"Astaga..."
Haya P.O.V
"Kalian... kenapa masih santai begini? Cepat ke aula!" seru pak Kepsek, kami langsung lari menuju aula.
"Wait---bentar, napa ke aula? Kita disuru bolos maksudnya?" tanya gue kebingungan sambil lari, mereka langsung geleng geleng gatau kek orang bego. Seketika, Alucard langsung mendapat pencerahan, "Gue baru inget – ada penyu – luhan...," ujarnya sambil terengah-engah.
Aula Lantai Bawah Moonton Academy...
"Pelajaran dan kegiatan pagi ini diganti dengan penyuluhan kesehatan dari Rumah Sakit A, harap semuanya tenang dan mendengarkan apa yang diberikan—," jelas pembuka acara. Gue, Alu, Gusion, n Clint dipojokkan cuman bisa diem aja, ga dengerin juga sih... paling dikit aja.
"Pantes galiat ada Kagura di Aula, yang dibahas ginian sih—" gumamku sambil bersender ke bahunya Gusion. Ia tampak risih, "Berat a*jim—"
Gue sih bodoamat aja...
Berjam-jam berlalu dan gue hampir tidur pulas, untung dibangunin. Gaenaknya, habis penyuluhan malah belajar lagi. Dan yang bikin tambah gaenak, gue bisa masuk kelas. Padahal gue mo bolos. Gue langsung duduk di meja gue.
Gue langsung menyadari ada yang hilang, "Oiya, depan gue kan Kagura" ujar gue ga semangat, gue langsung lanjut tidur.
"Haya-kun!"
"Hah?" gue langsung kaget ditambah gue ngerasa ada yang ngelus kepala gue, "Hihi, ternyata rambutnya Haya kayak bulu anjing—," tambahnya. Gue yakin itu suaranya, langsung gue tangkep tangannya biar ga kemana-mana.
"Kagura..."
Tapi yang gue liat dia malah ngadep ke depan, gue makin ga mood, "Mimpi Bangk*"
Mendengar namanya dipanggil, ia langsung memberitahukan jika ada pengecekan peraturan di kelas, yang tidak memakai dasi dan sebagainya akan dihukum berdiri di luar kelas.
Gue langsung ngecek pakaian gue, untungnya ga lengkap. Clint langsung kode kode galengkap, begitu juga dengan Alu n Gusion.
Miss Luo Yi, yang saat itu mengecek kelas kita langsung memanggil kami berempat, "Kalian berempat ga lengkap kan? Keluar," serunya sambil mengecek seragamnya si Saber, "Kalian dapet teman, jangan ribut diluar ya," tambahnya yang lanjut mengecek Kagura.
Miss Luo Yi kebingungan, "Kagura, dasimu dimana?" tanyanya tidak percaya, "Dasi saya sudah saya pakai kok Miss—" seru Kagura mencari dasinya disekujur tubuhnya.
Kagura P.O.V
"Aku yakin kok, dasinya kupakai!" batinku mencari cari. Dengan sangat terpaksa, Miss Luo Yi menyuruhku keluar kelas. Aku langsung keluar kelas, sambil berfikir tentang dasi. Didepan pintu, Haya-kun memainkan dasiku. Aku langsung kesal,
"Haya-kun! Kembalikan," seruku mencoba meraih dasiku, namun nihil karena tinggi kami beda jauh, "Dulu gue punya temen yang gue anggap lebih dari temen-," ujarnya memulai percakapan.
"Kembalikan dasiku!" potongku mengabaikan percakapan, aku merasa takut jika yang Haya bicarakan adalah aku...
"Setelah itu dia menghilang dari pandanganku, entah kemana—" lanjutnya menatap mataku. Aku langsung terdiam menunduk kebawah. Haya-kun tetap melanjutkan ceritanya.
"Gue udah berusaha cari dia kemana-mana, tapi dia tetap gaada —"
Aku langsung memotongnya, "T-terus kenapa... saat itu juga kau tidak membantunya!?" seruku sambil menunduk kebawah, perasaanku kacau. Dia langsung mendekatiku,
"Akhirnya aku menemukanmu, Kagura kecilku..."
To be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be Your Friend, Haya?
Teen FictionKami bertemu lagi pada festival malam itu. Aku mengingatnya sebagai wanita yang Aku sayangi. Dan Aku mengingatnya sebagai pria yang baik hati. . . . . Start : Dec 15, 2021 End : Feb 25, 2023 Check this story in Joylada!!! with a same author!