Kagura and Hanabi (Flashback) - 02

181 14 0
                                    


Hanabi P.O.V

Flashback..

***

Perusahaan Scarlet telah lama bersaing dengan Perusahaan Shadow yang mana merupakan dua Perusahaan itu dulunya pernah bergabung menjadi satu. Perusahaan ini sebenarnya masih bergantung sama lain. Aku, Hanabi adalah penerus dari Perusahaan Scarlet. Memiliki bakat, kemampuan, dan berbagai taktik yang sudah diluar kepala. Aku tidak akan kalah dengan orang lain, apalagi si Hayabusa dari Perusahaan jelek disana.

Suatu hari, secara kebetulan kami bersekolah di sekolah yang sama. Aku tetap dan tetap berambisi untuk mendapatkan nilai dan kepercayaan dari guru dan orangtuaku. Tapi tetap saja aku tidak bisa melewati si Hayabusa. Entah dukungan apa yang dia dapatkan agar bisa tetap dan tetap di ranking 1.

Dan di usiaku yang ke 14 tahun, perusahaan keluarga Scarlet Shadow hampir gulung tikar karena Perusahaan Onmyouji yang katanya mewarisi darah Leluhur Seimei, yang tentunya berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Disisi lain, Perusahaan Shadow tetap ditempatnya, tidak naik tidak turun. Dan membuat keputusan antar dua perusahaan untuk bergabung kembali agar perekonomian kita kembali pulih.

"Hanabi, papa akan kenalkan kamu dengan anak dari perusahaan sebelah. Kamu pasti sudah tidak asing lagi..."

Aku duduk di kursi dengan meja makan yang penuh makanan berkelas dengan iringan musik orchestra sendirian. Aku hanya duduk tak bicara apa-apa, hanya menunggu anak bernama Hayabusa menunjukkan badannya didepanku.

"Bisanya anak dari perusahaan ternama melewatkan acara penting?! Omong kosong apa itu?" geramku keluar dari rumah makan tersebut. Karena kesal, aku sampai lupa jika akan dijemput oleh ayahku.

Dan, hasilnya aku tersandung oleh badan cowok yang memakai jersey hitam berjaket hitam juga. Serta memakai masker hitam.

_______________________________________________________________________________

"Kamu..? Si Hayabusa?" ujarku kaget.

"Siapa ya?" jawabnya benar benar tidak tahu. Dan dia mulai membuka masker hitamnya dan memamerkan wajah nan-tirusnya, "Sori, gue galiat. Sebagai gantinya gue beliin ice cream aja didepan situ, lu jan nolak. Gue lagi kere soalnya..."

K-kere?...

"Yaudah...,"

...

"Papaku nyuruh buat menggabungkan perusahaan kita masing masing. Disisi lain, kamu setuju ngga?" tanyaku menggigit cone ice cream dari bawah.

"Gue sih bodoamat, mau digabungin kek, dipisahin kek terserah," seru Haya membuka plastik ice cream.

"Hah? Orangtuamu ga mengajarkan kalau kita harus ngeraih yang pertama terus? Ada Perusahaan Onmyouji yang bisa buat perusahaan kita lemah! Masa kamu ga—"

"Perusahaan Onmyouji gaada hubungannya sama perusahaan kita. Mereka semua orang baik, bisa ga mulai sekarang perusahaanmu berpikir seperti itu? Hal yang bikin perusahaan kalian ga maju itu karena kalian gabisa terima keadaan!" potong Hayabusa dengan lantangnya.

Kenapa dia marah? Jangan bilang karena anak berambut perak abu abu itu—

Aku tidak terima...

________________________________________________________________________________

Esoknya, mulailah aku melakukan sesuatu yang bisa melampiaskan amarahku.

Jam istirahat seusai pelajaran olahraga...

"Hanabi-san, ada apa ya memanggilku ke Gedung Olahraga?" ujarnya sok polos dan lugu, pikirku.

"Jangan bilang kamu orang yang dekat dengan Hayabusa? Ada nyali ya?" cetusku dengan nada meremehkan.

"T-tidak kok, kami memang bareng dari dulu...," jelasnya melirihkan suara lugunya.

"Bareng dari dulu? Hebat sekali! Kebetulan disini sepi, kunci saja dia disini. Aku penasaran apakah Hayabusa akan menolongnya," seruku memerintahkan teman-temanku.

"Hanabi-san! Aku salah apa padamu?!" pekik Kagura berteriak mengerang-erang mencoba melepaskan diri dari sana.

Aku tersenyum sinis, "Mungkin memang keluargamu adalah perusahaan terkuat di negara ini, tapi wilayah sekolah ini adalah teritorial milik perusahaanku, dengan mudahnya aku bisa menghapus semua rekaman CCTV di sekitar sini..."

"Satu lagi, jangan temui Hayabusa lagi..."

Ingat itu...

_______________________________________________________________________________

Saat itu juga, aku mengarang cerita kepada semua orang. Tapi memang, si Hayabusa itu benar benar mengeluarkan Kagura dari tempat itu. Jalan ceritanya memang Kagura akan memberitahu kenapa dia bisa terkurung disitu. Sayang sekali, semua orang tidak ada yang percaya. Bahkan Hayabusa sendiri...

"Kok mejanya kosong ya?"

"Kamu gatau? Bukannya si rambut abu abu tu pindah ya gegara insiden kemaren?"

"Ah! Iya benar, siapa yang suruh nuduh nuduh anak yang punya wilayah disini. Haha"


***

Can I Be Your Friend, Haya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang