Baekhyun ingat ketika dia dan Chanyeol menaiki bus, pergi ke tempat Chanyeol harus mendaftar sebagai polisi.
Itu sudah lewat hampir 7 tahun, tapi masih sangat segar diingatannya.
Tahun-tahun di mana dia dan Chanyeol hanya seorang anak usia belia, hanya dua insan yang sedang jatuh cinta.
Mereka makan di pinggiran setelah melakukan pendaftaran, hanya makanan sederhana.
Tapi Baekhyun merasa itu sangat berharga.
Tahun-tahun di mana semua terlihat manis. Bahkan untuk dirinya sendiri yang kehilangan rasa optimis.
Ia berusaha untuk ada di samping Chanyeol, menemaninya.
Hingga tahun kedua setelahnya dia lulus test beasiswa, mendaftar ke negara seberang setelah menangis keras dengan Chanyeol yang mulai gelisah.
Ia kira, itu tak apa.
Mereka berhubungan cukup intens lewat sosial media.
Tahun kedua Chanyeol berubah, lelaki itu pikir Chanyeol hanya terlalu fokus pada tugasnya mengingat dia sudah naik pangkat.
Tapi, tahun berikutnya Chanyeol benar-benar hilang kontak.
7 tahun, tapi rasanya masih tetap sama.
Baekhyun kehilangan jejak Chanyeol bahkan setelah dia memutuskan pulang.
Chanyeol di pindah tugaskan, membawa sekalian keluarganya.
Baekhyun tidak menyerah, dia kembali ke negara seberang untuk mendapatkan beasiswa S-2 nya.
Mendapati kejadian langka, Chanyeol menelponnya, mengatakannya jika sudah pulang untuk menemui laki-laki itu.
Baekhyun berdebar, jantungnya tidak dapat terkontrol.
Dia menangis bahagia, jadi memutuskan untuk segera pulang.
Berjanji akan bertemu di taman.
Baekhyun itu naif sekali.
"C-Chanyeol?" Mata kecil itu memancarkan sebuah rindu besar, perasaan yang tidak dapat dia jelaskan. Menumpuk hingga membuatnya nyaris berteriak.
Chanyeol juga tampak rindu, tapi matanya terlihat berbeda.
Badannya jadi lebih berisi, tampak gagah tertutupi seragam.
Baekhyun gemetar, bangga sekali karena dulu dia menemani lelaki itu dimasa-masa yang sulit.
Bangga karena dulu dirinya yang dengan kokoh mau terus ada di samping Chanyeol sekalipun semua orang meragukan kekasihnya itu.
"A-Aku."
Berhenti.
Baekhyun membeku.
Ada orang lain di belakang Chanyeol.
Parasnya cantik, menggenggam tangan Chanyeol dengan ragu dan Chanyeol tidak membalasnya.
Wanita itu...
"C-Chan?" Ah Baekhyun belum sadar situasi.
"Dia..." Baekhyun masih menunggu, Chanyeol menatapnya sedih sekali.
Baekhyun, laki-laki itu masih terpaku.
Padahal otaknya belum bekerja, tapi hatinya merasakan sesak luar biasa.
Now Playing Virgoun -(Selamat) tinggal.
"Chanyeol?" Situasi apa ini?
Baekhyun, kenapa kamu menangis?

KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA
Short StoryTentang Sehun yang mendeskripsikan Ibunya. Atau Baekhyun yang mendeskripsikan anaknya. Chanyeol yang mendeskripsikan Baekhyun ataupun sebaliknya. Sehun yang menceritakan Ayahnya, atau Chanyeol yang mendeskripsikan keduanya.