Prolog
Setiap orang berhak jatuh cinta, begitu pun kamu, atau aku ...
“Menurutmu, apa benar Andra itu lesbian ya, Ka?” Anita memandang Raka dengan wajah serius.
Lelaki yang tak lain adalah kekasih Anita itu, terlihat sedikit mengernyitkan dahi. Pertanda bahwa ia sedang memikirkan perkataan wanita pujaannya.
“Kalau mendengar dari ceritamu, sih, ada kemungkinan ke arah sana, An.”
Anita membisu sejenak. Pikirannya melayang, mengingat tentang apa yang telah dilihatnya kemarin sore.Sore itu, perempuan berusia 27 tahun itu baru saja pulang dari sanggar senam. Ia rutin mengikuti kelas aerobik tiga kali seminggu.
Saat itu, Anita sedang berhenti di sebuah lampu merah, dalam perjalanannya pulang dari sanggar senam.
Ia mengawasi dengan seksama dari balik kaca mobil, sosok Andra yang sedang mengendarai motor bersama seorang gadis. Andra adalah editor baru di percetakan milik Anita. Dua orang itu terlihat berhenti di lampu merah, tepat di depan mobil Anita
Anita melihat dari balik kemudi, saat Sang gadis yang duduk di boncengan motor, memeluk Andra dari belakang dengan erat dan mesra. Tampak seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Padahal, mereka adalah sama-sama perempuan.
***
Terima kasih telah berkunjung ke cerita saya. Semoga selalu setia mengikuti babnya hingga akhir. Komentar dan review-nya sangat saya harapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Sang Editor (Tamat)
RomanceFollow dulu sebelum baca ya... Cerita ini makin seru lho, nggak nyangka bisa masuk peringkat ke 6 di wattpad novel 🌸🌸🌸 Anita adalah seorang wanita lajang berusia 27 tahun, pemilik sebuah usaha percetakan warisan dari S...