu aku memperjuangkanmu, Chanyeol-Ah.

MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang