"BERENTI KAMU HAYA, ADEKKU MASI SUCI!"
Kagura P.O.V
Kami langsung berlari ketempat duduk kami semula dengan jarak, Haya tidak jadi kembali ke rumahnya dan aku yang gugup. Pokoknya kami duduk diujung dengan kak Valir di depan kami. Dan menceritakan kejadian yang sebenarnya.
"Kalian ini masih umur 16 tahun....," tegurnya menghela napas.
"Gue 17 lho—" potong Haya mencibirkan bibirnya.
Kak Valir yang baru sadarpun langsung membentak Haya, dalam pikiran kak Valir, dia harus berada di posisi sebagai kakak yang tegas untuk menceramahi adik sepupu tercintanya dan Haya.
"Diam kamu! Gue ga nanya!" bentak kak Valir mulai koar koar di depan Haya, lalu melirik kearahku dan menasihatiku juga. Bedanya hanya suara yang lebih halus dari sebelumnya,
"Kakak tahu kamu ini umurnya kemudaan untuk masuk ke Akademi kelas 2 SMA di Moonton, karena kamu pinter—"
"kakak berlebihan..."
"—setidaknya kamu jangan utamakan perasaanmu, pikir dulu sebelum bertindak. Jangan terus pakai emosimu terus, ingat itu Kagura"
"Iya kak... Kagura minta maaf" sesal Kagura menundukkan kepalanya.
Haya langsung kaget dan beralih pikiran, "Gue kira si Valir suka manjain si Kagura, ternyata aslinya orangnya tegas toh..."
Kak Valir masih lanjut dengan omongannya, "Kalau udah selesai berkunjungnya, pulang gih sana" lanjutnya mengusir Haya ke depan pagar rumahku. Tanpa kak Valir sadari, Haya mengkode tangannya menjadi kode "Calling"
Aku hanya membalasnya dengan senyuman. "Baiklah..."
Malamnya selesai makan malam, Haya benar benar menelponku dalam keadaan aku sangat tidak siap.
"Uda makan blom?" sahutnya di telepon tanpa rasa gugup satupun, mungkin karena dia anaknya aktif gitu ya.
"Em... udah kok, tadi sama shabu-shabu dibikinin mama..." balasku pake mode shy shy cat.
"Aaaaaa aku masih grogiiii"
Aku jadi ingat tadi siang waktu Haya ke rumahku, "Haya... maafin kak Valir ya, dia ngga bermaksud kaya gitu kok! Dia orangnya baik sebenernya—"
Haya menghela nafas pelan, lalu tersenyum, "Malah lebih gaenak di marahin si alis mata daripada kakak lo, wkwkwk"
Aku tiba tiba tertawa dan menanyakan alasan kenapa dia menelponku, bahkan jika jawabannya hanya candaan aku juga akan senang. Kuharap dia bisa jadi teman malamku hari ini. Pikirku.
"Oiya yak, haha. Gue mo bilang kalo lusa gue balik ke Timur Sakura, mo nitip oleh oleh ga?" jelasnya senang.
"Wah, boleh nih? Haha, kalo boleh nitip gantungan kunci aja yang murah!" sahutku juga senang, "Ada acara apa kok mau balik lagi?"
"Ngga sih... cuman nganter pulang Hanabi doang, orang tuaku yang nyuruh," jelasnya.
Namun....
Hanabi-san....?
"Hoy, masih disono?" sapanya. Aku kaget dan bangun dari lamunanku.
Haha, apa yang kamu pikirkan Kagura? Mereka kan memang ada kaitan keluarga... kan? Dan juga Hanabi-san bilang aku seharusnya tidak boleh dekat dekat dengan Haya-kun. Kalau begitu, aku harus apa?
"Y-ya? Maaf, tadi aku habis melamun! Hati hati aja sampai sanaa"
"Hampir gue lupa--" sontak Haya
"Kalo lu punya waktu luang datang ke Dawn Waterpark ya , ada yang mau ketemu sama elo soalnya"
"Oke.... Selamat malam" - Kagura
itu pasti Hanabi...
"... yo, met tidur. Jangan begadangan..." - Haya
"Iya, makasih..."
Langsung cepat cepat kututup teleponnya dan bersandar ke kasurku. Kupeluk bantal yang ada di dekatku dan menahan isakan tangisan.
Aku bukan apa apa bagi Haya-kun, di dalam hatinya hanya ada Hanabi... dan itu tidak akan pernah berubah...
Sementara itu, kamar Haya...
Haya P.O.V
"Dia marah ya? Apa aku yang kepedean nganggap Kagura suka sama aku?" gumamku bolak balik dari pintu ketempat tidur, dan gue nyadar kalo gue saking gabutnya mikirin perasaan orang. Yah, karena orang yang aku maksud adalah orang yang gue suka jadi apa salahnya. Sayangnya dia sama sekali gatau, haha...
"Atau gara gara aku nyebut Hanabi?"
Tunggu bentar, besok dia kuundang ketemu sama si Hanabong, jadi...
Jangan sampe si Kagura malah makin sedih gegara ini. Duh jadi gue nih yang jadi penjahatnya...
To be Continued...
Kali ini genrenya malah jadi drama nih, wkwk
Mun kira kira menggarap 1 ato 2 cerita dalam setiap minggu ya~ (kadang Mun sibuk! mohon dipahami!)
Salam sehat semuanya ❤
sfx Mun : maafff telat 1 hariii
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be Your Friend, Haya?
Teen FictionKami bertemu lagi pada festival malam itu. Aku mengingatnya sebagai wanita yang Aku sayangi. Dan Aku mengingatnya sebagai pria yang baik hati. . . . . Start : Dec 15, 2021 End : Feb 25, 2023 Check this story in Joylada!!! with a same author!