Twins Heart : Boneka Tangan

469 38 12
                                    

Jangan lupa tekan vote sama komennya juga :v  lanjoot...

*****

Drtt .... drtt .... drtt ...

Di tengah isakkannya, mendadak ponsel Echa berdering. Ia lantas mengambil benda kotak tersebut dari dalam saku seragamnya.

Di sana tertera nama Zicho, kening Echa berkerut, ada apa laki-laki itu menelfonnya di saat tidak tepat seperti ini?

Echa kemudian menolak panggilan telfon dari Zicho, ia sedang tidak dalam fase mood untuk ngobrol dengan siapapun sekarang.

Ia tetap menangis. "Roland jahat banget sih," lirih Echa seraya menghapus air matanya menggunakan telapak tangannya.

Tetapi ponselnya kembali berdering, ia menghela nafas kasar, Zicho memang selalu bertindak sesuka hati! Ia menggeser tombol hijau ke kanan dan menempelkannya di telinga.

"Apa?!" tanya Echa setengah ngegas.

"Awas kalo Lo matiin lagi! Nggak bakal selamet hidup Lo!" ancam Zicho di seberang sana.

Nyali Echa menciut, Zicho bisa nyeremim juga ternyata.

"Ikutin intruksi gue."

"Mau ngapain! Gue lagi_"

"Nggak terima penolakan!" potong Zicho cepat.

"Gila," cibir Echa pelan.

"Gue denger!"

Echa mengkerucutkan bibirnya seraya memutar bola matanya ke kanan memandang ponselnya. Tau gitu ia tidak memberikan nomernya saat Zicho meminta!

"Lo masih hidup kan?" ujar Zicho dengan entengnya.

Echa menjawabnya dengan deheman.

"Ikutin perintah gue, lo harus jalan lurus dari tempat lo sekarang."

Ia menghapus jejak air matanya agar tak ada seorangpun yang tau jika dirinya telah menangis. Echa lantas berjalan sesuai instruksi Zicho.

"Jalan!" titah Zicho pada Echa.

"Gue udah jalan anjir!" balas Echa tak kalah ngegasnya.

Zicho terkekeh puas di sebrang sana. Heran! Nih orang kok suka banget bikin orang naik darah!

Echa bingung, sekarang dirinya dihadapkan dengan tiga jalur, setiap jalur mengarah pada lokasi yang berbeda. Kemana ia harus melangkah selanjutnya?

"Ada per_"

"Belok kanan." sahut Zicho tiba-tiba.

Echa melotot, belum juga ia selesai bicara, main potong-potong aja. Ah sudahlah terserah tuh cowok! Tak fikir panjang ia kemudian berjalan ke kanan.

"Belok kiri."

"Lurus!"

"Jangan ke kanan! Kiri woy!"

TWINS HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang