First Kiss

311 15 2
                                    


"Akhirnya aku menemukanmu, Kagura kecilku..."

Kagura P.O.V

"Tidak... jangan menangis—ayolah Kagura!" batinku menahan emosi, rasanya perih. Disaat itu juga, Hayabusa langsung menawarkan dirinya untuk dipeluk.

Siapa yang mau menolak? Kuterima tawarannya.

"Keliatannya lu mo nangis ya?" ejeknya sambil menyeringai. Aku langsung tersipu, "B-bukan urusanmu!"

Dia terlihat menjauh, aku langsung meliriknya, "Ada apa?" tanyaku pelan.

"M-maap kalo baju gue bau, gue keringetan tadi pas lari"

Aku langsung tertawa, "Astaga, aku kira apa!" seruku yang langsung mengambil dasiku dari kantongnya, "Dapat!--"

"Akh! Padahal gue ngambil dasi lo karna gue mo cerita sama lo, Kagura!" potongnya yang langsung merampas dasiku. Aku langsung merampasnya balik saat dia lengah, dan itu terjadi berulang kali sampai akhirnya Miss Luo Yi keluar dan menyuruh kami untuk diam.

__________________________________________________________________________

Suasana langsung diam tak bersuara, Kagura dan Haya-kun hanya diam begitu saja meratapi langit. Sedangkan Alu, Gusion, Clint dan Saber? Mereka hanya bisa geleng geleng kepala.

Clint langsung maju untuk menyapa kami, "Halo pasangan yang baru jadian, gimana kabar kalian?"

Kami hanya bernganga tak ada tujuan. Jujur, Miss Luo Yi waktu marah serem juga. Padahal Miss Luo Yi calm orangnya...

Alu langsung menghampiri kami.

"We, sumpah klian kaku banget pas udah jadian. Bukannya traktiran malah melongo aja. Hoy, masi idup kan?" tambah Alu.

"Mending kalian pikirin gue, blom jadian. Suram bat idup gue dah," imbuh Saber. Gusion langsung menambahkan, "Udah tau suram kok diumbar. Btw ngapain ngurusin idup lo, idup gue aja blom gue urusin." 

"Dasar, tapi sih gue lebih nge-ship lu sama Haya--"

Omongan itu langsung ditepis mentah mentah oleh kedua pihak (Mun)

"IDIH, SAPA YANG NGESHIP KITA KEK GTU ASTAGA?" serunya, aku hanya terkekeh-kekeh saja (Kagura)

Saber langsung menyahut, "Mana saya tahu, saya kan ikan"

__________________________________________

"Permisi kak, boleh tanya?" pinta seseorang dengan suaranya yang halus. Tak lama setelah mengenali suara tersebut, Saber langsung berteriak, "Angela!"

"Maaf?" ujarnya meresponi teriakan Saber. Tak lama setelah itu, cewek yang akrab disapa Angela langsung mengenali Saber.

Saber langsung lega, namun Gusion langsung bertanya ke Angela, "Tadi kmu mo tanya apa dek?"

Angela langsung mencari kertas yang dia simpan sebelumnya, "Ini ka! Kakak-kakak disini minat untuk gabung ke Moonton Cup sebagai peserta lomba basket?" jelasnya sambil tersenyum.

"Astaga, gakuat—" gumam Saber menjauh.

Alu langsung pindah haluan setelah mendengar kata basket, "Bole banget, gue mo ikut deh," timpalnya setuju, Clint langsung minta di masukkan, begitu juga dengan Gusion. Saber dilupakan.

Gusion langsung melirik Haya, "Lu mau ga ikut lomba basket ya'?" tanya Gusion sekaligus menawarkan. Haya langsung ngangguk.

"Lu, mau ikut basket kagak?" ujar Haya terbata bata, aku langsung tersenyum menertawakan pertanyaannya, "Tinggi aja uda beda jauh sama kalian, gmana mo ikut? Wkwk"

Aku langsung terangkat keatas dan mata kami saling tertuju, "Lu berat juga ternyata," ledek Haya.

Aku spontan kaget dan panik akan jatuh, aku minta untuk diturunkan namun Haya menolak. Tiba tiba dia tertuju dengan sesuatu...

"L-lu lupa kancing baju atasmu ya..?" lirihnya dengan wajah yang memerah, aku langsung menyadari sesuatu, "KYAAAAAAA"

Aku tidak tau kenapa, tiba tiba tubuhku terdorong kedepan, "Haya-kun! Awas!!!"

BRUK!!!!!!!

Tak lama setelah itu, kami mengetahui jika kami sedang *TITTTTTTTTTTTTT*

________________________________________________________________________

To be Continued...

Astagaaa Mun kebablasan, eh... maksudnya mereka kebablasan *wajah malu*

Jangan dibayangin ya! Ini cuma cerita soalnya, wkwk (tpi apa hubungannya ya?)

Mun minta maapp seharusnya kemaren Mun upload T-T. Tapi gajadi soalnya ga sempet upp!!!

Be Happy semuanya~!

Can I Be Your Friend, Haya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang