My First Date

332 16 5
                                    


BRUK!!!

Kagura P.O.V

Kantin...

"TRUS ABIS ITU?" seru Layla dengan menggebrak meja yang alhasil minuman dimeja pada berhamburan. Miya langsung menenangkannya, Lesley langsung mengelap meja yang basah, aku langsung malu.

"Tenang we tenang...," ujar Miya. Layla langsung cengingisan meminta maaf. Aku langsung melanjutkan ceritanya.

"Y-ya, itu pertama buatku...," tuturku sambil menggarukkan rambutku yang tidak gatal.

Lesley langsung menghela napas, "Untung aja gabanyak yang nyadar, kalo ngga gimana tuh," tambahnya. Aku hanya tersenyum.

Sementara itu, di toilet guru...

Haya P.O.V

"Jirr cerita dong yang tdi abis kiss kiss-an," seru Clint menyenggol bahuku. Gue langsung salting ga karuan, si Gusion langsung nimbrung, "Setuju, critain gih. Dari kita berempat cman lo doang ya udah gtu—"

"I-itu ga sengaja jimm...," potong gue dengan wajah memerah kek tomat. Alu langsung berseru, "Weee ada guru kesini ges!"

"Yha, gaseru," sahut Gusion dan Clint bersamaan. Kami langsung buru buru keluar. Dan gue langsung kehilangan pijakan gara gara ada kelinci loncat.

"Ah! Maaf kak!" serunya langsung meraih kelincinya, "Uwaa! Ka Haya ternyata," lanjutnya. Gue langsung mengamati wajahnya yang ga asing, "Chang'e, kan?" lirihku masi meratapi wajahnya.

Tiba tiba ada yang langsung menghampiri gue, "Heh, sapa lo berani nyebut nama adek gua?" serunya sambil mencengkram kerah gue.

"Gue woi, ini gue c*kk," timpal gue menatapnya balik.

Dia langsung melepas cengkramannya, "Sorry, gue c*k gue kira si anak itu...," lirihnya langsung menggengam erat tangan adeknya, yang artinya dia itu Zilong.

Alu langsung kepo, "Sapa? Pacar lo?" tanyanya. Zilong langsung geleng-geleng, "Ngga j*r, pacar gue ga seburuk itu...," sahutnya cepat. Dia langsung menjelaskan bahwa yang ia maksud adalah anak kelas 1 dengan rambut berwarna pink mencolok.

Clint langsung kembali menyenggol bahu seseorang, kali ini sasarannya Gusion, "Pacar lo punya kakak ngga? Sapa tau itu kakaknya...,"

Gusion langsung menyangkal, "Sembarangan, Lesley cman punya adek angkat doang. Selain itu rambutnya ga warna pink juga"

Zilong langsung menambahkan, "Lo semua kalo bisa jangan sampe ditipu sama dia," ujarnya menambahkan, gue langsung merinding, "Sejak kapan lo jdi pengertian gitu, geli gua"

Pulang sekolah...

"Klean liat pacar gue ga?" tanya gue ke Miya dkk, mereka langsung teriak cie cie massal, "Gue terhura, Haya ternyata gak se'begitu' amat, apa akibat kissing tadi ya?" ledek Miya diikuti senyum pepsodent dari Layla, "Kagu-chan beruntung amatt xixixi," lanjutnya

"Lu punya temen gini amat dah Kagura...," gumam gue dengan wajah datar.

Untungnya, Lesley ga se-heboh Miya sama Layla, dia langsung nunjukkin kemana pacar gue pergi, "Tuh tadi kesono, perpus. Katanya mo minjem buku—,"

"—Yoks, gue pergi dlu," potong gue yang langsung lari ke perpus, untung hapal denah Akademi. Mereka langsung saling saut sautan, tapi Mun males mendeskripsikannya.

Perpus...

"Kok feeling gue gaenak ya?" batin gue, ternyata gue lagi melihat pacar gue diinterogasi sama Angela pasal kissing tadi. Ribut banget sumpah, kirain si Angela itu kalem jir.

"WAAA!!! ADA KA HAYAA!! MASUK SINI KA!" serunya melambai lambaikan tangan. Kagura langsung mohon pamit pulang, "Angela, kak Kagura mo pamit dulu ya," tuturnya pelan.

Angela langsung menyanggah, "Yhaa kak! Padahal Angela mo cerita sama kakak dulu—,"

Gue langsung memotongnya, "Sori, gue udah nunggu duluan. Kita mo ngedate soalnya," imbuh gue yang langsung masuk kedalam perpus. Angela langsung terdiam, Kagura langsung kaget.

"Owalahh! Ternyata udah ditunggu toh! Ini, aku ada boneka buat kakak berdua, kebetulan cocok buat ka Kagura sama ka Haya! Diterima ya kaa"

Angela langsung menyodorkan bonekanya, kami langsung bingung mo ngapain. Pulang atau, beneran nge-date.

Gue sama dia serasa awkward banget, "L-lu mau ga ikut gue ke bioskop?" tanya gue pake mode shy shy cat.

Dia langsung mengangguk pelan, "Ayo, nonton film apa?" sahutnya. Aku langsung kebingungan, gegara gue sukanya main game bukan nonton bioskop...

Terus napa ngajak ke bioskopp? (Mun)

"Yaaaa soalnya kalo orang ngedate ngajaknya ke bioskop jimmmm," batin gue, Kagura langsung kebingungan, "Ada apa?"

Gue langsung geleng geleng gpp, "Kalo lu gimana?"

"Emmm, gimana kalo ini, 'The Love Between Twilight'?" usulnya, gue langsung liat liat sinopsisnya.

"Apa ini bacanya? Gue gapaham—," batin gue garuk garuk kepala, memusingkan...

Tanpa lama-lama, kita ke bioskop di salah satu mall terdekat. Disana kita langsung cepet cepet ke bioskop dilantai 3, Dan mikir mesen popcorn dengan ukuran besar rasa caramel.

Gue samsek gapaham gimana cara mesennya, Kagura juga gapaham sampai ada seseorang yang baik hati menolong kami, dia mengenalkan dirinya sebagai Mun.

HOY DRIMANA J*R MUN BAIK :V– Haya

"Terima kasih Mun, udah bantu," ujar Kagura menunduk, Mun langsung tersenyum dan pergi entah kemana. Sedangkan gue kebingungan.

Perumahan Wisteria 1...

Kagura langsung kuantar pulang, untungnya dia udah ijin sama kak Valir dan kak Valir menyetujuinya, dengan syarat tidak sampai jam setengah 9 malam. Kalo ngga gue mati dah...

"Makasii Haya-kun, udah dianterin!" gue langsung ngangguk, "Yo, nitip salam ya sama ortu lo, sapa tau gue direstuin jadi mantu lo, wkwk"

"Bisa aja, dah~!"

"dah.."

Kagura P.O.V

Aku langsung lega bisa bersama Haya-kun lagi, setelah hari yang menegangkan itu, akhirnya...

"Aku pulang!" seruku meneriaki seisi rumah dan ruang tamu. Yang kulihat hanya mama dengan baju piyama biru tua duduk di tengah sofa. Dia langsung memanggilku dengan wajahnya yang tegang,

"Kagura, sini. Mama mau bilang sesuatu sama kamu..."

To be Continued...

Moga aja ga dimarahin wkwkk...

Have a nice day!

Can I Be Your Friend, Haya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang