The Acceleration Girl

183 13 5
                                    


***

Tanpa kusadari, ada seseorang yang mendatangiku. Dia ulurkan tangan kekarnya disamping bahu kananku...

"Hanzo!"

Aku langsung kaget dan hanya bisa bernga-nga ketakutan, "A-Aku kira Haya-kun.." Miya langsung komat kamit berteriak, "Jangan main ngambil temen orang dong!" geram Miya, Hanzo langsung mendorong Miya. Melihat hal tersebut, Layla langsung koar koar, "Hoy! Jangan main kasar juga kali. Lagian emang kita takut sama lo?"

Lesley menyadari jika kita sudah jadi tontonan warga sekolah, untungnya bukan guru. Jadi, Lesley langsung melerai kami, "Hanzo, ada masalah apa kamu sama Kagura?" tanya Lesley dengan raut wajah yang dingin.

Miya dan Layla hanya bisa diam setelah melihat kesekitar ruangan.

"Kan udah gue bilang, gue mo bicara sama ni anak. Resek amat jadi orang," ujarnya merasa terganggu. Miya tiba tiba mengambil alih percakapan, "Kagura, lu mau ngga ngobrol sma tu anak?" tanya Miya sedikit kesal.

Aku terdiam, dan tiba tiba teringat apa yang diucapkan Miya, "Udah kena skors beberapa kali lagi, pokoknya ga keitung"

Sejujurnya, aku sangat takut—tapi kurasa Hanzo-san tidak akan berbuat yang aneh aneh kepadaku. Jadi, aku menyutujuinya.

"Gapapa kok, kalian lanjut aja kekantin. Aku bisa nyusul nanti," balasku dengan tersenyum lemas. Miya, Layla, dan Lesley tidak bisa berbuat apa-apa. Lagian, sapa juga yang mau berurusan dengan anak berandalan di Akademi itu...

Kantin...

"Guys—" gumam Miya, Layla dan Lesley bisa langsung menebaknya, "Soal Kagura kan?" seru mereka menimpali. Miya langsung menghela nafas berat, dan tersenyum iya.

Tiba tiba saja, geng si Alu dkk mengagetkan satu persatu gebetan mereka. Tebak saja siapa,

"Ho~la!" sapa Alucard, Miya langsung memukulnya, "Kalo gua tiba-tiba pingsan gimana?"

Alu langsung meminta maaf ya sambil canda canda gitu deh, nenangin si Miya, dan menggeser kursi disebelah Miya. Hal yang sama juga dilakukan oleh kedua pasangan lainnya. Namun Lesley langsung menggerutu, "Layla," panggil Lesley. Layla langsung berdalih kearah suara, doi-nya dihirauin (wkwk)

Lesley langsung menyuruh Layla pindah, agar membentuk formasi antara bagian cewek dan bagian cowok. Alucard langsung tergeser kesamping, "Hoy, gue pacarnya!" tegur Alu sambil koar koar gajelas, Gusion langsung turun tangan. Dan menggeret Alucard untuk duduk disampingnya.

"Jadi gini, kami turut berduka cita dikarenakan salah satu anggota kami tidak hadir," cetus Lesley membuat pengumuman dan Gusion langsung menambahkan, "Anggota gue juga kaga hadir... lagi selingkuhan. Ckckck,"

Miya langsung tersedak, "Hah? Sama sapa,"

"Itu, si anak aksel. Yang harusnya kelas 2 kek kita jdi kelas 3," kali ini Clint mulai membuka percakapan. Yang ciwik ciwik pada kaget, "SIAPA?"

7 menit lebih dari waktu sebelumnya, tempat Kagura dan Hanzo berada...

"Hoy, lu kenal Hanabi, ha?" desak Hanzo yang daritadi menanyakan pertanyaan itu.

"Aku tidak tahu harus menjawab apa. Kalau iya memang Hanzo-san ini benar-benar jahat, bisa saja kan kalau aku beritahu soal Hanabi-san dia akan mencelakai Hanabi-san. Aku tidak mau itu terjadi, lalu aku harus gimana?" Pikirku polos

"A-aku sama sekali gatau soal Hanabi-san! Udah kan?" jawabku dengan seketus mungkin, namun ia makin mendekat, "Lu kenal Hanabi kan?"

.

.

.

.

"Hoy, Hoy, Hoy. Lu apain pacar gua?"

To Be Continued...

Hayolo—itu sapa lagii wkwkwk. Kok ini malah jadi seksi tanya jawab yak? Entahlah Mun juga gatau mau ketik apa lagii -w-

Makasih buat yang udah baca!!! Have a nice day!

Can I Be Your Friend, Haya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang