Hari ini adalah hari pertama Athanasia, Lucas dan kawan-kawan menjalankan MOS.
Mereka sekarang menginjak bangku Sekolah Menengah Atas. Kelas 10A.
Mereka bersekolah di Obelia School yang dimana satu tempat terdiri dari beberapa gedung. Ada gedung Sekolah Dasar, gedung Sekolah Menengah Pertama, gedung Sekolah Menengah Atas, 8 kantin, puluhan toilet, 3 lapangan futsal, 3 lapangan voli, 3 lapangan basket, 6 kolam renang dan masih banyak lagi fasilitas yang disediakan.
(Intinya kek satu tempat di dalam satu pagar yang luas tuh SD, SMP, SMA digabung)
Sekolah ini memang sekolah elite yang hanya dimasuki orang-orang terpilih seperti orang yang terlahir sebagai anak sultan, orang jenius dan orang beruntung.
Dalam satu kelasnya saja hanya berisikan 16 orang. Dan dalam satu angkatan hanya ada 3 kelas. Kenapa begitu? Karena mereka semua istimewa.
"Selamat Pagi, adik-adik. Karena ini hari pertama MOS berlangsung jadi wajar saja kalian masih ada yang belum mengenal satu sama lain. Kakak harap adik-adik sekalian bisa berteman dengan akrab"
"Siap Kak"
"Nah, hari ini kita main sebuah permainan. Setuju?"
"Setuju"
Alangkah senangnya murid-murid lantaran tidak perlu menguras energi otak untuk berpikir.
"Permainan nya adalah mencari harta karun yang Kakak sembunyikan di halaman sekolah"
Mata semua murid membelalak. Bagaimana tidak? Halaman sekolah ini luasnya bukan main. Berjalan setengahnya saja sudah mau pingsan, apalagi disuruh berkeliling dan mencari harta karun.
PASTI MATI!!
"Kakak minta kalian mencari partner. Karena di kelas ini jumlahnya genap jadi satu kelompok dua orang saja"
Dua orang!?
Athanasia dan Lucas saling lirik dan menaik turunkan alis mereka seolah memberi kode.
"Dan carilah partner yang belum kalian kenal. Tujuannya agar kalian bisa akrab dan tidak berteman hanya dengan satu orang saja"
Lucas bukan tipe anak yang mudah bergaul. Pasti sulit untuknya. Dari dulu dirinya hanya berteman dengan Athanasia, tersenyum dan tertawa dengan Athanasia, bahagia dengan Athanasia, menangis dengan Athanasia dan menyukai Athanasia. Dia hanya berbicara dengan orang lain kalau benar-benar penting atau diminta (dipaksa) Athanasia untuk bicara pada orang lain.
Athanasia sih bisa saja mencari partner karena dia orangnya mudah bergaul tapi sayangnya dia tidak mau.
Athanasia yang tak mau berpisah dengan sahabatnya ini pun memilih untuk berpura-pura amnesia.
"Kamu siapa?" Tanya Athanasia pada Lucas.
Seolah mengerti, Lucas pun ikut berpura-pura amnesia "Kamu siapa?"
"Kamu makhluk apa?"
"Kamu binatang apa?" -Lucas.
'Kampret' batin Athanasia.
"Sepertinya aku tidak mengenal dirimu" ucap Athanasia dengan senyum palsu yang terkesan senyum iblis.
"Benar. Kita harus berkenalan" sahut Lucas.
"Mau jadi partner?"
"Boleh"
'Nguehehehe' batin keduanya.
Jennette, sepupu Athanasia yang tahu bahwa sebenarnya Lucas dan Athanasia merupakan teman kecil hanya bisa menepuk dahi. Ada-ada saja kelakuan sepupunya ini.
Semua murid sudah memiliki partner masing-masing dan mulai mencari harta karun sesuai petunjuk yang diberikan.
Diam-diam Athanasia menyelundupkan permen-permen di sakunya.
-Bersambung-
Halooo
Ini fanfic baruku:v
Semoga kalian semua suka:3Lop yu❤️
SophieLaras
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE [SIBAP Fanfiction]
Fanfiction[COMPLETED]✓ Athanasia, gadis bar-bar dan suka makanan. Apapun yang ia temui pasti ia makan. Suka teriak dan berkata kasar. Lucas, pemuda nolep yang senang bermain game online. Hanya mau berteman dengan Athanasia seorang. Mereka bersahabat sejak kec...